Berita AS Roma
Jose Mourinho Disentil Jelang AS Roma vs Vitesse di UEFA Conference League, The Special One Diuji
Jose Mourinho fokus menatap laga UEFA Conference League ( UECL ) AS Roma vs Vitesse di Stadion Olimpico Roma pada 18 Maret 2022.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM - Jose Mourinho kokoh dan fokus menatap laga UEFA Conference League ( UECL ) AS Roma vs Vitesse di Stadion Olimpico Roma pada 18 Maret 2022.
Tak peduli komentar miring, Jose Mourinho inginkan kemenangan Tammy Abraham dkk di laga AS Roma vs Vitesse. Bahkan si The Special One tak memikirkan laga Liga Italia Serie A lawan Lazio nanti.
Usaha telah dilakukan Jose Mourinho, namun ada saja komentar tak sedap soal kinerja dirinya. Ini tapi penting, bagi Jose Mourinho laga AS Roma vs Vitesse lebih utama.
"Satu-satunya laga yang menjadi perhatian kami adalah lawan Vitesse. Tidak ada derby, tidak ada Lazio, tidak ada pertandingan pada hari Minggu," Katanya.
Baca juga: Situasi Buruk PSS Sleman vs Persipura di Liga 1: BCS-Slemania Sentil I Putu Gede, Kans Persela
"Kalau kami menang atau imbang, maka kami ke perempatfinal. Kalau kami kalah, maka kami tersingkir, kami ingin menang," imbuhnya," Katanya dikutip Tribunkalteng.com dari Football Italia, Kamis (17/3/2022).
Komentar tak sedap datang dari mulut Antonio Cassano yang mengaku sangat prihatin dengan kondisi AS Roma saat ini di bawah Mourinho.
Ya, Antonio Cassano yang bermain untuk Roma dari 2001-2006 ini menilai Mourinho melakukan tugasnya lebih buruk daripada di Tottenham Hotspur.
The Lilywhites bersama Jose Mourinho finish di peringkat keenam Liga Inggris dan mampu menembus final Piala Liga Inggris.
Sementara, Roma selain terseok-seok di Serie A juga sudah tersingkir dari Coppa Italia musim ini.
Peluang mereka meraih trofi tampaknya hanya ada di UEFA Conference League.
"Ini adalah bencana," kata Cassano kepada TuttoMercatoWeb.
Di laga sebelumnya AS Roma menang tipis 0-1 di markas Vitesse Arnheim dalam gelaran Liga Konferensi Eropa leg 1.
Pada leg 1, Sergio Oliveira menjadi bintang di menit 45+1 dengan mencetak satu-satunya gol di laga itu, meski akhirnya dia dikeluarkan di menit 78', membuat AS Roma mengakhiri laga dengan 10 pemain di lapangan.
Ya, AS Roma tidak menguasai pertandingan dan lebih banyak mengandalkan serangan balik, namun itu ternyata lebih efektif.
Nah, hal ini jadi catatan, Jose Mourinho mengakui AS Roma beruntung bisa memimpin saat tandang ke Vitesse Arnheim.
Nah, Giallorossi akhirnya meraih kemenangan Liga Konferensi mereka dengan pergantian pemainnya, meski akhirnya mengakhiri laga dengan 10 pemain.
Itu jauh dari penampilan klasik di Vitesse Arnheim dan Giallorossi beruntung bisa menghindari kebobolan sebelum Sergio Oliveira mendobrak ke pojok atas gawang.
Gelandang Portugal itu kemudian diusir keluar lapangan karena kartu kuning kedua dan akan diskors untuk leg kedua bersama Gianluca Mancini.
“Saya akui, kami tidak pantas masuk ke jeda untuk unggul 1-0,” aku Mourinho kepada Sky Sport Italia, dikutip Tribunkalteng.com dari Tribun Jambi
Langkah Jose Mourinho kala itu melakukan tiga kali pergantian pemain di babak pertama.
“Ketika Anda tidak memiliki gelandang kreatif murni, Anda perlu mencoba dinamika yang berbeda."
"Veretout dan Sergio tidak mengontrol lini tengah dengan baik hari ini, tetapi babak kedua berbeda. Saya tidak mengatakan Cristante lebih baik dari Veretout, hanya saja tim bekerja lebih baik.
“Sulit bagi Veretout untuk melewati lawannya, sama halnya dengan Maitland-Niles, jadi Rick Karsdorp melakukannya dengan lebih baik."
"Saya tidak pernah merasa di babak kedua kami akan kebobolan, sedangkan di babak pertama saya lebih dari senang untuk masuk dengan skor 1-0.”
Ini adalah kemenangan 1-0 ketiga berturut-turut untuk I Lupi di semua kompetisi, jadi apakah mereka akhirnya menemukan soliditas gaya Jose Mourinho yang berjuluk The Special One itu?
“Kami telah mencoba membangun sesuatu sejak hari pertama."
"Kami mungkin memiliki lebih banyak stabilitas sekarang, kami memiliki skuad yang hampir penuh untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama.".
“Kami lebih solid, kami memiliki lebih banyak solusi, kami lebih memahami satu sama lain, lebih pragmatis. Bahkan di saat yang sulit hari ini, tim bereaksi.”
Diketahui, AS Roma bakal menghadapi pekan padat, setelah melawan Udinese di Liga Italia Senin (14/3/2022) dini hari tadi, bakal menghadapi Vitesse Arnheim pada leg kedua babak 16 besar
Ya, AS Roma saat ini berada di posisi 6 dengan 47 poin, terpaut 6 poin dari Juventus yang menduduki posisi empat, batas aman zona Liga Champions.
Namun, AS Roma justru nyaris kalah dari Udinese yang ada di peringkat 14 klasemen Liga Italia.
Untung saja, pada menit injury time babak kedua dari Lorenzo Pellegrini menyelamatkan AS Roma sehingga skor akhir 1-1.
Jumat (18/3/2022) dini hari, AS Roma bakal bertaruh nasib di leg kedua babak 16 besar UEFA Conference League, menjamu Vitesse Arnheim.
Untuk leg kedua ini, AS Roma memang di atas angin setelah mengalahkan Vitesse Arnheim dengan skor tipis 1-0.
Hasil imbang di leg kedua sudah cukup mengantar AS Roma ke babak perempat final UEFA Conference League.
Giallorossi merupakan salah satu unggulan, dimana mereka memiliki koefisien tertinggi di antara tim peserta 16 besar UEFA Conference League lainnya.
Saat ini, klub ibu kota Italia tersebut berada di ranking ke-12 UEFA.
Namun, AS Roma tidak bisa lengah dan harus mewaspadai kebangkitan Vitesse Arnheim.
Bila sampai kalah, AS Roma bakal makin terpuruk dan bayangan pecat Jose Mourinhi bisa menjadi kenyataan.
Nasib Sergio Oliveira dan Langkah Jose Mourinho
Posisi Sergio Oliveira di AS Roma cukup sulit. Dirinya bisa saja dicoret di tim susunan Jose Mourinho. Si The Special One juga siapkan daftar lengkap pemain bek baru hingga nama-nama bintang di posisi kiper pengganti Rui Patricio
Dia jadi pemain reguler setelah itu. Kemudian, cedera tumit kecil menyebabkan dia harus keluar dari starting XI.
Ya, Sergio Oliveira memiliki penampilan yang luar biasa dalam beberapa minggu pertamanya di AS Roma.
Giallorossi memiliki opsi €13 juta untuk membeli Sergio Oliveira pada bulan Juni saat ia bergabung dengan status pinjaman €1 juta dari Porto.
“Dia adalah pemain penting. Dia melakukannya dengan baik segera dan kemudian memiliki beberapa masalah fisik.
"Ini akan menjadi kesempatan bagus untuknya. Kita lihat saja di akhir musim," kata CEO AS Roma Tiago Pinto berbicara tentang gelandang itu kepada Sky sebelum menghadapi Vitesse di Liga Konferensi Eropa.
Sergio Oliveira jadi pahlawan AS Roma saat menghadapi Vitesse dengan tendangan voli dari tengah kotak, tetapi dia juga diusir keluar lapangan di laga itu.
Menurut Corriere dello Sport, pihak klub kemungkinan akan mempertahankan pemain berusia 29 tahun itu, juga mengingat dia memiliki agen yang sama dengan Jose Mourinho, Jorge Mendes.
Namun, dia harus membuktikan bahwa dia layak untuk investasi di sisa pertandingan, bila penampilan tak stabil maka Sergio Oliveira bisa saja dicoret.
Menurut publikasi yang sama, setelah keputusan FIFA tentang pemain di Rusia dan Ukraina, Giallorossi melihat Jean-Philippe Gbamin yang serba bisa.
Dia baru saja pindah ke sana setelah tiga musim yang dilanda cedera di Everton.
Dia akan memenuhi syarat untuk bergabung karena dia memiliki paspor Prancis, sementara mereka tidak dapat menandatangani pemain non-Uni Eropa.
AS Roma mencoba untuk menambahkan potongan lebih lanjut ke lini tengah setelah mengakuisisi Oliveira pada bulan Januari.
Pekan padat
AS Roma bakal menghadapi pekan padat, setelah melawan Udinese di Liga Italia Senin (14/3/2022) dini hari tadi, bakal menghadapi Vitesse Arnheim pada leg kedua babak 16 besar UEFA Conference League (UECL).
Ya, AS Roma saat ini berada di posisi 6 dengan 47 poin, terpaut 6 poin dari Juventus yang menduduki posisi empat, batas aman zona Liga Champions.
Namun, AS Roma justru nyaris kalah dari Udinese yang ada di peringkat 14 klasemen Liga Italia.
Untung saja, pada menit injury time babak kedua dari Lorenzo Pellegrini menyelamatkan AS Roma sehingga skor akhir 1-1.
Jumat (18/3/2022) dini hari, AS Roma bakal bertaruh nasib di leg kedua babak 16 besar UEFA Conference League, menjamu Vitesse Arnheim.
Untuk leg kedua ini, AS Roma memang di atas angin setelah mengalahkan Vitesse Arnheim dengan skor tipis 1-0.
Hasil imbang di leg kedua sudah cukup mengantar AS Roma ke babak perempat final UEFA Conference League.
Giallorossi merupakan salah satu unggulan, dimana mereka memiliki koefisien tertinggi di antara tim peserta 16 besar UEFA Conference League lainnya.
Saat ini, klub ibu kota Italia tersebut berada di ranking ke-12 UEFA.