Liga 1 2021

PSSI Didesak Persipura Imbas Laga Akhir Liga 1 PSS Sleman - Barito Putera Janggal, Menpora Bereaksi

Persib Bandung, Persija Jakarta pun disorot oleh Persipura Jayapura. Imbas laga lawan PSS Sleman dan Barito Putera. PSSI dan Menpora bersikap.

Editor: Nia Kurniawan
Liga Indonesia Baru
Tiga pemaian Persipura Jayapura.Persib Bandung, Persija Jakarta pun disorot oleh Persipura Jayapura. Imbas laga lawan PSS Sleman dan Barito Putera. PSSI dan Menpora bersikap. 

TRIBUNKALTENG.COM - Kini tak hanya Persib Bandung, Persija Jakarta pun disorot oleh Persipura Jayapura setelah tim berjuluk Mutiara Hitam itu degradasi ke Liga 2. Imbas laga lawan PSS Sleman dan Barito Putera.

Ya, Persija juga dituding melakukan sepak bola gajah di pekan terakhir Liga 1 2021/2022. Persipura Jayapura ambil langkah.

Diketahui di laga tersebut Persija kalah 0-2 dari PSS Sleman. Persija menurunkan skuad lokal dalam laga tersebut.

Nah, sejumlah pemain yang kerap jadi starter disimpan di bangku cadangan seperti Osvaldo Haay dan Andritany.

Baca juga: Kans Ramai Rumakiek ke Persib & Manajer Persipura Pilih Salampessy, Soal Barito Putera Disentil

Baca juga: Bukti Investasi Jose Mourinho di AS Roma, Tammy Abraham Ungkap Fakta Jelang Liga Konferensi Eropa

Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) mengatakan pihaknya akan mengirim surat secara resmi kepada PSSI untuk meminta adanya investigasi dua laga di pekan ke-34 Liga 1 2021/2022.

Manajemen Persipura menilai ada indikasi praktek sepak bola gajah di dua laga tersebut yang perlu diinvestigasi oleh otoritas sepak bola Indonesia.

Dua laga tersebut yaitu Persija Jakarta vs PSS Sleman dan Barito Putera vs Persib Bandung.

BTM juga mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menyampaikan ke publik terkait kronologi serta sikap PT Liga Indonesia Baru (LIB) sehingga tidak hadirnya Persipura Jayapura saat menghadapi Madura United pada 21 Februari 2022 lalu.

“Saat ini konsentrasi kami adalah bersurat secara resmi kepada federasi (PSSI) melalui badan yudisialnya untuk melaporkan dan meminta dilakukan investigasi atas dua pertandingan di pekan ke-34,” kata BTM sapaan akrabnya dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (4/4/2022) sore.

Menurut BTM, bukan hanya pihaknya yang merasa janggal dengan dua laga tersebut tetapi hampir sebagian publik sepak bola Indonesia berpendapat yang sama.

Baca juga: Jelang Chelsea vs Real Madrid: Carlo Ancelotti Diganti Luka Modric, Thomas Tuchel Dicerai Istri

“Bukan hanya kami, tetapi publik juga menduga adanya pelanggaran fair play dan juga dugaan pelanggaran regulasi di sana, kita semua tidak buta, dan kita juga bukan orang yang baru tahu sepak bola, jelas ada hal yang aneh di sana,” ujarnya.

“Reaksi publik atas kejanggalan kedua pertandingan tersebut dapat terlihat dari status dan komentar di berbagai media sosial,” ujarnya.

Kemudian, kata BTM, terkait adanya niat gugatan dari pengacara Pieter Ell dan tim hukum, manajemen Persipura menghargainya.

 “Kami sampaikan terima kasih atas kepeduliannya dan respek atas niat tersebut. Kalau dilihat dua pertandingan itu memang patut dicurigai atau diduga terjadi kesengajaan yang melanggar azas fair play dan profesionalitas,” kata BTM.

“Juga diduga dilakukan oleh oknum personel klub atau mungkin klubnya, apakah ini adalah cermin sepak bola Indonesia? Inikah wajah sepak bola Indonesia? Semoga bukan. Untuk itulah perlu dilakukan investigasi,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved