Liga Italia

Diincar Jose Mourinho Gabung AS Roma, Facundo Medina Bisa Senasib Tammy Abraham di Liga Italia

Dipoles Jose Mourinho, Tammy Abraham saja kini lebih moncer.Facundo Medina bisa lebih cemerlang di Liga Italia, bila gabung AS Roma.

Editor: Nia Kurniawan
AFP/FRANCOIS LO PRESTI
Bek Lens, Facundo Medina (kanan). 

TRIBUNKALTENG.COM - Facundo Medina bisa lebih cemerlang di Liga Italia, bila gabung AS Roma. Dipoles Jose Mourinho, Tammy Abraham saja kini lebih moncer.

Ya, AS Roma tertarik dengan bek muda Lens, Facundo Medina. Lini pertahanan AS Roma bisa makin kiat, ditambah Tammy Abraham di lini depan akan jadi kombinasi kekuatan baru di Liga Italia.

Diketahui, Jose Mourinho sukses menyulap Tammy Abraham di AS Roma lebih subur dari striker mahal Chelsea Romelu Lukaku. Facundo Medina bisa jadi makin komplit.

Dari perjalanan hidupnya di sepakbola, Facundo Medina memulai karirnya di negara asalnya Argentina dengan River Plate meskipun ia tidak pernah benar-benar tampil sebelum menandatangani kontrak dengan Talleres pada musim dingin 2018.

Baca juga: Tumbal Jose Mourinho di AS Roma, Susul Juventus & Inter Milan di Akhir Bursa Transfer Liga Italia

Baca juga: Jelang Inter Milan vs AC Milan, AS Roma vs Genoa di Liga Italia Pekan 24 dan Top Skor Serie A

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Dibuka Laga Newcastle vs Everton, Man United dan Liverpool Main

Nah, Setelah periode penyesuaian awal, Facundo Medina membuat 33 penampilan untuk La T, sebelum menandatangani kontrak dengan Lens dengan kesepakatan € 3,5 juta pada Juli 2020.

Sejak tiba di Lens, Medina menghabiskan sedikit waktu untuk membenamkan dirinya di tim utama.

Dia mencatatkan 26 penampilan di semua kompetisi selama musim pertamanya di Prancis, tren yang berlanjut tahun ini dengan Facundo Medina memulai 18 pertandingan untuk Lens.

Seperti kebanyakan pemain kidal, kartu panggil Facundo Medina adalah keahliannya dalam menguasai bola. 

Menurut data Football Reference, Facundo Medina memiliki peringkat nilai rata-rata ke-80 atau lebih tinggi di antara bek tengah di lima liga top Eropa dalam sejumlah kategori passing.

Termasuk passing yang diselesaikan, total jarak passing, passing ke sepertiga akhir, switch, passing progresif jarak dan lintasan progresif per 90 menit, di mana ia berada di peringkat ke-99.

Baca juga: Live Indosiar! Jadwal Liga 1 2021 Hari ini, Bali United vs Borneo FC, Persebaya vs PSS, Persib Main

Dan seolah-olah semua itu belum cukup mengesankan, Facundo Medina juga berada di peringkat ke-90 atau lebih tinggi dalam aksi menciptakan tembakan, tekel yang dimenangkan, dribble yang ditangani, dan operan yang diblok.

Sementara juga memberikan pukulan yang sangat baik dalam tekanan, tekanan yang berhasil, dan blok, dikutip Tribunkalteng.com dari Tribun Jambi.

Tambahkan semua itu dan apa yang Anda dapatkan adalah bek muda dan sangat berbakat (di kedua ujung lapangan), yang berpotensi menjadi bek kunci dan aset menyerang. 

Laporan Corriere dello Sport, AS Roma sedang melacak Facundo Medina, yang Transfermarkt menilai pemain muda itu seharga € 10 juta, dan bisa melejit.

Meskipun AS Roma mengakui kesepakatan itu mungkin tidak membuahkan hasil sampai musim panas.

AS Roma sebenarnya tampil cukup baik di lini belakang, tetapi usia Smalling dan status kontrak (dia hanya menandatangani untuk satu musim lagi setelah kampanye saat ini), mungkin akan segera ada lowongan di lini belakang Giallorossi.

Selain itu, mengingat kepiawaian Facundo Medina dalam menguasai bola, bukan tidak mungkin dia bisa bermain sebagai fullback dalam keadaan darurat.

Bahkan Tammy memang dibuang Chelsea setelah kedatangan lukaku, namun kini torehan gol mereka justru timpang.

Jika dikalkukasi, dari 30 pertandingan yang sudah Tammy Abraham jalankan bersama AS Roma, ia telah menyumbangkan 17 gol dan 4 assist untuk tim ibu kota Italia tersebut.

Sedangkan Romelu Lukaku yang diboyong Chelsea dengan harga selangit ahnya mampu mencetak 8 gol dari 24 pertandingan.

Ibarat kata, demi mengejar emas, Chelsea justru kehilangan sebongkah berliannya.

Tammy Abraham adalah pemain efisien, di bawah komando Jose Mourinho, tugas ia tak hanya mencetak gol, lebih dari itu. Nasibnya bisa serupa Facundo Medina, bila jadi ke AS Roma.

Pelatih AS Roma Jose Mourinho dan pemainnya Tammy Abraham
Pelatih AS Roma Jose Mourinho dan pemainnya Tammy Abraham (Instagram @officiaasroma)

Lewat tangan The Special One, Tammy memang bukan hanya menjadi striker yang ditugaskan untuk mencetak gol.

Lebih dari itu, Mou membuat ia menjadi stiker yang rajin cetak assist dan mampu memberi ruang untuk lini kedua.

Catatan xA Tammy berada dalam lima yang terbaik untuk posisi penyerang, xA Tammy berada di angka 2.3.

Ia juga menjadi kunci dari moncernya dua gelandang Giallorossi, Lorenzo Pellegrini dan Jordan Veretout.

The Special One memberi kebebasan kepada Veretout untuk bergerak dalam posisi yang lebih tinggi ketimbang gelandang serang, itu membuat Veretout berada tepat di belakang Abraham dan Pellegrini.

Hasilnya pun terbukti, dengan strategi tersebut, Veretout menjadi salah satu gelandang paling subur di Liga Italia musim ini dengan torehan empat gol.

Selanjutnya, ada nama Lorenzo Pellegrini, pemain asal Italia tersebut juga dibuat Mourinho menjadi gelandang yang rajin mencetak gol, jumlah gol Pellegrini mencapai angka sembilan.

Pellegrini yang sebelumnya lebih dimaksimalkan sebagai penyuplai bola, berubah menjadi gelandang yang lebih banyak berada di kotak penalti.

Permainan pragmatis Mourinho membuat ia tak terlalu butuh seorang playmaker yang kuat dalam membagi bola, itu yang membuat Pellegrini dialihfungsikan menjadi penyerang lubang.

Kehadiran Tammy yang membuat Veretout dan Pellegrini mendapatkan ruang yang lebih banyak untuk mencetak gol.

Tammy tak selalu berada di dalam kotak penalti, ia sering menjemput bola hingga ke tengah dan berlari dari samping.

Dengan begitu, dua gelandang tersebut dapat mengisi pos yang ditinggalkan Tammy di kotak penalti, dan menggantikannya dalam urusan menggetarkan jala gawang lawan.

Hal tersebutlah yang membuat Tammy selalu dipercaya untuk tampil starter meski torehan golnya tak terlalu mentereng.

Juga tak menjadi perdebatan berhasilnya Tammy Abraham masuk ke skuat Timnas Inggris di kualifikasi Piala Dunia lalu dengan menggeser nama elit seperti Mason Greenwood ataupun Ollie Watkins.

"Saya mencoba untuk menciptakan monster penyerang untuk Gareth Southgate," Kata Mourinho dilansir Allsoccer.

"Kecuali dia (Southgate) tidak memiliki mata yang tepat dan masih belum memanggilnya ke tim nasional Inggris, maka saya akan menyarankan Tammy untuk pindah negara saja," lanjutnya.

Ya, Mourinho benar-benar membentuk sosok penyerang monster dalam diri Tammy Abraham. Kita tunggu bagaimana nanti jadinya Facundo Medina.

( Tribunkalteng.com )

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved