Begini Reaksi Menantu Presiden Jokowi Dengar Siswi SMP Dikatain Bodoh & Miskin oleh Gurunya

Ironisnya, siswi yang dihina dengan sebutan bodoh dan miskin itu merupakan anak yatim dan memang berasal dari keluarga kurang mampu

Editor: Dwi Sudarlan
huffington post
Ilustrasi penghinaan guru kepada siswinya di Medan, Sumatera Utara. 

TRIBUNKALTENG.COM - Menantu Presiden Jokowi (Jokowi), Bobby Nasution langsung bereaksi mendengar informasi ada siswi SMP yang dikatain bodoh dan miskin oleh gurunya di Medan, Sumatera Utara.

Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution adalah wali kota Medan, sehingga dia langsung bereaksi.

Perilaku tidak semestinya oleh seorang guru terhadap siswanya itu terjadi di SMP Negeri 28 Medan.

Kisah pilu dialami seorang pelajar di Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Lurah yang Dipecat Karena Pungli Sempat Adu Mulut dengan Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution

Baca juga: Rey Bong Dari Jendela SMP Bicara soal Cinta Lokasi, Beberkan Hubungan dengan Sandrinna Michelle

Bagaimana tidak, ia diduga mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari dua gurunya.

Guru tersebut disebut menghina si murid dengan kata kasar.

Ironisnya, siswi yang dihina dengan sebutan bodoh dan miskin itu merupakan anak yatim dan memang berasal dari keluarga kurang mampu.

Dia dikata-katai dengan sebutan miskin dan bodoh.

Diketahui, insiden itu terjadi saat pembagian rapor di SMP Negeri 28 Medan.

Penghinaan tersebut awalnya terbongkar dan diketahui Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga.

Ihwan mengatakan, berdasarkan cerita yang diterimanya anak itu dihina karena belum membayar uang buku dan uang sekolah.

"Jadi ini kejadian berulang. Ada satu ketika, saat anak itu berbicara dengan temannya dalam kelas, mereka menegurnya dengan kata-kata itu. Kemarin saya kumpul semua, ada kepala sekolah dan gurunya. Mereka minta maaf," kata dia.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar mengungkapkan, kedua orang guru yang berstatus ASN itu telah dipanggil dan diperiksa oleh dinas.

"Tadi sudah dipanggil," kata Laksamana dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/1/2022).

Atas perbuatan tak terpuji tersebut, guru di SMP itu sudah diberi peringatan tertulis dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan serupa.

"Kepada kedua guru itu juga sudah dilakukan pembinaan," terangnya.

Reaksi keras juga diperlihatkan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Dia menegaskan akan memanggil dan menegur kedua guru tersebut.

Mereka adalah Refia Samosir dan Masrohima.

"Akan kita panggil, kita beri peringatan karena itu guru ASN bukan guru honorer. Kita berikan teguran kepada pelakunya dalam hal ini gurunya, makanya saya bilang guru itu harus paham bukan hanya nilai bagus terus anak itu bagus, itu memang salah satu point, tapi attitude di sekolah itu juga perlu diperhatikan," ujar Bobby.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kota Medan Bambang Sudewo mengatakan kasus itu hanyalah kesalahpahaman.

"Pak Ihwan Ritonga (Wakil Ketua DPRD Medan) sudah datang ke SMPN 28 untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Ternyata terjadi kesalahpahaman saja. Siswa salah memahami bahasa yang disampaikan oleh guru," kata dia.

Bambang mengatakan kepala sekolah juga sudah memberikan penjelasan kepada Ihwan Ritonga terkait hal itu.

Dari penjelasan yang disampaikan kepala sekolah, hanya terjadi kesalahpahaman dalam persoalan itu.

"Dari pembicaraan yang dilakukan, dapat disimpulkan karena terjadi kesalahpahaman. Ini berdasarkan laporan Kepala SMPN 28," ujarnya.

Terhadap sanksi yang akan diberikan terhadap guru tersebut, Bambang mengatakan hal itu menjadi kewenangan dari kepala sekolah.  (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Pilu Siswi Yatim di Medan, Dihina Bodoh dan Miskin oleh Gurunya Gegara Belum Bayar Buku & SPP

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved