Ucapan Belasungkawa Datang dari Gitaris Kondang Dewa Budjana: “Selamat Jalan Uchi”

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Nama harum Susiana Puspawati alias Uchi sebagai seorang Lady Rockers asal Bumi Tambun Bungai, terasa hingga sekarang.

Setelah kepergiannya beberapa hari lalu karena sakit asam lambung kronis dan kanker hati, membuat pecinta karyanya merasakan duka yang mendalam.

Tak terkecuali Dewa Budjana, gitaris grup musik papan atas Indonesia, Gigi.

Dalam unggahan terakhirnya di akun pribadi Instagram @Chie.chingcing itu terlihat Dewa Budjana menuliskan komentar “Selamat Jalan Uchi”.

Karena terlalu banyak komentar pencinta Lady Rocker Uchi yang berduka atas kepergiannya, sekarang kolom komentar dibatasi.

Baca juga: Lady Rockers Bumi Tambun Bungai Kalteng, Susiana Puspawati Tutup Usia karena Sakit

Dalam unggahan terakhir Uchi pada 26 Februari 2022 lalu terlihat tangannya sedang diinfus sehingga warganet berbondong-bondong memberikan semangat untuknya semoga lekas sembuh. 

Perempuan yang populer dengan lagu  berjudul “Duniaku Duniamu” itu menggarap musiknya bersama Unpar Band.

Karyanya melejit mendapat respons positif  masyarakat Kalteng.

Seiring dengan suara khas Uchi yang bernada tinggi melengking, ditambah distorsi melodi gitar membahana menjadi satu perpaduan yang apik ketika bernyanyi.

Baca juga: Daniel Nuhan Berharap Tribunkalteng.com Angkat Budaya Dayak Melalui Berita

Unpar Band sendiri sudah malang melintang di dunia musik sejak 1997 yang digawangi beberapa musisi senior Kota Palangkaraya.

Hari ini, Jumat (11/3/2022) Uchi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) jalan Tjilik Riwut Km 12, Palangkaraya.

Suasana duka menyelimuti kepergian lady rocker asal Kalteng itu, dari ibadah keberangkatan pemakaman, pengantaran jenazah ke TPU, Ibadah pemakaman hingga tabur bunga di makamnya.

Baca juga: Pesan Sang Suami ke Mendiang Lady Rocker Kalteng Susiana Puspawati ‘Uchi’ Sebelum Dimakamkan

Sang suami Rori Katha yang menemani dan merawat saat sakit hingga mengantarkan Uchie ke tempat peristirahatan terakhir tak kuasa menahan tangis.

Bahkan dirinya menangis di pusara makam sang istri.

"Busu busu busu kenapa kamu tinggalkan aku," tangis Rori Katha. (*)