Pelajar Umur 15 Tahun Ikut Rudapaksa dan Sekap Santriwati Selama 3 Hari, Tangan & Kaki Korban Diikat

TRIBUNKALTENG.COM, MAGELANG - Selain merudapaksa, tiga pemuda ini menyekap serta mengikat tangan dan kaki korbanya, seorang santriwati, selama 3 hari. Seorang pelaku berumur 15 tahun.

Aksi bejat dan keji dilakukan tiga orang laki-laki di Magelang, Jawa Tengah terhadap seorang santriwati berinisial ADP.

Mereka secara bergantian melakukan rudapaksa terhadap santriwati ADP selama 3 hari di rumah seorang tersangka, NI (25).

Selama 3 hari sejak Minggu (2/1/2022) itu pula, santriwati ADP selain dirudapaksa juga disekap dalam kondisi tangan dan kaki diikat.

Baca juga: Ini Dia Aktivis Kampus UMY yang Rudapaksa 3 Mahasiswi, Minum Miras Sebelum Lakukan Aksi Bejat

Baca juga: Guru Pesantren 5 Tahun Rudapaksa 12 Santriwati, Korban Lahirkan 8 Bayi dan 2 Orang Masih Hamil

Baca juga: Setelah UMY, Dugaan Pencabulan Terjadi di Unesa, Modus Bimbingan Skripsi, Dosen Mendadak Mencium

Tragisnya, satu di antara 3 tersangka masih anak-anak berumur 15 tahun.

ADP, seorang santriwati di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, disekap dan dirudapaksa tiga pria secara bergilir.

Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod mengatakan selain NI, dua tersangka lain berinisial PA (21), dan seorang pelajar yang masih berusia 15 tahun.

Ketiganya merupakan warga Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

AKB Mochammad Sajarod mengatakan selama disekap, kaki dan tangan korban diikat oleh para tersangka.

Kejadian ini bermula saat para tersangka mencekoki korban dengan minuman keras pada Minggu (2/1/2022).

Para tersangka kemudian memasukkan korban ke dalam kamar saat tak sadarkan diri.

Pada Senin (3/1/2022) sekira pukul 12.00 WIB, NI masuk ke dalam kamar tempat korban disekap.

Di sana, NI merudapaksa sembari mengancam akan membunuh korban jika melawan.

Masih di hari yang sama pukul 15.00 WB, giliran tersangka PA yang datang dan merudapaksa korban.