Liga 1 2022
Ditunggu Persiraja, Barito Putera Bermodal Statistik Mengerikan, Asuhan RD cuma Kalah dari Bali Utd
Jadwal Liga 1 Persiraja vs Barito Putera adalah pada Minggu (27/2/2022) disiarkan channel TV Indosiar & Live Streaming TV Online Vidio jam 18.15 WIB
Penulis: Pangkan B | Editor: Rahmadhani
TRIBUNKALTENG.COM - Barito Putera yang tengah berjuang terus menjauh dari zona degradasi akan menghadapi Persiraja di pekan 28 Liga 1 2021/2022 mendatang.
Modal mengerikan dibawa Bruno Matos dkk saat melawan Persiraja Banda Aceh yang merupakan juru kunci klasemen Liga 1 2021/2022.
Jadwal Liga 1 Persiraja vs Barito Putera adalah pada Minggu (27/2/2022) yang disiarkan lewat channel TV Indosiar & Live Streaming TV Online Vidio jam 18.15 WIB.
Di laga terakhirnya, Barito Putera hanya bermain imbang 1-1 saat melawan Persija Jakarta.
Baca juga: Jadwal Siaran & Channel TV Final Carabao Cup Chelsea vs Liverpool, Adu Gelar serta Komentar Van Dijk
Hasil itu memutus hattrick kemenangan yang diraih anak asuh Rahmad Darmawan (RD( sebelumnya.
Sebelum diimbangi Persija, Barito Putera berhasil mengalahkan Persela Lamongan, Persipura Jayapura dan PSIS Semarang.
Kekalahan terakhir didapat dari PSS dengan skor tipis 1-0.
Hasil itu membuat Barito Putera perlahan keluar dari zona degradasi. Dari lima pertandingan tersebut, Barito Putera berhasil mengumpulkan 10 poin tambahan.
Dari catatan website resmi Liga 1, Barito Putera berhasil mencetak 10 gol dan kemasukan 5 gol dalam lima pertandingan tersebut.
Kini mereka ada di posisi 15 dengan 26 poin, unggul 4 poin dari Persipura Jayapura yang ada di peringkat 16 yang merupakan zona merah degradasi.
Statistik menawan Barito Putera di lima pertandingan terakhir rupanya yang terbaik kedua dari semua klub peserta Liga 1 musim ini.
Statistik terbaik di lima pertandingan terakhir dipegang oleh Bali United, yang meraih empat kemenangan dan satu hasil imbang.
Bali United mengumpulkan 13 poin dari lima pertandingan terakhir dengan mencetak 10 gol dan hanya kebobolan tiga gol.
Jelas tren positif Barito Putera ini jadi sinyal bahaya bagi Persiraja Banda Aceh yang kini ada di dasar klasemen.
Di lima pertandingan terakhir, empat kekalahan dan satu hasil seri diraih oleh Persiraja yang membuat mereka kian terpuruk di dasar klasemen.
Persiraja kini baru mengoleksi 12 poin dari 27 laga yang dimainkan.
* Shock saat Lawan Persija
Pemain Barito Putera sempat merasa shock selama empat menit ketika menghadapi Persija Jakarta, Rabu (23/2/2022).
Hal tersebut disebabkan akibat keputusan wasit yang menganulir gol Barito Putera.
Tepatnya yakni gol dari Renan Silva di menit ke-57.
Wasit menilai bahwa sebelum terjadi gol, ada pemain Barito Putera yang terjebak offside.
Akan tetapi dari tayangan ulang tak ada satupun pemain Barito Putera terlihat offside.
Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan pun mempertanyakan keputusan yang diambil oleh wasit.
Bahkan Rahmad Darmawan berharap ada evaluasi untuk perangkat pertandingan yang bertugas.
"Dan mengenai gol yang tadi dianulir saya tidak mau berlebihan menanggapi," kata Rahmad Darmawan, Rabu (23/2/2022) dikutip dari Bolasport.
"Hanya mohon untuk koreksi karena ini evaluasi tentu bukan hanya untuk kita semua tapi juga bagi perangkat pertandingan."
"Karena sebuah keputusan yang menyangkut gol itu sangat krusial sekali apalagi posisi aw (asisten wasit) 2 itu jujur seharusnya dia lebih tahu bola itu offside atau tidak."
"Bagaimana mungkin bola yang dribling sampai pinggir line kemudian di umpan tarik ke belakang dan Rafael masih berada di belakang, offside," ujarnya.
Lebih lanjut, Rahmad Darmawan menyebut apa yang terjadi sempat membuat pemainnya shock.
Apa yang dikatakan Rahmad Darmawan bukannya tanpa dasar.
Pemain Barito Putera memang sedikit mengalami perubahan permainan usai gol Renan Silva dianulir.
Hingga akhirnya, gawang Barito Putera kebobolan pada menit ke-61 lewat tendangan Irfan Jauhari.
Gol tersebut sekaligus menyadarkan diri para pemain Barito Putera.
Tak berselang lama, tendangan penalti Bruno Matos pada menit ke-66 membuat skor menjadi imbang 1-1.
"Jadi memang ini membuat kita shock tadi tapi kondisi ini bisa segera di eliminir oleh pemain karena bagaimanapun impactnya gak bagus," ucap Rahmad Darmawan.
"Jadi sempat kita shock dengan kondisi itu."
"Tapi setelah kebobolan mereka tersadar kembali untuk segera kita bangkit, alhamdulillah kita masih di kasih satu poin."
"Bayangkan kalau tadi kita zero poin hanya karena keputusan seperti itu tentu sayang, padahal kita tahu kita membutuhkan poin untuk target keluar zona merah," tuturnya. (Tribunkalteng.com/Pangkan B)
