TRIBUNKALTENG.COM, MANDALIKA - Ternyata mangkuk atau cawan berwarna kuning keemasan yang digunakan Rara Istiani Wulandari alias Rara pawang hujan di MotoGP Mandalika, ternyata tidak murah.

Meski MotoGP Mandalika telah berakhir, perbincangan tentang Rara pawang hujan belum berakhir.

Polemik pun terjadi seiring lancarnya gelaran MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika.

Sebelumnya, aksi Rara pawang hujan viral hingga menyedot perhatian.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Rara Menolak Jadi Pawang Hujan Lagi di MotoGP Mandalika Tahun Depan

Baca juga: Benarkah Rara Gagal Kendalikan Hujan di MotoGP Mandalika? Aksinya Ditiru Fabio Quartararo

Baca juga: Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika Mendunia, Honor Capai Ratusan Juta, Direkomendasi Erick Thohir

Hal itu bermula saat aksi Rara pawang hujan di depan area paddock pembalap MotoGP.

Kala itu, Rara pawang hujan tampak percaya diri saat beraksi untuk meredakan hujan agar balapan segera bisa dimulai.

Rara pawang hujan beraksi sambil memukul mangkuk atau cawan yang dipegangnya di tangan kiri dan dupa di tangan kanannya.

Ia juga tampak membaca mantra agar hujan segere berhenti dan balapan di Sirkuit Mandalika bisa digelar.

Tak berapa lama kemudian hujan pun mereda dan balapan bisa digelar meski sempat tertunda.

Bahkan, aksi Rara memukul mangkuk berwarna emas itu pun mengundang perhatian juara dunia MotoGP Fabio Quartararo.

Momen itu juga diunggah oleh akun Twitter resmi @MotoGP pada Minggu (20/3/2022).

Terlihat Fabio Quartararo kemudian menirukan aksi Rara pawang hujan dengan cara memutar-mutarkan sendok itu ke pinggiran mangkuk.

Ketika mangkuknya jatuh, Fabio mengambilnya kembali dan mengulangi aksinya lagi.

Fabio Quartararo lantas tertawa puas bersama dengan rekan-rekannya.

Harganya tidak murah