Liga Italia
Antara Juventus & AS Roma, Gelar Pertama Dusan Vlahovic dan Cinta Jadi Benci Jose Mourinho
Gelar sebagai peman Terbaik Serie A (Liga Italia) bulan Februari 2022 diberikan Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC) untuk Dusan Vlahovic
TRIBUNKALTENG.COM - Penghargaan atau gelar pertama yang diraih striker anyar Juventus FC, Dusan Vlahovic membuat keyakinan klub itu masih bisa menjadi juara Liga Italia, sebaliknya kondisi panas terjadi di AS Roma seusai konflik Jose Mourinho dengan wonderkid klub tersebut.
Gelar sebagai peman Terbaik Serie A (Liga Italia) bulan Februari 2022 diberikan Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC) untuk Dusan Vlahovic.
Dusan Vlahovic, mantan striker Fiorentina asal Serbi itu menjalani bulan yang baik bersama Bianconeri, Juventus.
Selama enam laga, Dusan Vlahovic mencetak empat gol dan memberikan satu assist, membuktikan kualitasnya kepada para penggemar di Turin secara instan.
Baca juga: AS Roma Jelang UEFA Conference League dan Liga Italia, Jose Mourinho Ancam Tinggal Mancini dkk
Baca juga: Rekor Tammy Abraham Bukti Polesan Ajaib Jose Mourinho di AS Roma, Kejar Gol Vlahovic di Juventus
Dusan Vlahovic diharapkan menjadi pemain penting di era pasca-Cristiano Ronaldo di Juventus.
Di paruh pertama musim bersama Fiorentina, dia mencetak 17 gol.
Catatan impresifnya bersama La Viola menjadi alasan mengapa Juventus mengontraknya.
Mantan pemain Fiorentina itu menerima hampir 60 persen dari total suara AIC, mengalahkan Hamed Junior Traore dari Sassuolo, Adrien Tameze dari Hellas Verona dan Gaston Pereiro dari Cagliari.
Gelar untuk Dusan Vlahovis ini membuat Striker Juventus, Paulo Dybala, optimistis timnya masih punya kans untuk menjuarai Liga Italia musim ini.
Juventus saat ini menempati posisi keempat di papan klasemen sementara Liga Italia 2021-2022.
Dengan koleksi 50 poin dari 27 kali bertanding, mereka terpaut 7 poin dari sang pemuncak, Napoli.
Meski begitu, Paulo Dybala merasa yakin bahwa timnya masih punya kesempatan untuk merengkuh Scudetto.
Masih banyaknya pertandingan yang tersisa menjadi dasar keyakinan mantan penggawa Palermo tersebut.
"Kami harus melawan Inter di Turin dan saya masih yakin dengan gelar itu (Serie A), masih banyak pertandingan yang tersisa," ujarnya dilansir Football Italia.
Paulo Dybala kemudian juga mengabarkan kondisi terbarunya setelah absen dalam dua laga terakhir akibat cedera paha.
"Saya baik-baik saja sekarang, saya kembali hari ini. Jika pelatih membiarkan saya bermain pada hari Minggu saya ada," kata Dybala.
"Saya ingin bermain. Saya ingin bermain di semua pertandingan," pemain asal Argentina itu menegaskan.
Pada hari Minggu (6/3/2022) malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB Juventus akan bersua Spezia dalam lanjutan Liga Italia.
Cinta jadi Benci
Sebaliknya kondisi panas kembali terjadi di kubu AS Roma.
Sang Pelatih AS Roma Jose Mourinho merasa kecewa dan memberikan hukuman kepada wonderkid AS Roma, Felix Afena-Gyan.
Kekecewaan Jose Mourinho ini ibarat cinta jadi benci.
AS Roma sempat dikejutkan dengan kemunculan wonderkid berusia 19 tahun asal Ghana bernama Felix Afena-Gyan.
Mengutip Bolasport.com, Felix Afena-Gyan melakoni debutnya di tim senior AS Roma pada musim ini di bawah asuhan Jose Mourinho.
Jose Mourinho mempromosikan Felix Afena-Gyan dari tim Roma Primavera untuk kali pertama.
Tanpa diduga, Afena-Gyan langsung membuat takjub Mourinho pada laga ketiganya untuk AS Roma.
Pada 21 November 2021 lalu, Afena-Gyan sukses mencetak dua gol kemenangan AS Roma atas Genoa.
Meski hanya bermain 15 menit, penyerang asal Ghana tersebut mampu mengubah skor yang awalnya 0-0 menjadi 2-0 untuk kemenangan AS Roma.
Sejak saat itu, puja-puji dari Mourinho pun dilayangkan kepada Afena-Gyan.
Bahkan, pelatih asal Portugal tersebut sempat memberikan hadiah sepatu kepada Afena-Gyan usai berhasil mencetak dua gol ke gawang Genoa.
Akan tetapi, rasa sayang Mourinho tersebut kini berubah menjadi kekecewaan.
Menurut laporan media Italia, Il Messaggero, Mourinho dikabarkan memberikan hukuman kepada Afena-Gyan.
Hukuman tersebut diberikan karena Afena-Gyan melakukan tindakan indispliner dengan pergi ke kelab malam alias dugem.
Penyerang berusia 19 tahun itu pergi bersama dua teman setimnya di Primavera, yakni Benjamin Tahirovic dan Jan Oliveras.
Tindakan Afena-Gyan itu membuat Mourinho murka dan namanya langsung dicoret dari tim utama AS Roma.
Afena-Gyan pun tak dimainkan pada akhir pekan kemarin saat AS Roma melawan Spezia di ajang Liga Italia.
Mourinho juga langsung memulangkan Afena-Gyan ke tim Primavera sebagai bentuk sanksi.
Sejak Selasa (1/3/2022) waktu setempat, Afena-Gyan sudah berlatih lagi bersama tim Primavera. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/pemain-terbaik-dusan.jpg)