Liga 1 2021
Kalah Dari Madura United Jadi Masalah, Dragan Evaluasi Jelang PSIS vs Persebaya di Liga 1
Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukonovic tak tinggal diam imbas kalah dari Madura United jelang PSIS vs Persebaya di Liga 1 2021.
TRIBUNKALTENG.COM - Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukonovic tak tinggal diam imbas kalah dari Madura United jelang PSIS vs Persebaya di Liga 1 2021.
Ya, PSIS Semarang kini di evaluasi total oleh Dragan Djukonovic setelah nahas kalah dari Madura United di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (28/1) lalu.
Kini jelang lawan Persebaya Surabaya, klub kebanggaan Snex Mania dan Panser Biru menaruh harapan pada PSIS Semarang.
Pekan berat kala harus bersua Persebaya Surabaya di pekan ke-22 Liga 1 2021, Rabu (2/2/2022). PSIS Semarang berbenah.
Baca juga: Hasil Bursa Transfer Liga Italia Kejutan Jose Mourinho di AS Roma, Inter Milan, AC Milan & Juventus
Baca juga: Hasil Bursa Transfer Liga Inggris, Newcastle Salip Man United Efek Kuras Uang Mohammed bin Salman
Seperti diketahui, Persebaya Surabaya saat ini kembali telah menemukan trend positifnya setelah sempat dikalahkan oleh Bhayangkara FC di pekan ke-20.
Hal itu Persebaya Surabaya dapatkan tak kala mereka berhasil menumpaskan perlawanan PSS Sleman di pekan ke-21 dengan skor 1-0.
Satu gol kemenangan Bajul Ijo berhasil dilesatkan oleh Taisei Marukawa di menit ke-50.
Sementara, PSIS Semarang harus menelan pil pahit tersungkur di pekan ke-21 setelah kalah dari Madura United dengan skor 1-2.
Dua gol Madura United saat itu berhasil dilesatkan oleh Renan Silva (14') dan Beto Goncalves (17'), sementara satu gol PSIS Semarang berhasil dicatatkan oleh Chevaughn Walsh (41').
Imbas kekalahan tersebut, PSIS Semarang mendapatkan banyak banjir kritikan dari dua basis suporter fanatiknya, Snex Mania dan Panser Biru di media sosial.
Baca juga: Jadwal Liga 1 PSS Sleman vs Persik Kediri, Barito Putera, Arema FC, Persib Bandung Live Indosiar
Selain itu, kekalahan atas Madura United tentunya menambah pekerjaan rumah bagi pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic.
Tanpa banyak buang waktu, Coach Dragan menggenjot latihan anak asuhnya di Lapangan Yoga Perkanthi, Jimbaran, Badung, Bali.
Pada latihan tersebut, Coach Dragan membagi anak asuhnya dalam dua kelompok.
Pemain PSIS Semarang yang menit bermainnya lebih dari 60 menit diinstruksikan Dragan untuk melakukan recovery training dan melaksanakan ice bath.
Sementara itu pemain yang belum mendapatkan menit bermain dan menit bermainnya kurang dari 60 menit, Coach Dragan menginstruksikan untuk latihan taktikal.
Menurut Coach Dragan, pemain yang menit bermainnya sedikit atau tidak main, tetap diberi latihan taktikal supaya siap kalau sewaktu-waktu diturunkan.
Paling penting memahami taktikal yang Coach Dragan berikan saat latihan dan mengaplikasikanya dalam pertandingan resmi.
Yang kelompoknya tetap latihan seperti biasa, latihan dengan intensitas tinggi.
Mulai ada materi sprint, pemahaman taktikal dan materi transisi.
Tiga materi ini sangat penting ketika permainan dilaksanakan.
Mereka harus bisa melakukannya dengan baik,” papar Coach Dragan dilansir Tribunkalteng.com dari situs klub PSIS Semarang.
Menurut Coach Dragan, latihan ini penting dilakukan setelah laga terakhir kontra Madura United dengan hasil yang sangat mengecewakan bagi Laskar Mahesa Jenar.
“Semua pemain harus memahami taktik dan strategi saat latihan, agar pada laga nanti bisa menerapkannya dengan baik,” bebernya.
Setidaknya ada dua pekerjaan rumah besar yang harus segera diatasi oleh Dragan Djukanovi dalam mempersiapkan timnya jelang kontra Persebaya Surabaya..
Lantas, apa dua pekerjaan rumah besar Dragan Djukanovic yang harus segera diselesaikan jelang kontra Persebaya Surabaya?
Dikutip TribunWow.com, dua pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Dragan Djukanovic jelang kontra Persebaya Surabaya tak lain berkaitan dengan moril anak asuhnya dan juga mewaspadai kelebihan para penggawa Bajul Ijo di lini depan.
Berikut TribunWow.com jabarkan dua pekerjaan rumah besar Dragan Djukanovic jelang laga kontra Persebaya Surabaya:
1. Bangkitkan Moril Tim
Pekerjaan rumah pertama Dragan Djukanovic di PSIS Semarang jelang kontra Persebaya Surabaya tak lain adalah bangkitkan moril anak asuhnya.
Bukan tanpa sebab, mengingat di pekan ke-21, PSIS Semarang harus menelan pil pahit dikandaskan oleh Madura United dengan skor 1-2.
Tentu, kekalahan tersebut akan berdampak pada moril dan mental bermain Septian David dkk.
Maka, sebelum bertemu dengan Persebaya Surabaya, pekerjaan rumah tersebut wajib dituntaskan oleh pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic.
Jika gagal teratasi, tak menutup kemungkinan PSIS Semarang akan menjadi korban keganasan Persebaya Surabaya selanjutnya.
Mengingat seusai kalah atas Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya langsung berbenah dengan bukti mampu mencatatkan kemenangan kontra PSS Sleman dengan skor 1-0..
2. Adang Agresifitas Pemain Depan Persebaya Surabaya
Tugas berat kedua Dragan Djukanovic yaitu berkaitan dengan performa para pemain lini depan Persebaya Surabaya.
Dragan harus mampu meredam agresifitas pemain depan Persebaya Surabaya yang dikenal sangat produkftif menyumbangkan gol bagi Bajul Ijo.
Tercatat, empat pemain Bajul Ijo sukses memberikan kontribusi apiknya untuk mendongkrak catatan gol Persebaya Surabaya.
Keempat pemain lini depan Persebaya Surabaya yang harus diredam oleh pemain PSIS Semarang tak lain adalah Taisei Marukawa, Bruno Morreira, Marselino Ferdinan dan Samsul Arif.
Bukan tanpa sebab, mengingat keempat pemain tersebut kerap terlibat dalam proses terjadinya gol bagi Bajul Ijo baik melalui gol maupun assist.
Taisei Marukawa menjadi yang paling menonjol dari tiga pemain depan Persebaya Surabaya.
Pemain asal Jepang tersebut hingga pekan ke-21 mampu catatkan 12 gol dan 7 assist dari 20 pertandingan yang telah ia mainkan.
Skuad Persebaya Surabaya saat menang kontra Bali United 3-1 pada laga Liga 1 2021 putaran ke-2 pekan ke-17 pada postingan Instagram @persebayasurabaya. Rabu (5/1/2022). (Instagram @persebayasurabaya)
Teranyar, ia mampu mencatatkan satu gol bagi Persebaya kala mampu menundukkan PSS Sleman dengan skor 1-0.
Selain Taisei Marukawa, nama Samsul Arif juga bisa jadi mimpi buruk bagi PSIS Semarang.
Pasalnya, striker gaek Persebaya Surabaya tersebut mampu catatkan 6 gol dari 14 pertandingan yang telah dimainkan.
Selain Samsul dan Taisei, Persebaya juga masih memiliki pemain depan andal pada diri Marselino Fedinan dan Bruno Morreira.
Bruno Morreira sukses catatkan 4 gol dan 2 assist untuk Bajul Ijo, sedangkan Marselino Ferdinan tercatat sukses torehkan 4 gol dan 5 assist.
Selain ada kwartert tersebut, Persebaya Surabaya juga masih memiliki bomber asing asal Belanda, Arsenio Vaalport.
Ia diprediksi juga berpotensi beri mimpi buruk PSIS Semarang mengingat hingga kini belum mampu catatkan gol perdana untuk Bajul Ijo.
Motivasi berlipat Vaalport untuk segera catat gol di Liga 1 2021 bisa jadi senjata tersembunyi Persebaya Surabaya untuk menundukkan PSIS Semarang.
Tentu, dari bukti tersebut, Dragan Djukanovic harus segera memberikan racikan khusus untuk dapat mematikan para pemain depan Persebaya jika ingin merealisasikan tiga poin di pekan ke-22.
Jika Dragan Djukanovic mampu mengatasi dua permasalahan peliknya saat ini dengan apik, tak menutup kemungkinan ia mampu membawa PSIS Semarang mengandaskan Persebaya Surabaya.
Terlebih, secara statistik keduanya tercatat masih berimbang dengan sama-sama catatkan 2 kali menang dan satu kali imbang.
Baca juga: 2 Wonderkid Persebaya dan Madura United Ukir Rekor Baru di Timnas Indonesia, Kalahkan Egy-Asnawi
Head to Head PSIS Semarang Vs Persebaya Surabaya
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut head to head PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya:
1. 3 Oktober 2021: Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang (2-3)
2. 20 September 2019: PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya (0-4)
3. 30 Mei 2019: Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang (1-1)
4. 8 Desember 2018: Persebaya vs PSIS Semarang (1-0)
5. 22 Juli 2018: PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya (1-0)
