Dua Kabupaten Tak Ada Kenaikan, UMK 2022 se-Kalteng Ditetapkan, Ini Besaran Tiap Daerah

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) se-Kalimantan Tengah resmi diumumkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi, Selasa (30/11/2021).

Pengumuman ini tertuang pada surat keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/445/2021 tentang upah minimum Kabupaten/Kota tahun 2022.

Dalam SK tersebut tertuang kenaikan UMK Palangkaraya 2022 sebesar Rp2.972.541,60 atau naik Rp40.867.

Kotawaringin Barat naik Rp29.685 yang sebelumnya Rp3.047.533 menjadi Rp3.077.218.

UMK 2022 tertinggi ada pada Kabupaten Seruyan dengan sebesar Rp3.317.667,50 sebelumnya sebesar Rp3.193.750.

Baca juga: Pemprov Kalimantan Tengah Tetapkan UMP 2022 Sebesar Rp2.922.516, Naik hanya Rp19.372

UMK 2022 terendah adalah Kabupaten Pulang Pisau dengan Rp2.954.756 selisih 2.373,29, dari Kabupaten Gunung Mas sebesar Rp2.957.129,29.

Ada 2 Kabupaten yang angka UMK 2022 tidak ada kenaikan yaitu Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya.

Baca juga: UMK Palangkaraya Tinggal Diteken Wali Kota, UMK Kotim Naik 0,99 Persen Jadi Rp 3.014.732

Baca juga: Pemko Segera Tetapkan UMK Palangkaraya 2022, Hari ini, Disnaker Rapat dengan Dewan Pengupahan

Kabupaten Barito Utara UMK 2022 tidak ada kenaikan dan pengurangan dengan UMK sebesar Rp3.307.767.

Begitu juga dengan Kabupaten Murung Raya tidak ada kenaikan tetap pada angka Rp3.205.291.

Kotawaringin Timur UMK 2022 sebesar Rp3.014.732,66 atau naik sebesar Rp22.786,66 dari UMK sebelumnya.

Barito Selatan UMK 2022 sebesar Rp3.245.604 sebelumnya Rp3.244.837 atau naik sebesar Rp676.

Sedangkan untuk Barito Timur UMK sebesar Rp2.980.816.54, Kabupaten Katingan Rp2.980.076.

Kabupaten Sukamara sebesar Rp3.110.304 dan Kabupaten Lamandau sebesar Rp3.161.076. (*)

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng