Selebrita

Meski Aisha Aurum Sudah Mulai Pulih dan Boleh Sekolah, Denada Tetap Rahasiakan Wajah Putrinya

Kemoterapi yang harus dijalani Aisha Aurum, putri Denada Tambunan, untuk menyembuhkan penyakit leukimia sudah selesai

Penulis: Nor Aina | Editor: Dwi Sudarlan
Instagram @denadaindonesia
Penyanyi Denada Tambunan dan putrinya Aisha Aurum yang wajahnya sengaja ditutupi. 

TRIBUNKALTENG.COM - Kondisi putri penyanyi Denada Tambunan, Aisha Aurum sudah mulai pulih dan diperbolehkan sekolah.

Kemoterapi yang harus dijalani Aisha Aurum, putri Denada Tambunan, untuk menyembuhkan penyakit leukimia yang dialaminya pun sudah selesai.

Meski demikian Denada Tambunan tetap merahasiakan wajah anaknya tersebut di medsos.

Dalam 2 tahun terakhir, Denada tinggal di Singapura untuk menemani putrinya, Aisha Aurum menjalani pengobatan.

Baca juga: Perjuangan Denada Dua Tahun Hidup di Singapura demi Sang Anak, Kesusahan Hingga Jual Harta Benda

Baca juga: Tak di Indonesia Jadi Pilihan, Keputusan Denada Tambunan Demi Anak Pengobatan di Singapura

Baca juga: Apa Itu Boneka Arwah? Viral Artis Koleksi Spirit Doll, Harga Bisa Ratusan juta, Ini Kata Ahli Jiwa

Selama Aisha Aurum menjalani pengobatan, Denada sudah merahasiakan wajah anaknya itu di medsos.

Dan itu terus dilakukan dia hingga kini, meski kondisi Aisha Aurum mulai pulih dan proses kemoterapi sudah selesai.

Dikutip dari kanal YouTube MAIA ALELDUL TV,  Senin (3/1/2021), Denada mengaku memang sengaja melakukan itu.

"Masih (menutupi wajah anak), semua (sosial media), YouTube aku tutup," ungkap Denada.

Menurut dia, hal dilakukan gunamelindungi dan menjaga perasaan Aisha Aurum.

"Sebenarnya awalnya itu karena kita bisa lihat dia nggak nyaman sama dirinya sendiri." ucap Denada.

Aisha Aurum yang kini sudah berusia sembilan tahun, menurut Denada, mulai mengerti tentang penyakit yang dialaminya.

"Sembilan tahun sudah (umurnya) mulai kayak ngerti," katanya.

Maka dari itu, Denada Tambunan memutuskan  tetap menutup muka putrinya di medsos agar Aisha Aurum merasa lebih nyaman dan percaya diri.

"Jadi aku memutuskan sementara ini biar kita tutupi dulu sampai suatu hari nanti dia merasa nyaman lagi, lebih percaya diri lagi," imbuhnya.

Aisha Aurum mengetahui penyakitnya lantaran ia sadar bahwa rambutnya rontok dan kulitnya berubah menjadi hitam lantaran kemoterapi yang dijalaninya.

"Saat dia mulai sadar rambutnya rontok, dia botak, kulitnya item-item karena kemo," ungkap ibu beranak satu itu.

Agar tidak diketahui sang anak, Denada dan keluarga berusaha untuk menutupi penyakit tersebut dengan cara setiap rambut rontok dimasukkan ke kantong.

Namun lama-lama putrinya tetap mengetahui hal tersebut.

"Jadi setiap kali rambutnya rontok, kita sekeluarga yang ada di sana ambil rontokannya itu langsung dimasukkin kantong. Tapi lama-lama dia tahun juga," bebernya.

Kini kondisi Aisha Aurum sudah jauh lebih baik.

Sebagai ibunya, Denada Tambunan merasa bersyukur karena kondisi putrinya sudah mulai pulih.

"Sekarang alhamdulillah rambutnya sudah mulai tumbuh lagi karena udah nggak menjalani kemo kan," ucapnya.

Meski mengalami perubahan usai menjalani kemoterapi, namun bagi Denada hal itu tidak jadi masalah, yang terpenting kondisi Aisha Aurum lebih membaik.

"Secara fisik udah nggak sama pada saat dulu dia menjalani kemo, tapi udahlah aku rasa dia masih kecil banget," jelasnya.

Selama dua tahun di Singapura untuk menemani putrinya berobat, Denada juga mengaku tidak memiliki penghasilan.

Denada bahkan harus menjual beberapa asetnya untuk bertahan hidup.

Walaupun sedih, Denada justru merasa beruntung lantaran mempunyai barang berharga yang bisa membuatnya bertahan hidup.

Sementara ini Denada tetap memutuskan untuk tinggal di Singapura lantaran putrinya, Aisha Aurum bersekolah di sana. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved