Coppa Italia 2021
Kini Jose Mourinho Target AS Roma vs Inter Milan Coppa Italia 2021, Lupakan Hasil Genoa Liga Italia
Lupakan hasil AS Roma ditahan imbang Genoa dengan skor 0-0 di Liga Italia Serie A, Jose Mourinho target lawan Inter Milan di Coppa Italia 2021.
Penulis: Pangkan B | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM - Lupakan hasil AS Roma ditahan imbang Genoa dengan skor 0-0 di Liga Italia Serie A pada Sabtu (5/2/2022) malam tadi. Laga Inter Milan vs AS Roma di Coppa Italia 2021 juga penting.
Kini Jose Mourinho menatap laga AS Roma vs Inter Milan di perempat final Coppa Italia 2021 9 Februari 2022.
Ya, di laga AS Roma vs Inter Milan di Coppa Italia 2021, Jose Mourinho akan buat kejutan.
Nah, Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengungkapkan bahwa dirinya bakal mencoba untuk melepaskan ikatan emosional saat bersua mantan klubnya, Inter Milan, di perempat final Coppa Italia musim 2021-2022.
Baca juga: Amarah Mourinho Memuncak di Laga AS Roma Imbas Aksi Tammy Abraham Disebut Pelanggaran
Baca juga: Gerakan Jurgen Klopp Pantau Luis Diaz Jelang Liverpool vs Cardiff City di Jadwal Piala FA
Ya, AS Roma berhasil melaju ke perempat final seusai menaklukan Lecce lewat skor 3-1 pada babak 16 besar Coppa Italia.
Adapun pertandingan AS Roma vs Lecce digelar di Stadion Olimpico pada Jumat (21/1/2022).
Lecce sejatinya unggul terlebih dahulu lewat Arturo Calabresi pada menit ke-14.
Namun, AS Roma berhasil membalikan keadaan lewat gol-gol yang dicetak oleh Marash Kumbulla (40’), Tammy Abraham (54’), dan Eldor Shomurodov (81’).
Kemenangan atas Lecce ini pun mengantarkan AS Roma besutan Jose Mourinho bersua Inter Milan di babak perempat final alias 8 besar.
Di lain sisi, Inter Milan melangkah ke perempat final Coppa Italia setelah menang atas Empoli melalui skor tipis 3-2.
Baca juga: Dulu Dipuja Bonek, Kini Alfredo Vera Bereaksi Jelang Persipura Jayapura vs Persebaya di Liga 1
Baca juga: Jelang Persiraja Banda Aceh vs Persita Tangerang, Hasil Liga 1 Kalahkan Persija Jakarta Jadi Modal
Pertandingan perempat final Coppa Italia ini dapat menjadi semacam ajang reuni Jose Mourinho di Stadion Giuseppe Meazza.
Seperti diketahui, Jose Mourinho pernah menorehkan kesuksesan dalam kariernya dengan menukangi Inter Milan pada 2008-2010.
Persembahan Mourinho ke Inter tak main-main. Pelatih berjuluk The Special One itu pernah meraih treble atau tiga gelar dalam satu musim.
Mourinho menorehkan tinta emas itu buat Inter Milan pada musim 2009-2010 usai memenangi Liga Champions, Serie A, dan Coppa Italia.
Kini, Jose Mourinho bakal kembali dengan Inter. Namun bukan sebagai kawan tapi lawan.
Baca juga: Dragan Yakin di Laga Persik Kediri vs PSIS Semarang Liga 1 2021, Javier Roca Siapkan Antisipasi
Baca juga: Final Piala Afrika 2021 di Live Streaming TV Online, Aksi Duo Liverpool Sadio Mane vs Mo Salah
Jose Mourinho pun memuji kualitas yang dimiliki oleh bekas klubnya itu. Dia mengatakan bahwa Inter merupakan tim terkuat di Italia saat ini.
“Perjalanan kami masih panjang sebelum mencapai pertandingan itu. Bagi saya, sudah tidak diragukan lagi jika Inter adalah tim terkuat serta memiliki pemain bagus di liga maupun Coppa Italia,” kata Mourinho, dikutip dari Football Italia, dikutip Tribunkalteng.com Minggu 6 Februari 2022.
“Kami akan pergi ke sana dan mencoba untuk membuat sebuah kejutan. Kami akan melihat apakah itu memungkinkan,” kata dia.
Selain itu, Jose Mournho bakal mempersiapkan diri secara mental dan mencoba untuk melepas ikatan emosional yang ia miliki bersama Inter Milan.
“Saya tidak tahu bagaimana perasaan saya kembali berada di San Siro (kandang Inter). Saya harus mempersiapkan diri secara mental, seperti yang saya lakukan saat Roma menjamu Inter,” kata Mourinho.
“Saya harus mencoba untuk tidak memiliki ikatan emosional dan mencoba untuk membuat pertandingan terlihat sama seperti yang lainnya,” ucapnya lagi.
Baca juga: Teja Paku Alam Vital di Duel Persib Bandung vs Bhayangkara FC di Liga 1, Beckham Optimis
Baca juga: Mike Maignan Tahan Taktik Simone Inzaghi di Inter Milan, Pioli & Maldini Sikapi Menangnya AC Milan
Diketahui AS Roma telah berbenah, ada 8 pemain pilih meninggalkan Jose Mourinho jelang Coppa Italia 2021.
Ya, sejak Bursa Transfer Liga Italia berlangsung AS Roma menjadi salah satu klub tersibuk, baik mendatangkan pemain baru ataupun melepas pemainnya. Jose Mourinho tak main-main.
Nah, Bursa Transfer Liga Italia musim dingin resmi ditutup pada Senin (31/1/2022) kemarin, AS Roma tercatat telah mendatangkan 2 pemain baru, dan melepas 8 pemain mereka ke klub lain.
Ya, AS Roma tidak mendominasi siklus berita dengan transfer sebesar Dusan Vlahovic yang pindah dari Feriorentina ke Juventus.
Berikut rangkuman Transfer pemain AS Roma di Januari :
Masuk
- Sérgio Oliveira (FC Porto): Pinjaman enam bulan dengan opsi untuk membeli
- Ainsley Maitland-Niles (Arsenal): Pinjaman kering enam bulan
Keluar
- Bryan Reynolds (KV Kortrijk): Pinjaman kering enam bulan
- Pau Lopez (Marseille): Transfer permanen
- Federico Fazio (Salernitana): Transfer permanen
- Riccardo Calafiori (Genoa): Pinjaman kering enam bulan
- Robin Olsen (Aston Villa): Pinjaman enam bulan, opsi untuk membeli
- Borja Mayoral (Getafe): Pinjaman enam bulan, kontrak Roma berakhir pada Juni
- Gonzalo Villar (Getafe): Pinjaman kering enam bulan.
- Riccardo Ciervo (Sassuolo): Pinjaman enam bulan dengan kewajiban untuk membeli
Berikut hasil lengkap 16 besar Coppa Italia 2021 -2022:
Atalanta 2-0 Venezia
Napoli 2-5 Fiorentina
AC Milan 3-1 Genoa
Lazio 1-0 Udinese
Juventus 4-1 Sampdoria
Sassuolo 1-0 Cagliari
Inter Milan 3-2 Empoli
AS Roma 3-1 Lecce
Tim Lolos Coppa Italia 2021 perempat final:
Atalanta
Fiorentina
AC Milan
Lazio
Juventus
Sassuolo
Inter Milan
AS Roma
Jadwal perempat final Coppa Italia 2021-2022:
9/2/2022: AC Milan vs Lazio
9/2/2022: Fiorentina vs Atalanta
9/2/2022: Juventus vs Sassuolo
9/2/2022: AS Roma vs Inter Milan
Laga jelang Coppa Italia 2021
Nah, bagi AS Roma, laga lawan Genoa membuat tim ibu kota hanya mengoleksi satu poin di Liga Italia dan bertengger di posisi 7 klasemen sementara.
Tak pelak hasil itu membuat Jose Mourinho marah-marah.
Padahal ia telah menampilkan kekuatan terbaik AS Roma termasuk memainkan dua rekrutan anyar mereka. Sergio Oliviera dan Niles.
Kemaraha semakin memuncak setelah gol Nicolo Zainolo yang dianulir oleh wasit.
Zaniolo menceploskan bola ke gawang pada menit 90+4.
Roma bisa mendapat tiga poin jika gol ini disahkan.
Tapi, wasit menilai ada pelanggaran dari Tammy Abraham terlebih dahulu.
Selain gol dianulir, Zaniolo juga mendapat kartu merah.
"Saya berbicara dengan wasit, karena menurut saya dia salah," kata Mourinho.
"Apakah menurut Anda jika Zaniolo bermain untuk Inter, Juventus atau Milan, situasi yang sama akan terjadi?"
Ia membela anak buahnya tersebut yang merasa dizolimi wasit.
"Dia belum mendapat penalti sepanjang musim. Dia terus-menerus dilanggar, dan jika dia membuka mulutnya dan secara otomatis mendapat kartu kuning."
"Dia mendapat tujuh atau delapan kartu kuning dan dua kartu merah, pemain kreatif seperti Zaniolo. "
"Hari ini Zaniolo diusir karena dia berkata tiga kali kepada Tuan Abisso: 'Kenapa Anda meniup peluit?'. Bilang tiga kali, tapi itu bukan penghinaan," tegas Mourinho.
Mourinho yakin tindakan Zainolo tidak salah. Dia mendapat kartu kuning pertama atas selebrasi membuka baju dan itu memang layak. Tapi, untuk kartu kuning kedua, Mourinho merasa itu berlebihan.
"Apakah menurut Anda kartu merah akan diberikan, misalnya, kepada Lautaro Martinez untuk Inter di San Siro? Atau Giorgio Chiellini di Stadion Juventus? Atau Zlatan Ibrahimovic di San Siro?"
"Di sinilah kami berada, kami dianggap sebagai klub kecil. Mungkin itu bukan salahnya, mungkin wasit hanya mengikuti pedoman yang dia berikan untuk sepak bola modern oleh para profesor yang bertanggung jawab," tegasnya.
Selain kartu merah, Mourinho juga menyerang wasit tentang pelanggaran yang diberikan atas aksi Tammy Abraham. Pelatih asal Portugal itu yakin pemainnya tidak melakukan hal buruk. Abraham melakukan aksi yang wajar di sepak bola.
"Jika itu pelanggaran, maka ini bukan lagi sepak bola, kami harus menyebutnya dengan istilah lain. Kami membutuhkan nama yang berbeda, karena ini adalah olahraga yang berbeda," kata Mourinho.
“Jika wasit membuat kesalahan dan menganulir gol, dia akan menjadi orang pertama yang kecewa karena salah, sedangkan untuk Roma itu adalah deja vu, karena ini telah terjadi berkali-kali musim ini," tegasnya.
Dengan kekalahan itu AS Roma kian sulit mencapai zona Liga Champions.
Mereka kini berjarak 4 poin dari peringkat empat Atalanta yang baru memainkan 22 laga.
Sementara AS Roma sudah memainkan 24 pertandingan di Serie A.
