Liga 1 2021

Wasit Liga 1 Disorot, Rahmad Darmawan Bereaksi Imbas Barito Putera Imbang Lawan Persiraja

Barito Putera harus puas berbagi angka 1-1 kala bersua Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu.

Editor: Nia Kurniawan
Instagram Barito Putera
Pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan 

TRIBUNKALTENG.COM - Pertandingan Persiraja seolah tak pernah lepas dari 'kontroversi' wasit. Kali ini laga kontra Barito Putera menimpa pemain Jabar Sharza.

Pada laga ini Barito Putera harus puas berbagi angka 1-1 kala bersua Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (27/2/2022) malam.

Gol semata wayang Laskar Antasari diciptakan oleh Rafael Silva pada menit 63.Rahmad Darmawan bereaksi.

Gol tersebut menjadi penyama kedudukan setelah Barito Putera tertinggal lebih dulu lewat gol pemain Persiraja, Jabar Sharza pada menit 55.

Baca juga: Jelang Coppa Italia, Franck Kessie Tinggalkan AC Milan dan Kabar Robin Gosens di Inter Jadi Kejutan

Baca juga: Jadwal Jam Tayang Liga Champions Live SCTV Liverpool dan Chelsea, UEFA Umumkan Perubahan

Tampil dengan ambisi meraih poin penuh, kedua tim mempertontonkan permainan atraktif sejak peluit sepakmula dibunyikan.

Barito yang mengambil inisiatif serangan berkali-kali mengancam pertahanan Persiraja Banda Aceh.

Namun, rapatnya tiga bek yang dipasang Persiraja pada pertandingan itu membuat aliran serangan Laskar Antasari seolah menemui jalan buntu.

Peluang emas bagi Barito tercipta pada pertengahan babak pertama.

Tendangan keras dari luar kotak Penalti yang dikirimkan oleh Bayu Pradana hanya membentur mistar gawang Persiraja yang dikawal Fahrurrazi Quba.

Sebaliknya, Persiraja yang merupakan juru kunci butuh poin maksimal untuk beranjak dari dasar klasemen sementara.

Baca juga: Nasib Jose Mourinho Jalani Hukuman di Bus AS Roma Saat Tammy Abraham Kalahkan Spezia di Liga Italia

Mereka merespon tekanan Barito dengan sesekali melakukan serangan balik, dengan mengandalkan kecepatan Winger Arya Gerryan dan tendangan jarak jauh Bruno Dybal.

Barito Putera maupun Persiraja saling jual beli serangan, namun kedua tim harus puas mengakhiri babak pertama dengan skor kacamata.

Memasuki babak kedua, kedua tim tetap tidak menurunkan tempo pertandingsn.

Petaka menimpa Barito Putera pada menit 55.Penyerang Persiraja Banda Aceh, Jabar Sharza, berhasil mengoyak jala M Riyandi setelah mendapatkan assist dari Muhammad Rifaldi.

Tertinggal satu gol membuat Barito Putera menggencarkan serangan, guna mencari gol penyeimbang.

Usaha itu berbuah delapan menit kemudian melalui Rafael Silva.

Pria berpaspor Brasil itu mencetak gol penyeimbang lewat tendangan dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi Fakhrurrazi Quba.

Tiga menit kemudian Rafael Silva nyaris membuat Barito unggul andai peluangnya tak melebar.

Kedudukan yang setara membuat kedua kubu kembali menjalani duel sengit.

Barito masih terus memburu gol demi bisa mengungguli sang lawan.

Hanya saja, usaha tersebut tidak berujung sesuai keinginan.

Pertandingan harus disudahi dengan kedudukan seri.

Usai laga, pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya, meski hanya bisa memetik satu poin.

"Hari ini para pemain sudah berusaha sekuat tenaga menjalankan strategi sesuai yang saya inginkan. Hanya saja, ada beberapa hal di babak pertama yang belum sesuai rencana," ucapnya.

RD bereaksi, tetap bersyukur perubahan di babak kedua mampu berbuah gol penyama kedudukan.

"Hasil ini harus kita syukuri sebagai sebuah kerja keras. Kita mampu dapat poin hari ini," ungkapnya.

Reaksi lainnya, Coach RD juga menyoroti banyaknya peluang yang didapat anak asuhnya.

Menurutnya, serangan sporadis yang dilancarkan Rizky Pora cs urung membuahkan gol lantaran rapatnya pertahanan Persiraja.

"Ada 10 pemain Persiraja di sepertiga daerah pertahanan mereka saat Barito melancarkan serangan, sehingga beberapa peluang kita yang mengarah ke gawang berhasil diblok. Kita sudah maksimalkan semua kombinasi serangan, termasuk tendangan jarak jauh yang akhirnya menghasilkan gol," tambahnya.

Satu poin membuat Barito masih bertahan di peringkat 15 dengan 27 poin.

Terpaut dua poin dari peringkat 14, PSM Makassar dengan 29 poin.

Sedangkan Persiraja juga tak beranjak dari posisi paling buncit, 18, dengan 13 pon.

Berikut ini fakta-fakta menarik yang tersaji di laga antara Persiraja Banda Aceh vs Barito Putera:

Masih Terbenam di Lembah Degradasi

Berbagi poin dengan Barito Putera setidaknya lebih baik dari pada kalah.

Mungkin itu kata pantas buat menggambarkan perjuangan anak-anak Laskar Rencong.

Setidanya dengan hasil seri membuat Persiraja mampi mengakhiri trem kekalahan tiga kali beruntun sebelumnya.

Sayang raihan satu poin masih belum cukup bagi Persiraja untuk merangkak meninggalkan status juru kunci.

Di sisi lain, Barito Putera masih belum beranjak di posisi ke-15 dengan tital 27 poin.

Meski demikian, setidaknya Laskar Antasari unggul lima poin dari Persipura Jayapura, rival terdekat yang ada di posisi ke-16 alias zona degradasi.

Kontroversi Wasit

Pertandingan Persiraja seolah tak pernah lepas dari 'kontroversi' wasit.

Keputusan berbau kontroversial pada laga kontra Barito Putera kali ini menimpa pemain Jabar Sharza.

Sharza sebenarnya berpotensi besar menambah dua gol di laga Minggu malam.

Namun baru mau menyepak bola, eh hakim garis malah mengangkat bendera tanda offside.

Dalam tayangan ulang Indosiar, bahkan komentator tayangan pertadingan menyebut posisi Jabar masih onside dan jauh dari kondisi offside.

Video rekaman ulang jadi bahan pergunjingan netizen di media sosial.

Mereka heran, lagi-lagi terulang keputusan wasit yang terkesan blunder.

"Ini cara pelatihan & sudut pandang wasit di Indonesia gimanasi sebenernya."

"Nggak sekali dua kali kejadian begini, sering banget cuk."

Kasian tiap klub yang bertanding kalau keputusan wasit/asisten wasitnya begitu mulu,"tulis akun Yulianto di Twitter.

'Kayanya mereka mesti di upgrade deh, mereka butuh pelatihan2 kembali,"tulis akun @Bayu.

Bali United, Arema FC, Bhayangkara FC, Persib Bandung, dan Persebaya Surabaya jadi lima kandidat kuat juara Liga 1 musim ini.

Sementara BRI Liga 1 Indonesia bersiap memasuki pekan ke-28. Itu artinya, 7 laga tersisa akan menjadi penentuan juara.

Nah, Persib Bandung dan Bhayangkara FC di luar dugaan sama-sama hanya bermain imbang melawan tim lemah.

Bahkan Persib Bandung ditahan 1-1 oleh Persela Lamongan, sedang Bhayangkara harus puas bermain imbang 0-0 dengan PSM Makassar.

Dengan hasil di pekan ke-27 ini, Bali United kini mengambil alih puncak klasemen dengan poin 57.

Persebaya kembali ikut masuk dalam persaingan juara setelah menang 1-0 atas Arema FC pada pekan ke-27.

Sementara Bali United kian memanaskan perburuan juara setelah mengkudeta posisi Arema FC di puncak klasemen, usai menaklukkan Persipura 4-1.

Disusul Arema FC yang tertahan dengan poin 55.

Persib Bandung dan Bhayangkara yang poin kembali sama, 54 poin, ada di posisi ketiga dan keempat.

Kemudian Persebaya di posisi kelima dengan poin 51.

KLASEMEN KANDIDAT JUARA

1    BALI UNITED             27  17  6    4      45  19  26  57       

2    AREMA FC                  27  15  10  2      34  16  18  55       

3    PERSIB BANDUNG    27  16  6    5      36  16  20  54       

4    BHAYANGKARA FC   27  16  6    5      35  20  15  54       

5    PERSEBAYA                27  15  6    6      46  29  17  51

(Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf/ Tribunkalteng.com )

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved