Liga 1 2022
Barito Putera hingga Bali Utd Menanti, Pelatih Persela soal Zona Degradasi : 'Asa itu Masih Ada'
Jadwal Liga 1 Persela vs Barito Putera adalah pada Jumat (18/2/2022) jam 18.15 WIB yang disiarkan lewat Live Streaming TV Online Vidio.com.
TRIBUNKALTENG.COM - Persela Lamongan yang tengah terpuruk bakal menghadapi laga berat di sisa seri 4 Liga 1 2021/2022, yakni Barito Putera, Persib Bandung dan Bali United.
Jadwal Liga 1 Persela vs Barito Putera adalah pada Jumat (18/2/2022) jam 18.15 WIB yang disiarkan lewat Live Streaming TV Online Vidio.com.
Setelahnya, Persela akan melawan Persib Bandung Kamis (24/2) dan Bali United Selasa (1/3).
Persela saat ini tengah berada di zona degradasi, tepatnya posisi 17 dengan 19 poin, tertinggal 3 poin dari Barito Putera.
Hasil kurang maksimal di beberapa laga terakhir membuat Persela Lamongan kian terpuruk.
Sudah 16 laga terakhir dilalui Persela Lamongan tanpa satupun meraih kemenangan.
Baca juga: Hasil Liga 1: Barito Putera Comeback & Jauhi Persipura, Gol Bayu & Bruno Matos Benamkan Persela
Rinciannya, delapan kekalahan dan delapan hasil seri diderita anak asuh Jafri Sastra.
Terbaru, Persela Lamongan harus menelan kekalahan 1-0 dari Persik Kediri di Stadion Kompyang Sujana, Senin (14/2/2022), pada laga pekan ke-25 Liga 1 2021/2022.
Gol yang bersarang ke gawang Persela pada laga ini diciptakan oleh Youssef Ezzejjari menit ke-70.
Hasil ini memperpanjang catatan minor Persela yang di 16 laga terakhir puasa kemenangan.
Persela masih terus berada di posisi dua terbawah, atau zona degradasi dengan raihan 19 poin.
"90 menit sudah kami lalui, kami sudah coba memaksimalkan segala kemampuan, tapi hasil belum sesuai harapan, semoga ke depan kami bisa dapat hasil lebih baik," ungkap pelatih Persela Lamongan, Jafri Sastra usai laga dikutip dari Tribun Jatim.
Menyisakan 9 laga sisa Liga 1, Jafri Sastra masih optimis bisa membawa Persela bangkit dan keluar dari zona degradasi.
Tiga laga terdekat Persela akan hadapi Barito Putera.
"Asa tentu masih ada, kami masih punya keyakinan, tapi tentu kami harus kerja ekstra keras," pungkasnya.
Ungkapan sama juga disampaikan pemain Persela Lamongan, Ilham Fathoni.
"Seperti yang dikatakan coach, 90 menit kami sudah tampil baik, bekerja keras, inilah sepak bola. Ke depan kami harus bekerja lebih baik," ucapnya.
Sebaliknya, sang calon lawan Barito Putera mulai bangkit dari keterpurukannya. Dua kemenangan diraih secara beruntun.
Setelah mengandaskan PSIS Semarang 2-1 di pekan 24, giliran Persipura yang dilibas dengan skor telak 3-0 di pekan 25 Senin (14/2/2022).
Bermain melawan Persipura di Stadion Kapten I Wayan Dipta, tiga gol kemenangan Barito Putera dicetak oleh Renan Alves, Bayu Pradana dan Beni Okto.
Secara permainan, Persipura Jayapura sejatinya unggul penguasaan bola sebesar 60 persen atas Barito Putera.
Kemenangan tersebut membuat Barito Putera naik ke posisi 15 klasemen Liga 1 2021 dengan membukukan 22 poin dari 25 laga.
Barito Putera unggul selisih gol atas Persipura Jayapura yang memiliki poin sama.
* Persipura Juga Diambang Degradasi
Namun kebangkitan Barito Putera ini tak bisa dirayakan sepenuhnya oleh pelatih mereka Rahmad Darmawan (RD).
Di satu sisi dia gembira bisa membawa tim berjuluk Laskar Antasari menjauh dari zona degradasi, namun dia harus melihat Persipura Jayapura kembali ke zona merah.
Hasil pertandingan ini menjadi ironi. Sebab dia adalah pelatih pertama yang menghadirkan trofi Liga Indonesia untuk Persipura Jayapura pada tahun 2005.
Gelar tersebut sekaligus mengubah Persipura Jayapura menjadi tim yang disegani hingga saat ini.
Namun atas nama profesionalitas Rahmad Darmawan harus menutup mata dengan cerita manis masa kejayaan.
Usai pertandingan dia mengatakan Persipura Jayapura masih belum kehilangan potensi alaminya.
Tim berjuluk Mutiara Hitam masih khas dengan kecepatan pemain-pemainnya.
Tapi memang dia merasa ada sesuatu yang harus dibenahi oleh Persipura Jayapura.
“Saya pikir, Persipura salah satu tim dengan kualitas permutasi antar lini yang paling baik,” ujar pelatih yang biasa disapa RD.
“Mereka bermain begitu dinamis dan setiap pemain punya kecepatan yang tidak dimiliki banyak tim. Dan secara realiti mereka juga pemain-pemain yang penuh talenta,“ tuturnya.
“Hanya memang hari ini ada strategi dan skema main yang tidak sesuai keinginan, dan kelihatannya itu terjadi sama mereka,” imbuhnya.
Rahmad Darmawan tidak mau menghakimi dan menaruh rasa hormat yang tinggi kepada Persipura Jayapura.
Tapi yang jelas sulit baginya melihat Persipura Jayapura harus berada di zona merah.
Dengan kondisi saat ini mau tidak mau Persipura Jayapura harus bisa bangkit dengan kekuatannya sendiri.
Tidak ada pilihan lain karena kompetisi juga tidak punya kompromi.
“Saya belum berani berandai-andai (Persipura terdegradasi). Pendukung Persipura ikut membantu supaya tim bisa kembali menemukan performanya,” jelas dia.
“Buat saya Persipura adalah klub luar biasa dan kami semua respect dengan semua yang ada disana,” pungkasnya.
(Tribunkalteng.com)
