Berita Palangkaraya
Hasil Pemeriksaan Sampel Probable Omicron Palangkaraya Tak Kunjung Keluar
Hasil Sampel probable Omicron di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sudah dikirim beberapa minggu lalu tak kunjung keluar hingga kini
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Hasil Sampel probable Omicron di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sudah dikirim beberapa minggu lalu tak kunjung keluar.
Hal tersebut karena banyaknya sampel yang diterima Litbangkes nasional dari seluruh Indonesia.
"Hasil Sampel probable Omicron masih menunggu hasil, jika dilihat dari ciri-cirinya memang mengarah ke sana, tinggal tunggu hasil Uji Klinisnya," kata Emi Abriyani Satgas Covid-19 Palangkaraya, Rabu (9/2/2022).
Lama hasil sampel tak sesuai prediksi, yang biasanya seminggu hingga dua minggu. banyaknya sampel yang diterima Litbangkes Nasional berimbas tak tentunya hasil Sampel probable keluar kapan.
Emi Abriyani pun tak menyangkal, melonjaknya kasus virus dari Wuhan, Cina di Palangkaraya adanya dugaan varian Omicron sudah merebak di wilayahnya.
Baca juga: 15 Pasien Omicron di Mura Sudah Sembuh dengan Gejala Batuk Ringan, Ratusan Sampel Kalteng Dikirim
Data terakhir (9/2/2022) kasus Covid-19 di Kota Palangkaraya menambah 70 kasus terkonfirmasi positif.
Hal itu membuat Kecamatan Jekan Raya berzona merah karena paling banyak menyumbangkan kasus positif Covid-19 yang berjumlah 39 kasus.
Sementara Kecamatan Rakumpit masih mempertahankan zona hijau dengan tidak ada tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Tambahan kasus anak terdapat di tingkat SMP dan SMA, ini biasanya faktor orang tua dan berimbas kepada keluarga karena kontak erat," beber Emi Abriyani.
Baca juga: Probable Varian Diduga Omicron di Palangkaraya Bertambah 16 Sampel, Tunggu Uji Laboratorium
Sedangkan RSUD Palangkaraya per tanggal 9 ini telah merawat 4 pasien di ruang Isolasi dan harian Poli Covid-19 menerima kunjungan pasien 15 hingga 25 pasien.
"Dua minggu terakhir memang ada peningkatan kasus Covid-19 yang ditangani," tutur Kepala Humas RSUD Palangkaraya dr Hendra Panguntaun.
Dalam seminggu terakhir, RSUD Palangkaraya melakukan tracing paling banyak pasien memiliki riwayat kontak erat dengan orang terkonfirmasi positifpositif namun juga ada pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
Baca juga: 2 Orang Terkonfirmasi Covid-19 Diduga Omicron Warga Kecamatan Pahandut Palangkaraya
Dari sejumlah pasien di yang ditangani RSUD Palangkaraya terdapat pasien anak 10 persen sedangakan sisanya pasien berumur dewasa.
"Saya belum menerima laporan Sampel probable varian Omicron dari tim laboratorium mikrologi kami, kemungkinan besar belum keluar hasil dari Litbangkes Nasional," tutup Hendra. (*)
