Berita Palangkaraya
Polresta Palangkaraya Gelar Olah TKP Laka Lantas Truk vs Bus Yessoe di Jalan Trans Kalimantan
Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polresta Palangkaraya melakukan olah TKP di lokasi terjadinya kecelakaan dump truk vs Bus Yessoe, Minggu (3/10/2021)
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polresta Palangkaraya melakukan olah TKP di lokasi terjadinya kecelakaan.
Insiden kecelakaan adu banteng antara dumptruk dengan bus Yessoe terjadi pada Sabtu (2/10/2021) dini hari.
Unit Laka Satlantas Polresta Palangkaraya Kalimantan Tengah bersama tim, langsung menuju lokasi Minggu (3/10/2021) sore.
Olah TKP dilakukan di Jalan Tjilik Riwut Trans kalimantan kilometer 23 Kelurahan Marang Kecamatan Bukit Batu Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah.
“Kami melakukan olah TKP di lokasi terjadinya lakalantas bersama petugas,” ucap Karu I Unit Laka Polresta Palangkaraya, Nyoman Hadi.
Baca juga: NEWS VIDEO, Laka lantas Palangkaraya Truk vs Bus Yessoe, Dua Tewas di Jalan Trans Kalimantan
Baca juga: Polresta Palangkaraya Belum Tetapkan Tersangka Laka Lantas Truk vs Bus Yessoe, 2 Tewas
Baca juga: Kecelakaan di Kalteng Tinggi, ini Arahan Irjen Pol Dedi Prasetyo Saat Operasi Patuh Telabang 2021
Kecelakaan antara dumptruk dan bus Yessoe, terjadi pukul 00.30 WIB, pada Sabtu (2/10/2021).
Unit Laka Satlantas Polresta Palangkaraya mengumpulkan sisa-sisa puing akibat kecelakaan.
“Kami mengumpulkan puing yang tersisa di TKP untuk dibawa ke Polresta Palangkaraya,” ujar Nyoman Hadi.
Saat kegiatan oleh TKP Kondisi kendaraan di lokasi cukup padat.
Sehingga beberapa petugas harus mengatur kendaraan yang melintas sekitar lokasi.
Tabrakan antar dump truk dan Bus Yessoe mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan lima luka.
“Korban meninggal Suyanto (55) supir dump truk dan Heri Santosa Tular (55) penumpang bus Yessoe, keduanya sudah dimakamkan,” ucap Nyoman Hadi.
Hingga pelaksanaan olah TKP dilakukan penyidik belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan tersebut.
“Kami mencoba mengumpulkan bukti dan data di lokasi dulu untuk memastikan penyebab kecelakaan,” terang Nyoman Hadi.
Pengumpulan bukti dan data dilakukan untuk menetapkan tersangka kejadian tersebut.