Timnas Indonesia
Pilih Persebaya, Marselino Ferdinan Tak Ada di Latihan Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong
Sikap Persebaya menahan Marselino ke TC Timnas U-19 Indonesia jadi perhatian, penyebabnya ada peluang juara Liga 1.
TRIBUNKALTENG.COM - Pertandingan Persita vs Persebaya merupakan laga pekan ke-29 yang akan digelar Minggu (6/3/2022).
Sikap Persebaya menahan Marselino ke TC Timnas U-19 Indonesia jadi perhatian, penyebabnya ada peluang juara Liga 1.
Ya, Gelandang Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan belum juga hadir di TC timnas U-19 Indonesia karena masih belum dilepas oleh klubnya hingga Jumat (5/3/2022).
Nah, Marselino Ferdinan diketahui jadi salah satu pemain yang dipanggil mengikuti TC timnas U-19 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta.
Baca juga: Kejutan Jose Mourinho Jelang AS Roma vs Atalanta di Liga Italia, Bukti Baik Hati si The Special one
Baca juga: Nasib Persipura Dibongkar PT LIB Jelang Jadwal Liga 1, Barito Putera vs Arema & Persib di Indosiar
TC sendiri sudah digelar mulai Rabu (2/3/2022).
Shin Tae-yong langsung memimpin latihan dengan materi peningkatan fisik.
Gelandang Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan diketahui tak terlihat dalam latihan perdana TC Timnas U-19 Indonesia.
Bahkan remaja berusia 17 tahun itu belum juga nongol hingga latihan hari ketiga timnas U-19 Indonesia pada Jumat (4/3/2022).
Rupanya Marselino masih berlatih bersama Persebaya Surabaya pada Jumat (4/3/2022) pagi WIB.
Hal ini diketahui dari cuitan sekretaris Persebaya, Ram Surahman lewat akun twitternya di hari yang sama.
"Pagi ini, arek-arek Persebaya kembali berlatih setelah libur Hari Raya Nyepi," cuitnya dalam akun @rambenjeng.
Dijelaskan Ram, Marselino masih berlatih dan dipersiapkan Persebaya Surabaya untuk melawan Persita Tangerang.
"Tadi pagi masih latihan. Persiapan lawan persita," cuit Ram membalas pertanyaan salah satu warganet.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso pernah melayangkan pernyataan kecewa mengenai situasi ini.
"Memang dalam situasi seperti ini, sangat disayangkan ya, artinya ketika kami sedang berebut gelar," ujar Aji Santoso dalam konferensi pers pra-pertandingan lawan Madura United.
"Ada pemain kita yang kemungkinan besar tidak bergabung dengan tim karena tim nasional, sebenarnya cukup disayangkan," tambahnya.
Marselino jadi salah satu dari dua pemain Persebaya yang bergabung ke pemusatan latihan Timnas U-19 Indonesia.
Satu nama lagi dari Persebaya yaitu Bramdani yang tampil untuk Persebaya U-20.
Bramdani diketahui sudah bergabung menghadap Shin Tae-yong di TC Timnas U-19 Indonesia.
TC Timnas U-19 Indonesia menjadi salah satu agenda persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Pasukan Shin Tae-yong rencananya TC di Jakarta pada 2-7 Maret 2022, untuk selanjutnya TC di Korea Selatan hingga April 2022.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kesulitan menemukan pemain keturunan yang berposisi sebagai penyerang.
Lini depan timnas Indonesia khususnya striker memang terus menjadi sorotan.
Striker-striker lokal dinilai masih belum memenuhi ekspetasi pecinta sepak bola Tanah Air di Piala AFF 2020 lalu.
Meski begitu, lini depan tampaknya tidak menjadi prioritas Shin Tae-yong saat ini.
Shin Tae-yong memilih fokus untuk membenahi lini pertahanan timnas Indonesia.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengajukan empat nama untuk dinaturalisasi.
Menariknya, pemain-pemain tersebut berposisi sebagai pemain belakang.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani pun buka suara terkait hal tersebut.
Hasani Abdulgani mengatakan Shin Tae-yong memiliki standar yang tinggi dalam memilih pemain keturunan Indonesia.
"Shin Tae-yong bilang begini 'Saya mau pemain dengan standar kualitas yang sudah saya tetapkan," ungkap Hasani Abdulgani dilansir dari kanal YouTube R66 Media.
"Saya tidak ingin memilih pemain yang dianggap naturalisasi dalam tanda kutip."
"Saya tidak mau yang kualitasnya selevel atau di bawah pemain lokal," imbuhnya.
Hasani Abdulgani juga menjelaskan bahwa Shin Tae-yong sejatinya sudah mencoba mencari pemain keturunan yang berposisi sebagai striker.
Namun, pelatih asal Korea Selatan itu mengaku tidak menemukan pemain yang sesuai kriterianya.
"Dia (Shin Tae-yong) bilang tidak menemukan penyerang keturunan Indonesia yang bagus," ujar Hasani.
Hasani mengatakan bahwa Shin Tae-yong menilai pemain keturunan Indonesia yang bagus lebih banyak berposisi sebagai pemain bertahan.
"Menurut Shin Tae-yong, rata-rata pemain keturunan Indonesia punya posisi terbaik di belakang."
"Itu yang dia dapat," tutur Hasani.
Shin Tae-yong sejatinya sempat mengajukan nama Ragnar Oeratmangoen untuk dinaturalisasi.
Akan tetapi, di tengah jalan Shin Tae-yong berubah pikiran dan memilih pemain lain.