Timnas Indonesia

Saingan Dedik Setiawan di Timnas Indonesia, ini Sosok Ronaldo Kwateh yang Diandalkan Shin Tae-yong

Sosok Ronaldo Kwateh ada di daftar pemain Timnas Indonesia jelang lawan Timor Leste. jadi saingan bagi Dedik Setiawan di tim Shin Tae-yong.

Editor: Nia Kurniawan
PSSI.org
Pemain Timnas Indonesia, Ronaldo Kwateh 

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut sosok Ronaldo Kwateh ada di daftar pemain Timnas Indonesia jelang lawan Timor Leste.

Seorang Ronaldo Kwateh baru berusia 18 tahun, bisa jadi saingan bagi Dedik Setiawan.

Ternyata Ronaldo Kwateh mampu membuktikan dirinya layak tampil di Timnas Indonesia senior.

Nah, Keyakinan itu yang membuat pelatih Timnas Indonesia, Shi Tae-yong memasukkan nama Ronaldo Kwateh saat melawan Timor Leste nanti.

Baca juga: Tolak Tinggalkan AC Milan, Theo Hernandez Akhirnya Pilih Batal Main Bersama Messi di PSG

Baca juga: Jelang Inter Milan vs AS Roma di Jadwal Coppa Italia 2021, Mourinho Ucap Canda di Liga Italia

Ya, Karier Ronaldo Kwateh dimulai dari SSB Pendowoharjo, Bantul pada tahun 2017.

Bahkan Dua tahun kemudian, salah satu klub besar di Indonesia, Persib Bandung merekrutnya jadi bagian dari tim U-16 Persib Bandung pada tahun 2019.

Penampilan bagus pemain kelahiran Yogyakarta ini menarik perhatian tim-tim professional di Indonesia.

Disebut-sebut Madura United jadi tim yang beruntung mendapatkan jasa anak Ronaldo Kwateh ini jelang Liga 1 musim 2021-22 dimulai.

Tidak bisa dipungkiri perekrutan ini juga tidak bisa terlepas dari jasa Rahmad Darmawan yang senang mengorbitkan bakat-bakat muda di tim, seperti Syahrian Abimanyu di Sriwijaya FC dulu.

Ronaldo mencatatkan debut bersama Madura United pada laga pekan pertama Liga 1 2021-2022 melawan Persikabo 1973.

Baca juga: Nyanyikan Arema FC Penyebab Figo Picu Reaksi Shin Tae-yong, Jelang Timnas Indonesia vs Timor Leste

Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut, Rahmad Darmawan yang kala itu masih melatih Madura United memberikan kepercayaan kepada Ronaldo untuk bermain sejak menit pertama.

"Saya tak pernah melihat usia. Siapa pun yang menunjukkan dia mampu bersaing dalam sesi latihan akan saya turunkan," kata Rahmad Darmawan dikutip Tribunkalteng.com dari Tribun Batam.

"Untuk Ronaldo, saya ikut senang dengan debutnya dan mudah-mudahan performanya terus meningkat.

"Saya minta jangan cepat puas dan selalu mengasah diri karena performa dia sejatinya belum maksimal walau sudah cukup baik," imbuh pelatih yang akrab disapa RD.

Ketika melakoni debut di Liga 1 bersama Madura United, usia Ronaldo Kwateh masih 16 tahun 10 bulan 15 hari.

Baca juga: Persib Nihil di Daftar Top Skor Liga 1 2021: Ilija Ditempel Bomber Persikabo, Persik dan Persija

Baca juga: Jadwal Liga 1 PSS Sleman vs Persebaya, Aji Santoso & I Putu Gede Ngotot, Bajol Ijo Sorot Valpoort

Ia sempat memecahkan rekor debutan termuda di era Liga 1 yang sebelumnya dipegang oleh pemain sayap Persebaya Surabaya, Mochammad Supriadi (17 tahun 3 bulan 1 hari).

Ronaldo Kwateh merupakan pemain berdarah Liberia-Indonesia yang mampu tampil sebagai penyerang tengah dan sayap.

Darah Liberia Ronaldo sendiri didapatkan dari sang ayah Roberto Kwateh, mantan pesepak bola asing yang malang melintang di Liga Indonesia di dekade 2000-an.

Sementara itu darah Indonesia yang mengalir dalam nadi Ronaldo Kwateh didapat dari sang ibu Citra Kusumawati.

Penampilan ciamiknya bersama Madura United di Liga 1 membuatnya dapat panggilan dari Shin Tae-yong ke tim nasional senior untuk laga menghadapi Timor Leste pada 27 dan 30 Januari 2022 mendatang.

Saat Timnas Indonesia menjalani laga uji coba ke Turki, sosok Ronaldo Kwateh menarik banyak perhatian.

Di Turki, Roberto Kwateh bersinar terang setelah berhasil mencetak 5 gol dalam 3 pertandingannya di Turki.

BIODATA LENGKAP RONALDO KWATEH:

Nama lengkap: Ronaldo Joybera Junior Kwateh

Tempat, tanggal lahir: Yogyakarta, 19 Oktober 2004

Tinggi badan: 180 cm

Posisi: Penyerang/sayap

Kaki terkuat: Kanan

Klub saat ini: Madura United

Nomor punggung: 77

Karier klub junior:

2017-2018 - SSB Pendowoharjo Bantul

2019-2020 - Persib Bandung

Karier klub senior:

2021-sekarang - Madura United.

Nama Dedik Setiawan tetap menjadi pilihan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong jelang laga FIFA Match Day melawan Timor Leste.

Sejatinya Dedik Setiawan tidak tampil impresif pada di Piala AFF 2020.

Sebaliknya, striker Arema FC itu dihujat oleh publik sepakbola nasional karena peformanya yang miskin gol di ajang tersebut.

Apa yang jadi kemungkinan Shin Tae-yong tetap memanggil Dedik Setiawan?

Dikutip dari BolaNas, Shin Tae-yong, harus pasrah dengan pilihan sektor striker di Liga 1 2021/22.

Shin Tae-yong mengakui sektor striker merupakan posisi terlemah timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong tak memiliki preferensi utama untuk posisi striker dan memilih merotasi Ezra Walian, Hanis Saghara, dan Dedik Setiawan.

Dedik Setiawan belakangan menjadi kambing paling hitam dalam kegagalan Indonesia menaklukkan Thailand di final Piala AFF.

Dedik menjadi starter dalam dua leg partai final, padahal lebih banyak duduk di bangku cadangan pada fase sebelumnya.

Namun, kepercayaan besar Shin Tae-yong tak dibalas Dedik dengan optimal, yang tak bisa menandingi bek-bek Thailand.

Pasifnya Dedik sepanjang dua leg membuat nama "Dedik" sempat menjadi trending topic di Twitter, yang mayoritas berisi hujatan netizen.

Nyaris sebulan sejak mimpi buruk Dedik tersebut, PSSI kembali mengumumkan daftar pemain untuk laga FIFA Matchday.

Situasi "memprihatinkan" bisa terbaca di lini depan, lantaran PSSI tetap mencantumkan Dedik dan Hanis Saghara di posisi striker.

Sejak pulang dari Piala AFF, Dedik juga belum menambah rekening gol bersama Arema FC dalam tiga laga di bulan Januari.

Demikian pula Hanis Saghara, yang bahkan cuma sekali tampil dan tak berkontribusi apa-apa dalam laga Persikabo kontra Persik (14/1/2022).

Shin Tae-yong tak memanggil striker senior lain, dan memilih mencoba striker muda M Rafli (23 tahun) serta Ronaldo Kwateh (17 tahun).

Shin Tae-yong seakan menyatakan ia harus terus mempercayai Dedik lantaran tak memiliki pilihan lain di Liga 1 2021/22.

Hampir semua klub Liga 1 memang mengandalkan striker asing untuk mengarungi kompetisi.

"Di tim kami memang posisi yang paling lemah itu striker, di liga Indonesia para striker pun diisi orang asing," jelas Shin (1/1/2022).

"Karena kurangnya (kualitas) itu ya digantikan pemain lain (di tengah pertandingan)," katanya.

Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Timor Leste di Bali pada akhir Januari mendatang. (Najmul Ula/BolNas)

( Tribunkalteng.com )

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved