Berita Palangkaraya
NEWS VIDEO, Harga Elpiji Nonsubsidi di Palangkaraya Dua Kali Naik Dalam Sebulan
Gas elpiji nonsubsidi di Pangkalan Kota Palangkaraya mengalami kenaikan lagi sehingga pedagang mengeluhkan kenaikan harga elpiji tersebut.
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Harga gas elpiji nonsubsidi di Pangkalan Kota Palangkaraya mengalami kenaikan harga lagi, sehingga konsumen dan pedagang mengeluhkan kenaikan harga elpiji tersebut.
"Kabar terbaru yang kurang mengenakan lagi, tapi apa mau dikata Pertamina menaikan lagi harga Gas elpiji nonsubsidi," kata Yadi, pedagang pangkalan elpiji di jalan Junjung Buih, Palangkaraya, Rabu (23/3/2022).
Pria berumur 54 tahunini kembali menyesuaikan harga dari pusat yang mengalami kenaikan untuk menjual gas elpiji pada konsumen.
Gas elpiji nonsubsidi berukuran 12 kg sebelumnya Rp 158 ribu naik jadi Rp 185 ribu. Namun, sekarang mengalami kenaikan lagi berkisar Rp 210 ribu.
Baca juga: Sebulan Harga Elpiji Nonsubsidi Alami Kenaikan Lagi, Pedagang di Kota Cantik Keluhkan Harga
Baca juga: Pemko Palangkaraya Pastikan Gas Elpiji Aman Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri
Baca juga: Harga Gas Elpiji Nonsubsidi Palangkaraya Tinggi, Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi di Kalteng
Sementara untuk gas elpiji non subsidi 5 kg harganya berkisar Rp 100 ribu sekarang, kemarin sempat Rp 85 ribu. Sebelumnya lagi Rp 73 ribu.
Hal senada juga diungkap Miming, pengelola Pangkalan di jalan S Parman, Palangkaraya. "Gila naiknya dalam sebulan 2 kali," katanya kepada awak media.
Sementara itu dirinya menjual relatif lebih murah selisih Rp 5.000 rupiah dari kebanyakan pedagang. Bertujuan ekonomi di Pangkalannya terus berjalan.
Untuk Harga gas elpiji nonsubsidi berukuran 5 kg dia jual Rp 95 ribu sedangkan gas elpiji non subsidi berukuran 12 kg dibandrol harga Rp 105 ribu.
Dengan harga itu, Miming kerap kali ditanya pembeli kenapa dalam sebulan sudah naik kembali. Dia pun mengaku hanya mengikuti harga dari pemerintah dan mengikuti alurnya.
"Untuk stok kami tidak kuatir ya, karena minta berapa aja, untuk gas elpiji non subsidi pasti ada," tutur Miming.
Sementara itu, gas elpiji subsidi berukuran 3 kg tidak ada perubahan harga. Tetap Rp 22 ribu.
Menurut Miming, pemerintah juga sudah mengantisipasi saat menjelang bulaan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri untuk menambah pasokan gas elpiji subsidi.
"Untuk elpiji 3 kg, pemerintah menambah Loading Order (LO). jadi dipastikan aman untuk stok gas elpiji," pungkasnya. (*)