Kisah Haru Ade Herman si 'Deden' Tukang Ojek Pengkolan, Jadi Tukang Cuci Piring Berujung Kecelakaan

TRIBUNKALTENG.COM - Ade Herman pemeran Deden di sinteron Tukang Ojek Pengkolan kini tak pernah muncul lagi.

Pasalnya, sebelum berakting di sinetron Tukang Ojek Pengkolan alias TOP, ternyata Ade Herman si Deden sempat menjalani lika-liku kehidupan.

Lika-liku kehidupan yang sempat dijalani Ade Herman rupanya ia pernah menjadi tukang cuci piring.

Diceritakan, Ade Herman si Deden merupakan pegawai cuci motor milik Pak Sopyan.

Selain dirinya, Deden juga memiliki rekan kerja yang bernama Sapri.

Karakter Deden di Tukang Ojek Pengkolan diceritakan kerap berbagi keluh kesah tentang isi hatinya dengan rekannya, Sapri.

Bahkan Deden juga diketahui naksir dengan anak bosnya, Pak Sopyan bernama Bunga.

Sayangnya, Bunga hanya menganggap Deden sebagai pegawai biasa.

Baca juga: Rohimah Mantan Istri Kiwil Kini Nikah dengan Pria Turki, Sahabat Ungkap Fakta Hubungan dengan Rommi

Baca juga: Isi Kado Lesti Kejora & Rizky Billar untuk Baby A Anak Aurel & Atta, Ada Baju Couple dari Abang L

Bunga kadang kesal kalau Aa Deden selalu mendekatinya.

Berbagai upaya padahal sudah dilakukan Deden.

Dari, mau disuruh-suruh Bunga beli makanan hingga mengantarkan apapun yang diminta Bunga.

Gayung tak kunjung bersambut, Deden tetap menaruh hati kepada Bunga.

Ternyata, selain pernah memiliki peran di Tukang Ojek Pengkolan, Ade Herman sempat menjadi tukang cuci piring.

Hal itu diungkapkan Ade Herman si Deden dalam video channel YouTube Tysonisme dikutip Tribunkalteng.com, Rabu (2/3/2022).

Sinetron Tukang Ojek Pengkolan memang bukan pertama kali pemeran Deden ini tampil.

Sebelumnya, Ade Herman 'Deden' pernah main di sinetron Preman Pensiun.

Namun, nama Ade Herman 'Deden' di sinetron ini tak sementereng sekarang.

Hal itu karena Deden baru main menjelang akhir episode.

"Di Preman Pensiun 3 saya masuk sebagai copet," kenang Ade Herman alias Deden.

Soal bekal akting, Ade mengaku sebelumnya ia pernah ikut dan bekerja di sanggar teater.

"Selepas SMA bingung mau ngapain. Akhirnya saya ikutan sanggar-lah," katanya.

Menurutnya, mengandalkan penghasilan dari sanggar tidaklah cukup.

"Ikutan sanggar, tapi kalau ngandelin pendapatan dari sana belum cukup." terangnya.

Pasalnya, Ade Herman mempunyai keinginan untuk memiliki motor sendiri.

"Pengen punya motor bang buat nganterin cewek. Saya harus punya motor," ceritanya.

Hingga akhirnya, Deden memutuskan untuk memilih pekerjaan lain.

"Akhirnya kerja dulu baru kalau sudah punya, kembali berkesenian," ucap Ade kepada Tyson.

Ade Herman pun memutuskan untuk bekerja di restoran sebagai waitress dan tukang cuci piring.

Berkat kegigihannya ia bisa naik tingkat menjadi tukang masak.

Merasa sudah cukup bekerja di restoran, Ade berpikir untuk pindah tempat kerja lagi.

Akhirnya Ade pindah kerja di sebuah hotel.

Lalu, ada momen yang mengubah hidupnya sampai saat ini.

Suatu hari Deden bangun kesiangan dan buru-buru berangkat kerja.

Namun di tengah jalan Deden mengalami kecelakaan saat naik motor.

Kecelakaan itu membuatnya cedera parah hingga harus berhenti kerja.

"Padahal waktu itu terhitung karier saya di hotel cukup bagus. Tapi mungkin karena rezeki saya harus berhenti di situ," ucap Deden.

Deden mengatakan di masa pemulihan, ia lalu mendapat telepon untuk casting.

Ia baru sadar, cobaan yang pernah dialaminya justru kini membawa rezeki.

"Kalau saja pada hari itu saya enggak kesiangan, saya enggak tabrakan, enggak cedera, belum tentu saya diajak casting." terangnya.

"Saya bisa aja sekarang masih kerja di hotel. Tapi karena cedera berat, saya akhirnya bisa ikut casting dan diterima," jelasnya.

Sementara itu, alasan Ade Herman terpilih menjadi Deden, menurutnya mungkin karena memiliki karakter unik.

Namun sayang, karakter Deden baru-baru ini tidak pernah ditayangkan lagi di sinetron Tukang Ojek Pengkolan.

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)