Ngamar Bareng Pacar di Hotel Pakai KTP Anak, Penjaga Hotel Oke-oke Saja, Kena Razia Satpol PP

TRIBUNKALTENG.COM, PELAIHARI - Unik tapi menyedihkan, inilah kejadian di Pelaihari, Tanahlaut, Kalimantan Selatan (Kalsel), di mana seorang perempuan ngamar bareng pacar di hotel pakai KTP Anak alias KIA (Kartu Identitas Anak).

Tragisnya lagi, penjaga hotel oke-oke saja saat perempuan yang masih remaja itu menyerahkan Kartu Identitas Anak saat check in.

Kejadian ini terungkap saat personel Satpol PP Tanahlaut melakukan razia di sejumlah hotel dan penginapan, Sabtu (5/2/2022) malam.

Hasil razia itu menjaring empat pasangan bukan suami istri yang sedang ngamar.

Baca juga: Satpol PP Ciduk Belasan Orang Terjaring Razia di Hotel Melati Samarinda, 5 Pasangan di Bawah Umur

Baca juga: Cegah Peredaran Narkotika di Balik Jeruji Besi, Lapas Klas IIA Samarinda Gelar Razia Dadakan

Baca juga: Lapas Klas IIA Balikpapan Gelar Razia Dadakan, Ini yang Ditemukan di Kamar WBP

"Ada empat pasangan ngamar yang kami amankan," kata Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tala H Muh Kusry kepada banjarmasinpost.co.id (Tribun Network), Minggu (6/2/2022).

Razia tidak hanya dilakukan Satpol PP, tetapi disertai perwakilan TNI/Polri serta dari pihak Badan Pendapatan Daerah, serta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Perempuan (DP2KBP3A) Tala.

Razia dilakukan dari pukul 20.00 Wita hingga 23.30 Wita. 

Menurut Kusry, razia kembali dilakukan karena ada laporan masyarakat adanya pasangan muda-mudi yang ngamar.

"Kami mulai merazia hotel yang berada di Desa Panggung lalu bergerak ke Kota Pelaihari. Ada enam hotel/losmen yang kami razia," paparnya.

Hasilnya, lanjut Kusry, ada empat pasangan yang kedapatan ngamar.

Tiga pasangan ngamar di hotel kecil di kawasan Jalan Samudera, Kelurahan Pelaihari, dan satu pasangan di hotel besar di kawasan Jalan KH Mansyur, Kelurahan Angsau.

Ada dua pasangan yang merupakan warga dari luar Tanahlaut.

Pasangan pertama nginap di hotel di Jalan KH Mansyur.

"Perempuannya dari Sungai Danau Kecamatan Satui Tanahbumbu)namun laki-lakinya dari Desa Tajaupecah, Kecamatan Batuampar, Tanahlaut," sebut Kusry.

Pasangan kedua, lanjutnya, berasal dari Kota Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) si lelaki. Sedangkan yang perempuan dari Kota Rantau Kabupaten Tapin. 

"Saat kami razia ngakunya sudah nikah siri tapi tak bisa menunjukkan bukti. Lalu kami bawa ke kantor Satpol PP sembari kami minta menghubungi keluarganya karena katanya ada keluarga di Pelaihari. Tak lama keluarganya datang dan membenarkan bahwa memang sudah nikah siri sehingga kemudian kami izinkan pulang," jelas Kusry.

Dari empat pasangan ngamar itu, ada satu orang yang masih remaja di bawah umur yakni berinisial Y yang baru berusia 15 tahun berasal dari Kurau (Tala).

"Dia yang check in di hotel di Jalan Samudera. Lalu pacarnya, warga Desa Ujungbatu Kecamatan Pelaihari, datang menyusul ke kamar," papar Kusry.

Remaja perempuan check in menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA).

"Harusnya kan pihak hotel selektif, tidak mengizinkan anak di bawah umur ngamar karena tentu mencurigakan. Apalagi itu jelas pakai KIA yang artinya di bawah umur dan kemudian menerima tamu laki-laki," tegas dia.

Kepada petugas, perempuan mengaku sebelumnya pernah juga ngamar bersama sang pacar di hotel di Banjarmasin.

Kusry mengatakan lantaran ada satu orang yang di bawah umur, penanganannya diserahkan ke DP2KBP3A Tala.

"Ini masih berproses pembinaannya. Pihak kedua orangtua masing-masing dipertemukan," tandasnya.

Kemudian juga ada satu orang yang terindikasi mengonsumsi narkoba berdasar hasil tes urine yang dilakukan BNNK Tala.

"Itu juga kami limpahkan ke BNNK Tala untuk pembinaannya," sebut Kusry.

Sekadar diketahui semua pasangan ngamar yang terjaring razia dibawa ke kantor Satpol PP dan Damkar Tala di kawasan Jalan A Syairani.

Selain dibina, juga dites urine. (*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Empat Pasangan Ngamar di Pelaihari Kembali Diamankan, Ada yang Check In Pakai Kartu Identitas Anak