Gaduh di Makam Dorce Gamalama Efek Cekcok Buntut Pembagian Warisan, Aksi Adu Mulut Terekam

TRIBUNKALTENG.COM -Akhirnya buntut warisan Dorce Gamalama yang tak kunjung dibagi terjadi. 

Aksi cekcok di makam Dorce Gamalama antara pihak keluarga dan anak angkat terekam. 

Itu terjadi saat anak angkat Dorce Gamalama nyekar 40 hari ke makam, pasca Dorce Meninggal Dunia.

Ya, Makam Dorce Gamalama pun masih basah namun cekcok mulut justru terjadi secara terang-terangan di tempat peristirahatan terakhir itu.

Hal tersebut diketahui berdasarkan penelusuran Banjarmasinpost.co.id dalam video tayangan kanal YouTube Surya Citra Televisi dikutip Tribunkalteng.com , Senin (28/3/2022).

Baca juga: Jumlah Uang Dea Onlyfans dari Konten di Situs Onlyfans Terkuak, ini Kata Polisi

Saat nyekar 40 hari, pihak keluarga dan anak angkat Dorce Gamalam ribut di makam.

Terlihat anak angkat Dorce Gamalama langsung beranjak pergi ketika pihak keluarga Dorce berdatangan untuk nyekar.

Keributan itu diduga mengenai bagi-bagi warisan yang hingga saat ini masih menggantung.

Diketahui, wasiat mengenai pembagian harta peninggalan Dorce Gamalama akan dibacakan setelah 40 hari kepergiannya.

Namun sampai hari itu datang, pembacaan wasiat Dorce Gamalama tersebut belum juga dilakukan.

Nah hal ini pun sempat membuat pihak keluarga kandung Dorce Gamalama menjadi bertanya-tanya.

Pihak keluarga kandung Dorce Gamalama pun heran, kenapa persoalan warisan akan diungkap setelah 40 hari kepergian almarhum.

Timbul lah adu mulut di makam antara pihak keluarga dan anak angkat yang digadang masih terus memperebutkan harta warisan Dorce Gamalama.

Pada video tersebut terdengar seorang wanita berhijab menyeruak, menegaskan agar anak angkat Dorce Gamalama tak mengambil barang apapun milik mendiang.

"Jangan ngambil-ngambil barang ya, " ucap wanita itu.

Sontak lelaki berambut pirang tersebut menimpali ucapan tersebut dengan menanyakan barang apa yang dimaksud itu.

Wanita tersebut langsung menjelaskan bila barang yang dia maksud adalah semua barang yang dimiliki Dorce Gamalama.

"Apa aja, barang-barang mama yang tak seizin kami jangan diambil ya, " cetusnya.

Laki-laki tersebut mengatakan tetap akan menunggu keputusan pengadilan.

Lantas ia langsung pergi meninggalkan pemakaman.

"Di jalur hukum aja, " tandasnya.

"Ya iya lah, pasti lah, " sahut sang wanita.

Terdengar pihak keluarga Dorce Gamalama mengatakan tak ikhlas untuk memberikan harta itu kepada mereka.

Kakak kandung Dorce Gamalama, Elita buka suara.

Dia meminta agar barang-barang Dorce Gamalama jangan diotak-atik terlebih dahulu.

"Masalah barang-barang itu tolong jangan dikeluarkan dulu, jangan ingin bertindak sendiri gitu loh, " ujar Elita.

Pihak keluarga kandung Dorce Gamalama pun heran, kenapa persoalan warisan akan diungkap setelah 40 hari kepergian almarhum.

Pertanyaan itu disampaikan oleh kuasa hukum pihak keluarga kandung, Husny Tanjung.

"Ya, yang kami pertanyakan begini, menunggu 40 hari dasarnya apa? Kalau bisa ada persoalan menyangkut harta warisan mohon disegerakan," kata Husny Thamrin di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, baru baru ini.

Menurutnya, tak seharusnya masalah warisan itu baru diungkap setelah 40 hari. Sebab tidak ada dasar hukum yang mengatur ketentuan tersebut.

"Kenapa harus menunggu 40 hari dan mengapa ada wasiat? Kenapa tidak bisa dibicarakan sekarang dan ingat wasiat itu juga harus kita lihat siapa saksinya," tutur Husny Tanjung.

Sementara keponakan Dorce Gamalama, Mimi Hartanti tak mempersoalkan alasan pengacara mendiang tantenya.

Hal yang menjadi masalah yakni susahnya komunikasi antara keluarga kandung dengan anak-anak angkat Dorce Gamalama.

"Semua apa pun yang berhubungan dengan Mama (Dorce) mulai dari dokumen-dokumen penting dan semua aset Mama dipegang sama anak angkat terus mereka tidak ada komunikasi dengan kami," ungkap Mimi.

Sebelumnya, wasiat mendiang Dorce Gamalama akan diungkap kepada keluarga setelah 40 hari kepergiannya.

Hal itu disampaikan oleh pengacara Dorce Gamalama, Amelia Mustika.

Sebagai informasi, Dorce Gamalama meninggal dunia pada 16 Februari 2022.

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri / Tribunkalteng.com )