Timnas Indonesia

Jelang FK Senica vs SKF Sered, Peran Besar Witan Sulaeman & Egy MV, Statistik Duo Timnas Menonjol

Jadwal FK Senica vs SKF Sered adalah pada Minggu (20/2/2022) dua pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri terus jadi andalan

Editor: Rahmadhani
Instagram FK Senica
Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman saat memperkuat klubnya FK Senica dalam laga melawan Slovan Bratislava pada pekan ke-20 Liga Slovakia 2021/22, Sabtu (12/2/2022). 

TRIBUNKALTENG.COM - Meski kalah 0-5 dari Slovan Bratislava pada pekan ke-20 Liga Slovakia 2021/22, Sabtu (12/2/2022), namun peran dua pemain Timnas Indonesia di FK Senica, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman cukup menonjol.

Keduanya tercatat punya peran penting dalam lini serang FK Senica di laga tersebut. Bahkan keduanya terbilang lebih baik ketimbang pemain lainnya.

FK Senica pun kini tampak ketergantungan dengan Egy dan Witan.

FK Senica selanjutnya akan menjamu SKF Sered pada pekan ke-21 Liga Slovakia 2021/22.

Baca juga: Dua Petinggi PSG Sambangi Wasit, Dua Andalan Madrid Absen di Leg 2 UCL, Intip Fakta Lainnya

Baca juga: Hasil Liga Champions, Lagi-lagi Messi gagal Jadi Algojo, Untung Ada Mbappe, PSG Tekuk Real Madrid

Jadwal FK Senica vs SKF Sered adalah pada Minggu (20/2/2022).

Lantas bagaimana komentar pelatih FK Senica usai fakta tersebut.

Sebagai informasi, laga Slovan Bratislava vs FK Senica tersebut menjadi partai perdana Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman bermain bersama di Eropa secara resmi.

FK Senica sebenarnya datang dengan optimisme tinggi setelah tiga kemenangan beruntun di putaran pertama.

Pelatih Pavel Sustr juga dapat memainkan para pemain baru selain Egy dan Witan, Abdoulaye Ouattara dan Raphael Anaba.

Egy, seperti biasa, mengemban peran sebagai inverted winger di sayap kanan, berseberangan dengan Witan.

Hanya saja, Slovan Bratislava segera membuktikan mengapa mereka adalah pemuncak klasemen Liga Slovakia saat ini.

Anak asuh Vladimir Weiss menguasai penuh jalannya pertandingan dan "mematikan" laga dengan dua gol di babak pertama.

Sudah begitu, tiga gol tambahan masih dilesakkan ke gawang FK Senica untuk membuat skor menjadi 5-0.

FK Senica hanya sesekali melakukan serangan dan cuma bisa mencatatkan tiga upaya tepat sasaran.

Dari tiga upaya tersebut, dua di antaranya didapat dari tembakan jarak jauh Egy dan sepakan Witan dari dalam kotak penalti.

Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman pun mencatatkan masing-masing satu shot on target ke gawang Slovan Bratislava, terbaik dibandingkan pemain FK Senica lainnya.

FK Senica koni menunjukkan indikasi ketergantungan pada dua wonderkid asal Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Usai laga, pelatih Pavel Sustr mengakui Slovan Bratislava terlalu kuat bagi tim besutannya.

"Slovan Bratislava memiliki kualitas, kita semua tahu itu," tutur Sustr dikutip dari laman resmi klub (12/2/2022).

"Tapi ini tetap sangat menyedihkan bagi saya dan anak-anak, kami datang ke sini dengan persiapan taktik," terangnya.

Sustr juga mengakui timnya tidak bisa bersaing lantaran hanya diperkuat pemain semenjana.

FK Senica memang menjual top scorer tim Elvis Mashike Sukisa dan hanya mendatangkan pemain berstatus free transfer akibat kesulitan finansial.

"Kami tahu kami memiliki tim yang terdiri dari pemain (berkualitas) rendahan, kami ingin menyatu lagi dan memegang bola, agar berani," aku Sustr.

"Saya mengambil (pengalaman) hari ini sebagai tantangan, setiap kekalahan mengajarkan sesuatu pada Anda," tandasnya.

Dua pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang kini sama5sama berseragam FK Senica
Dua pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang kini sama5sama berseragam FK Senica (Instagram FK Senica)


* Witan Tunjukkan Perkembangan

Witan Sulaeman lebih dipercaya dibanding Egy Maulana Vikri dalam laga debut di FK Senica.

FK Senica bakal menghadapi dilema terkait siapa yang lebih diandalkan di lini serang, Egy Maulana Vikri atau Witan Sulaeman.

Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman bermain bersama sebagai starter saat FK Senica melawat ke Slovan Bratislava, Sabtu (12/2/2022).

FK Senica memang dilumat Slovan Bratislava dengan skor 5-0, tetapi dua wonderkid Indonesia tetap mencuri perhatian.

Egy, seperti biasa, mengemban peran sebagai inverted winger di sayap kanan, berseberangan dengan Witan.

Di antara sangat sedikit serangan yang dilancarkan FK Senica, Egy dan Witan menjadi senjata yang terbukti mengancam tuan rumah.

Egy melepas tembakan jarak jauh yang membuat kiper Slovan Bratislava terbang untuk menepisnya.

Tak berselang lama, giliran Witan yang mencuri ruang tembak dari dalam kotak penalti, dengan kiper lawan tak bisa menangkap bola dengan bersih.

Selain dua momen itu, FK Senica cuma sekali menciptakan satu shot on target dari pemain lain.

Pelatih Pavel Sustr pun terbukti mempercayai dua pemain itu untuk berlama-lama di lapangan.

Egy baru ditarik keluar pada menit ke-82, Witan malah langsung dibiarkan bermain 90 menit.

Jumlah menit main yang lebih banyak di Liga Slovakia itu bisa diartikan Pavel Sustr menganggap Egy dan Witan bukan pemain rendahan seperti statement yang dia katakan usai laga.

Witan saat ini berstatus pemain pinjaman dari klub raksasa Polandia itu.

Bukan tak mungkin, Witan bakal menembus skuat utama Lechia Gdansk pada musim depan.

Terlebih, pelatih Tomasz Kaczmarek juga telah mengetahui seluk beluk tentang Witan meskipun cuma sebentar di Lechia.

Saya melihat dia sebagai pemain sayap," tegas Kaczmarek.

"(Dia) seorang pemain dengan respons cepat yang punya ketertarikan bergerak vertikal dalam kebiasaan bermainnya," tandasnya.

Witan Sulaeman cuma memiliki ikatan pinjaman di FK Senica selama enam bulan.

Berita ini sudah tayang di Bolanas dengan judul Cuma Egy dan Witan yang Bisa Ancam Slovan Bratislava, Pelatih FK Senica: Kami Membangun Tim dari Pemain Rendahan

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved