Liga Italia

Komparasi Statistik Tammy Abraham di AS Roma dan Lukaku di Chelsea, Simak Resep Mourinho

hingga setengah musim kompetisi, komparasi statistik gol dan assist antara Tammy Abraham dan Romelu Lukaku di Chelsea terbilang berbeda jauh

Editor: Rahmadhani
Instagram @chelseafc
Romelu Lukaku, striker Chelsea yang peformanya kalah jauh dibandingkan Tammy Abraham di AS Roma 

Tammy yang masuk di babak kedua sukses menyumbang satu gol untuk membawa tim ibu kota menang dengan skor 5-1 melawan CSKA Sofia.

Namun setelah itu torehan gol Tammy dapat dikatakan seret, ia tak mencetak gol di setiap minggu untuk AS Roma.

Lewat tangan The Special One, Tammy memang bukan hanya menjadi striker yang ditugaskan untuk mencetak gol.

Lebih dari itu, Mou membuat ia menjadi stiker yang rajin cetak assist dan mampu memberi ruang untuk lini kedua.

Catatan xA Tammy berada dalam lima yang terbaik untuk posisi penyerang, xA Tammy berada di angka 2.3.

Ia juga menjadi kunci dari moncernya dua gelandang Giallorossi, Lorenzo Pellegrini dan Jordan Veretout.

The Special One memberi kebebasan kepada Veretout untuk bergerak dalam posisi yang lebih tinggi ketimbang gelandang serang, itu membuat Veretout berada tepat di belakang Abraham dan Pellegrini.

Baca juga: PSS Bakal Kerja Keras Tembus Pertahanan Persebaya, Bajul Ijo Punya Statistik Apik Bareng Alie Sesay

Hasilnya pun terbukti, dengan strategi tersebut, Veretout menjadi salah satu gelandang paling subur di Liga Italia musim ini dengan torehan empat gol.

Selanjutnya, ada nama Lorenzo Pellegrini, pemain asal Italia tersebut juga dibuat Mourinho menjadi gelandang yang rajin mencetak gol, jumlah gol Pellegrini mencapai angka sembilan.

Pellegrini yang sebelumnya lebih dimaksimalkan sebagai penyuplai bola, berubah menjadi gelandang yang lebih banyak berada di kotak penalti.

Permainan pragmatis Mourinho membuat ia tak terlalu butuh seorang playmaker yang kuat dalam membagi bola, itu yang membuat Pellegrini dialihfungsikan menjadi penyerang lubang.

Kehadiran Tammy yang membuat Veretout dan Pellegrini mendapatkan ruang yang lebih banyak untuk mencetak gol.

Tammy tak selalu berada di dalam kotak penalti, ia sering menjemput bola hingga ke tengah dan berlari dari samping.

Dengan begitu, dua gelandang tersebut dapat mengisi pos yang ditinggalkan Tammy di kotak penalti, dan menggantikannya dalam urusan menggetarkan jala gawang lawan.

Hal tersebutlah yang membuat Tammy selalu dipercaya untuk tampil starter meski torehan golnya tak terlalu mentereng.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved