Covid 19 Serang Sekolah di Palangkaraya
NEWS VIDEO, 1 Orang Terpapar Covid-19, Guru & Siswa SMP Katolik St Paulus Jalani Swab Antigen
Puluhan guru dan siswa SMP Katolik St Paulus Palangkaraya menjalani tes swab antigen memastikan ada tidaknya yang terpapar, sebelumnya 1 siswa positif
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Usai mengetahui salah satu siswa SMP Katolik St Paulus Palangkaraya yang terpapar Covid-19, Jumat (4/2/2022) kemarin.
Membuat siswa dua kelas dan seluruh guru menjalani tes swab antigen untuk mndeteksi ada tidaknya penularan hingga ke sekolah tersebut.
Dari 2 kelas yang diikuti oleh guru sebanyak 36 orang dan siswa sebanyak 74 orang.
Menurut Kepala Sekolah St Paulus Palangkaraya Yuserto, hari ini, Sabtu (5/2/2022) pihak sekolah melakukan tes swab antigen terhadap dua kelas dan guru-guru.
“Ya hari ini kami melakukan tes swab antigen untuk mengetahui apakah ada yang terpapar tidak setelah ada satu siswa kami yang terpapar Covid-19,” ujanya kepada Tribunkalteng.com.
Baca juga: Setelah SMAN 1, Kini Siswa SMP Katolik Santo Paulus Terkonfirmasi Covid-19, PTM Dihentikan
Yuserto mengatakan, satu siswa yang terpapar Covid-19 berasal dari klaster keluarga.
Dan itupun diketahui pihak sekolah dari puskesmas setempat pemberitahuan ke pihak sekolah.
“Kami tegaskan terpaparnya siswa itu ada klaster keluarga, bukan dari sekolah ini, karena ada keluarganya yang memang sakit di rumah,” bebernya.
Ungkapnya, untuk siswa yang terpapar Covid-19 saat ini tidak turun sekolah dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya bersama keluarga.
"Siswa ini pun tidak turun ke sekolah ketika tahu bahwa keluarganya ada yang terpapar covid-19 sehingga sekolah antisipasi terlebih dahulu," terang Yuserto.
Baca juga: Cegah Klaster Sekolah, Satgas Covid-19 Kalteng: Instruksi Gubernur Penghentian PTM Sedang Diproses
Baca juga: BREAKING NEWS, SMAN 1 Palangkaraya Ditutup, 1 Siswa Terkonfirmasi Covid-19
Ia menambahkan, pihak sekolah sebenarnya tak begitu mempermasalahkan hal tersebut.
Sebab yang berangkutan terlebih dahulu tidak turun ke sekolah sehingga swab antigen ini pencegahan dan mendeteksi dini kemungkinan adanya yang terpapar.
"Untuk setiap kelas sudah dilakukan penyemprotan disenfektan dan lingkungan sekolah juga sudah diberikan disinfektan,"” tegas Yuserto.
Apabila ada perkembangan kasus covid-19 maka sekolah akan melakukan sistem belajar secara daring karena akan membahayakan siswa jika terus dilakukan PTM. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/Tes-Swab-di-St-Paulus-Praya.jpg)