Timnas Indonesia
Madura United Diserbu Tagar HarunaOut, Efek Situasi PSSI dengan Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia
Kondisi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dikabarkan sedang tak baik-baik saja.Haruna Soemitro Di PSSI jadi sorotan, tagar HarunaOut menggema.
TRIBUNKALTENG.COM - Serbuan tagar HarunaOut tak hanya ramai di Twitter, tapi merembet ke Instagram. Akun Madura United hingga PSSI diserang. Efek ulah Haruna Soemitro pada Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Ya, Haruna Soemitro merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. sekaligus Direktur Olahraga Madura United. Banjir pembelaan yg ditujukan pada Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia.
Diketahui, Media sosial Twitter kini diramaikan dengan tagar #HarunaOut, pasca rapat evaluasi antara Exco PSSI dan pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Kontroversi muncul ketika pelatih kepala Shin Tae-yong tersinggung di tengah rapat evaluasi dengan Exco PSSI.
Baca juga: 2 Tahun Latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Suka Makan Sop Iga dan Sate Kambing, Ini Alasannya
Baca juga: Daftar Agenda Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: FIFA Matchday, SEA Games hingga Piala Asia
Tagar #HarunaOut sendiri merujuk kepada Haruna Soemitro yang merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Ini tidak lepas dari kritik Haruna Soemitro kepada Shin Tae-yong yang menyebut bahwa prestasi yang diberikan sama dengan yang diberikan Luis Milla.
Meskipun Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong keluar sebagai runner-up Piala AFF 2020.
Selain itu, Haruna Soemitro juga menyoroti adanya masalah komunikasi antara PSSI dengan Shin Tae-yong.
Padahal, sebelumnya Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menilai ada hal utama yang lebih penting dilakukan sepakbola Indonesia ketimbang melulu memikirkan soal prestasi.
Hal itu diungkapkan pelatih asal Korea Selatan tersebut saat buka-bukaan mengenai alasannya menerima tawaran dari PSSI pada tahun 2019 lalu.
Sudah dua tahun lebih sejak timnas Indonesia ditukangi oleh Shin Tae-yong.
Bersama Shin Tae-yong, timnas Indonesia dinilai terus mengalami perkembangan pesat.
Shin Tae-yong berhasil melakukan regenerasi di timnas Indonesia dengan baik.
Terbaru Shin Tae-yong sukses mengantarkan timnas Indonesia melaju ke babak final Piala AFF 2020.
Sayangnya, di partai final timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor agregat 6-2.
Rentetan hasil positif itu pun membuat Shin Tae-yong mendapat dukungan dari pecinta sepak bola Indonesia.
Shin Tae-yong sendiri rupanya tidak mengutamakan mengejar prestasi selama menangani timnas Indonesia.
Ada alasan lebih mulia yang ingin dilakukan oleh Shin Tae-yong untuk Indonesia.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengaku alasannya datang ke Indonesia adalah untuk mengubah sistem sepak bola di Tanah Air.
"Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya," kata Shin Tae-yong dalam wawancaranya dengan Myeongjangdeul dan diterjemahkan melalui akun YouTube BAL.
Menurut Shin Tae-yong, saat ini sepak bola di Indonesia belum bisa berharap banyak untuk berprestasi.
Shin Tae-yong menilai harus ada perbaikan lebih dulu di sistem sepak bola Indonesia.
Hal itu lah yang saat ini sedang coba dibenahi oleh Shin Tae-yong.
"Daripada terlalu berpikir pada prestasi, saya berpikir bahwa akarnya harus kuat agar ke atasnya juga kuat," tutur Shin Tae-yong.
"Tidak bisa hanya membebankan prestasi di kancah senior saja kepada pelatih," imbuhnya.
Shin Tae-yong sendiri membeberkan hal-hal yang sudah berhasil diubahnya selama dua tahun menagani timnas Indonesia.
"Sebelumnya, Indonesia adalah tim dengan rata-ratausia pemain tertua di Asia Tenggara," ungkap Shin Tae-yong.
"Tapi, sekarang di tangan saya rata-ratanya menjadi 21,5 tahun."
"Saya benar-benar merekrut banyak pemain muda," sambungnya.
Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya ingin menyiapkan warisan untuk timnas Indonesia
"Saya bukan orang yang akan terus di sana (Indonesia)," kata Shin Tae-yong.
"Bagaimanapun saya harus menempa pemain muda dan mengubah sistemnya."
"Saya berusaha membuat tim dengan pemikiran seperti itu," katanya.
Exco PSSI, Haruna Soemitro mengungkapkan ada deadlock antara PSSI dengan Shin Tae Yong pada rapat evaluasi usai Timnas berlaga pada Piala AFF 2020, hingga membuat masyarakat menggaungkan tagar Haruna Out di media sosial Instagram, dan Twitter.
Exco PSSI, Haruna Soemitro menyebut pelatih Timnas Shin Tae Yong mudah tersinggung, padahal sedang dalam rapat evaluasi, dan menyulut reaksi pengguna media sosial dengan tagar Haruna Out di Instagram, dan Twitter.
Video Exco PSSI Haruna Soemitro tersebut diunggah akun Instagram @pengamatsepakbola, Senin 17 Januari 2022, yang menampilkan potongan wawancara dalam podcast JPNN. Per hari ini saya merasa bahwa komunikasi Shin Tae Yong dengan PSSI tidak baik-baik saja. kenapa? baru dikasih kritik tersinggung, baru dikasih masukan tersinggung," ujar Exco PSSI, Haruna Soemitro.

Exco PSSI, Haruna Soemitro mengatakan ada hal-hal yang kemungkinan menghambat komunikasi antara asosiasi dengan Shin Tae Yong.
Salah satunya penerjemah yang bisa jadi tidak paham konteks yang disampaikan PSSI.
Itu kan berarti kan bisa jadi translator (penerjemah) tidak memahami konteks kita. Atau dia paham konteks kita tapi tidak bisa mengungkapkan dengan cara baik," kata Exco PSSI, Haruna Soemitro.