Liga Italia

Sikap Francesco Totti Bukti Nasib Jose Mourinho Aman di AS Roma, Jasa Tammy Abraham & Pellegrini

AS Roma menutup Derby della Capitale dengan kemenangan impresif 3-0 atas Lazio. Francesco Totti memberi sinyal bila nasib Jose Mourinho aman.

Editor: Nia Kurniawan
Via wartakota
Jose Mourinho. AS Roma menutup Derby della Capitale dengan kemenangan impresif 3-0 atas Lazio. Francesco Totti memberi sinyal bila nasib Jose Mourinho aman. 

TRIBUNKALTENG.COM - AS Roma menutup Derby della Capitale dengan kemenangan impresif 3-0 atas Lazio. Francesco Totti memberi sinyal bila nasib Jose Mourinho aman bersama Giallorossi.

Ya, Lorenzo Pellegrini menyihir via bola mati, jasa lainnya berkat aksi Tammy Abraham panen rekor di laga derbi AS Roma. Jose Mourinho kini boleh jumawa.

Momen terekam, kamera menyorot senyuman Francesco Totti beberapa saat jelang sepak mula laga Derby della Capitale antara AS Roma vs Lazio pada pekan ke-30 Liga Italia 2021-2022 di Stadion Olimpico, Senin (21/3/2022) dini hari WIB. 

Nah, Francesco Totti sang legenda AS Roma, tampak kangen dengan atmosfer duel derbi melawan Lazio. Sambil tersenyum antusias, ia mengabadikan suasana sekitar dengan kamera ponselnya. 

Baca juga: Hasil Komdis PSSI Jadi Pemicu, Persipura Harusnya Unggul dari Barito Putera, Ini Faktanya

Baca juga: Hasil Komisi Banding PSSI vs Persipura, Barito Putera dan PSS Sleman tak Aman Jelang Persija vs PSM

Kebahagiaan Totti di tribune menular cepat ke pasukan AS Roma asuhan Jose Mourinho yang bisa unggul cepat via gol Tammy Abraham, 56 detik setelah wasit meniup peluit sepak mula!

Tammy Abraham lantas menggandakan keunggulan Roma pada menit ke-22 usai menyodok masuk operan silang Rick Karsdorp. Kemenangan I Giallorossi (Si Kuning-Merah), julukan Roma, disegel oleh sepakan bebas cantik Lorenzo Pellegrini (menit ke-40).

Begitu Pellegrini bikin gol, kamera segera menyorot lagi ke tempat Francesco Totti duduk. Sekali lagi, Totti tampak tersenyum bahagia.

Legenda Giallorossi beralias Er Pupone (Si Bayi Besar) itu seperti lega, bahwa ada lagi bocah asli Roma seperti dirinya yang bisa tampil menentukan di laga derbi melawan Lazio.

Sama seperti Totti, Pellegrini merupakan pemain asli binaaan akemi Roma dan telah bergabung bersama sisi merah Ibu Kota Italia sejak usia 9 tahun.

Sebelum mencetak gol sepakan bebas cantik yang bersarang ke sudut kanan atas gawang Tomas Strakosha, Pellegrini menjadi insiator gol kilat Tammy Abraham yang langsung menghancurkan moral Lazio.

Baca juga: Suporter Persela Marah, Serang Rumah Dinas Bupati Lamongan Efek Laskar Joko Tingkir Turun ke Liga 2

Gol pembuka kemenangan Roma yang diciptakan Tammy Abraham bermula dari sepak pojok melengkung Pellegrini yang mengenai mistar gawang Lazio. Bola pantulan itu tak disia-siakan Abraham yang langsung mencocor masuk bola. 

Tammy Abraham yang cuma butuh 56 detik untuk masuk papan skor pun mencatat rekor sebagai pencetak gol tercepat di sepanjang sejarah derbi Roma.

Catatan dwigol dalam 22 menit Abraham juga menjadi torehan brace tercepat dalam sejarah Derby della Capitale, mematahkan rekor Vincenzo D'Amico pada 26 Februari 1984.

Tak cuma itu, torehan ke gawang Lazio menambah koleksi gol Abraham bersama Roma di semua kompetisi musim ini menjadi 23. Sang striker asal Inggris itu kini melampaui rekor dua nama legendaris, yakni Gabriel Batistuta dan Vincenzo Montella, aktor scudetto terakhir Roma pada 2000-2001.

Rekor yang dipatahkan Abraham terkait gol pada musim debut bareng Giallorossi. Batistuta (musim debut 2000-2001) dan Montella (1999-2000) sama-sama mengemas 21 gol pada musim debut berseragam kuning-merah Roma.

Penampilan gemilang Pellegrini dan Abraham cukup menggambarkan betapa ciamiknya Roma saat melibas Lazio tiga gol tanpa balas.

Pada babak pertama, Roma bisa saja unggul lebih dari tiga gol andai upaya Pellegrini (10'), Nicola Zalewski (27') tak dihentikan Strakosha, serta tembakan Henrikh Mkhitaryan tak mencium mistar.

Pasukan serigala Roma masih tampil mengancam pada babak kedua. Abraham nyaris bikin hattrick ketika dirinya menerima servis operan jarak jauh dari Nicola Zalewski.

Skor tetap 3-0 lantaran sepakan Abraham masih melenceng ke kanan gawang Lazio.

Walau begitu, Roma tetap terbilang efektif karena mampu menyarangkan tiga gol dari lima tembakan tepat sasaran. Sebaliknya, dua tembakan Lazio yang mengarah ke gawang tak ada yang masuk.

Kemenangan di laga derbi terasa penting dalam upaya Roma menyebar pesan ke rival, bahwa mereka masih sangat bersemangat mengejar mimpi finis di empat besar klasemen Serie A. 

AS Roma kini menggusur Lazio dari posisi kelima via torehan 51 angka. Anak asuh Jose Mourinho terpaut 8 angka dengan Juventus yang menempati peringkat keempat.

Selain itu, pesan lain dari Roma yang bisa meneror lawan adalah terkait kemampuan mereka bikin gol via situasi bola mati. 

Termasuk menghitung proses gol Abraham dan Pellegrini di partai kontra Lazio, musim ini Giallorossi terhitung telah 16 kali menjebol gawang musuh melalui situasi set-piece. Soal ini, tak ada tim Serie A lain yang lebih baik dari Roma.
 
AS Roma tak Diunggulkan

di daftar posisi tim unggulan, AS Roma terima perubahan. Malah wakil Inggris, Leicester City dijagokan untuk menjadi juara Piala Konferensi 2021/2022.

Hal ini berdasarkan survei yang digelar UEFA didalam website resminya dalam kanal Liga Konferensi.

Pada survei tersebut, posisi Leicester City mendapat 20 persen dukungan koresponden.

Kemudian baru AS Roma dengan posisi 17 persen, Bodo/Glimt dan Paok 15 persen, Feyenord dan PSV 10 persen.

Setelah itu baru Marseille dengan 8 persen dan Slavia Praha dengan 5 persen.

Padahal, AS Roma merupakan satu diantara tim papan atas yang juga ditangani Special One Jose Mourinho.

Namun koresponden lebih mengunggulkan Leicester City.

Dibabak perempat final, Leicester akan menghadapi wakil Belanda PSV

Tentu langkah dari Leicester tidak akan mudah mengingat komposisi pemain PSV yang juga cukup bagus.

Leicester City sendiri berlaga di piala konferensi setelah meraih peringkat ketiga Liga Eropa, dikutip Tribunkalteng.com dari Tribun Pontianak. 

Leg pertama Liga Konferensi akan dihelat pada Kamis 7 April 2022.

Kemudian leg kedua pada 14 April 2022 atau sepekan setelahnya.

Sekedar informasi, Liga Konferensi Eropa UEFA atau yang disingkat sebagai UECL adalah kompetisi klub-klub sepak bola tahunan, yang direncakan dimulai pada tahun 2021, oleh UEFA untuk klub sepak bola Eropa yang memenuhi syarat.

Klub-klub akan lolos ke kompetisi berdasarkan performa mereka di kompetisi liga dan piala nasional.

Liga ini menjadi kompetisi tingkat ketiga sepak bola klub-klub Eropa, setelah Liga Champions dan Liga Eropa.

Kompetisi ini dijadwalkan untuk berlangsung dari musim 2021–22, dan akan menjadi level terbawah dari kompetisi Liga Eropa UEFA yang ada, yang akan dikurangi menjadi 32 tim di babak penyisihan grup kompetisi Liga Eropa.

Kompetisi ini terutama akan diperebutkan oleh tim dari asosiasi anggota UEFA berperingkat lebih rendah.

Tidak ada tim yang akan lolos secara langsung, dengan 10 tim tersingkir di play-off Liga Eropa dan sisanya berasal dari kualifikasi Liga Konferensi Eropa.

( Tribunkalteng.com )

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved