Selebrita

Kasus Korupsi Jadi Kendala Saipul Jamil Gabung Partai Pandai, Farhat Abbas Carikan Solusi

Jamiluddin Purwanto, nama asli Saipul Jamil rupanya tak bisa begitu saja gabung ke Partai Pandai karena ada kasus korupsi

Editor: Rahmadhani
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Saipul Jamil disambut keluarga dan kerabat keluar dari LP Kelas I Cipinang, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Saipul Jamil bebas murni setelah menjalani hukuman pidana penjara terkait kasus pencabulan dan kasus suap. 

TRIBUNKALTENG.COM - Rencana bergabungnya Saipul Jamil yang baru saja keluar dari penjara ke Partai Pandai yang dibentuk oleh Farhat Abbas ternyata memiliki kendala tersendiri.

Jamiluddin Purwanto, nama asli Saipul Jamil rupanya tak bisa begitu saja gabung ke Partai Pandai karena selain kasus pelecehan seksual, sang pedangdut juga sempat terlibat kasus korupsi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Farhat Abbas berniat ajak Saipul Jamil gabung ke partai politik bentukannya.

Melalui Instagram @farhatabbasofficial, ia mengumumkan Saipul Jamil akan bergabung ke Partai Pandai.

Pada video singkat yang dibagikan, terdapat Saipul Jamil dan ditemani Indah Sari, serta pengacara Elza Syarief.

Baca juga: Kemiripan Wajah Anak Ayu Ting Ting & Enji Baskoro Jadi Jawaban soal Permintaan Tes DNA pada Bilqis

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 25 Oktober 2021, Libra Jernihkan Pikiran, Aries Kesimpulan Salah

Elza Syarief dengan lantang menerangkan kini sang pedangdut telah kehilangan pekerjaannya.

Sehingga pihak yang memiliki andil dalam keputusan tersebut dinilai telah menzalimi Saipul Jamil.

"Mata pencarian (Saipul Jamil) hilang, itu namanya membunuh orang, itu zalim namanya," ucap Elza Syarief.

Kondisi yang dialami oleh pedangdut 41 tahun ini akibat kasus pelecehan seksual beberapa waktu lalu.

Namun Farhat Abbas menerangkan, pihaknya masih mempertimbangkan bergabungnya Saipul Jamil.

Ternyata ada kendala hukum yang bisa menghalangi Saipul Jamil gabung ke Partai Pandai.

Pasalnya sang pedangdut pernah terlibat korupsi saat menjalani kasus pelecehan seksual.

Meski begitu atas kasus korupsi tersebut Saipul Jamil telah mendapat hukuman pidana.

"Apakah akan bergabung di Partai Pandai nanti akan kita pelajari kembali karena ada kasus korupsinya juga."

"Pasca lima tahun apakan boleh masuk anggota parpol nanti kita pelajari," terang Farhat Abbas.

Farhat Abbas
Farhat Abbas (KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG PANGERANG)

Namun menurut Farhat Abbas pribadi, semua orang berhak bergabung ke dalam partai bentukannya.

Pun ia membuka pintu bagi keluarga maupun rekan Saipul Jamil yang ingin masuk ke Partai Pandai.

"Menurut saya siapapun bisa masuk ke Partai Pandai," tambahnya.

Farhat Abbas menambahkan, Saipul Jamil memiliki hak untuk bahagia dan juga mendapat keadilan.

"Tujuan daripada visi partai kita adalah berserikat menuju Indonesia berdaulat," jelas Farhat Abbas.

"Termasuk kedaulatan hak asasi kebebasan pasca keluar dari penjara."

"Mudah-mudahan keadilan yang berketuhanan itu bisa Mas Ipul dapatkan," imbuhnya.

Sementara itu, Indah Sari menegaskan poin yang disampaikan oleh Elza Syarief sebelumnya.

Di mana ia ingin Saipul Jamil jangan dizalimi setelah mendekam di penjara selama lima tahun lebih.

"Pokonya yang penting di sini seperti tadi kata Bu Elza, jangan zalim udah itu aja," tandas Indah Sari.

Tak sampai di situ, Indah Sari kembali memberikan penjelasan soal penjemputan Saipul Jamil.

Ia menerangkan tidak ada maksud atau niat untuk mengglorifikasi kebebasan sang pedangdut.

Lantaran dalam kesempatan itu yang datang menjemput hanya keluarga dan ingin merayakan kebahagiaan.

Menurutnya apa yang dilakukan oleh pihak keluarga Saipul Jamil masih di dalam batas kewajaran.

Momen penjemputan ini diketahui sempat menjadi sorotan publik dan tuai berbagai protes.

"Sekali lagi kita menjemput Bang Haji Ipul hanya tim keluarga aja, nggak ada orang lain," kata Indah Sari.

"Kita hanya menyambut seseorang yang 5 tahun 7 bulan tidak bertemu."

"Dan pihak keluarga bersuka cita itu wajar-wajar aja," tuturnya.

Lanjut, melalui keterangan unggahan Farhat Abbas menyinggung soal membantu orang lain.

Selain itu, ia juga menyambut Saipul Jamil yang bergabung di Partai Pandai.

"Selama kita masih berdiri, cobalah untuk ulurkan tangan kepada orang-orang yang sedang jatuh

selamat bergabung di partai pandai bang Syaiful Djamil

Tuhan Saja Maha Pengampun," tulis Farhat Abbas, Minggu (24/10/2021).

Berita ini sudah tayang di Tribunnews dengan judul Farhat Abbas Ajak Saipul Jamil Gabung ke Partai Pandai, Sebut sang Pedangdut Berhak Dapat Keadilan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved