Banjir Kalteng
Sungai Kahayan Meluap, Jalur Palangkaraya-Buntok Ditutup, Banyak Mobil & Truk Terjebak Banjir
Jalur lalu lintas darat yang menghubungkan Palangkaraya-Buntok ditutup karena banjir akibat luapan Sungai Kahayan, banyak mobil dan truk terjebak
Penulis: Fathurahman | Editor: Dwi Sudarlan
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARATA - Jalur lalu lintas darat yang menghubungkan Palangkaraya-Buntok ditutup karena banjir akibat luapan Sungai Kahayan.
Ruas jalan darat Palangkaraya-Buntok yang ditutup itu berada di kawasan Desa Penda Barania dan Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Penutupan ruas jalan Palangkaraya-Buntok itu dilakukan Minggu (12/9/2021) akibat genangan air yang makin tinggi.
Jalan poros tengah Trans Kalimantan ini menghubungkan Palangkaraya ke Pulang Pisau, Kapuas, Gunung Mas, Buntok, Muara Teweh, Tamiyang Layang, Murung Raya hingga Kalimantan Selatan.
Baca juga: Polwan Kasatlantas Polres Katingan Ini Terobos Banjir di Kasongan Atur Lalu Lintas Kendaraan
Baca juga: Banjir di Kalteng Meluas, Sungai Kahayan di Palangkaraya Mulai Meluap, Warga Masih Bertahan di Rumah
Baca juga: News Video Gubernur Sugianto Sabran ke Kawasan Banjir Katingan-Kotim, Minta Bantuan Tidak Dikorupsi
Jalan strategis tersebut saat ini terendam air akibat meluapnya Sungai Kahayan, hingga mencapai sepaha orang dewasa.
Akibatnya, kendaraan roda empat maupun roda enam tidak bisa lagi melintas.
Sejumlah kendaraan roda empat juga truk yang tetap berusaha melintas terjebak di jalan berlubang yang terendam banjir.
Abdul Haris, salah satu pengendara sepeda motor yang melintas di jalan tersebut mengataka banyak mobil dan truk yang terjebak di jalan yang terendam air belum bisa dievakuasi.
"Banjir di Desa Penda Barania makin tinggi merendam jalan penghubung Kota Palangkaraya ke sejumlah Kabupaten di DAS (daerah aliran sungai) Barito, Gunung Mas , Kapuas dan Pulang Pisau hingga Kalsel. Jalan sejak hari Minggu (12/9/2021) terlihat ditutup," ujar Abdul Haris.
Dikatakan dia, bagi pengendara sepeda motor yang ingin melintas masih bisa lewat dengan estapet naik kelotok, membayar Rp 50 ribu sekali melintas di jalam yang terendan air hingga 3 kilometer lebih.

Petugas Polsek Kahayan Tengah, Polres Pulang Pisau yang menjaga jalur lalu lintas kendaraan di kawasan tersebut menutup jalan dengan pembatas jalan.
"Mulai Minggu (21/9/2021) malam ini, kami mengimbau pengendara yang ingin melintas di Jalan Desa Penda Barania agar mengurungkan niatnya, karena jalan sementara ditutup akibat jalan rusak karena terendam banjir," ujar Petugas Polsek setempat.
Pengumuman penutupan jalur Poros Tengah Trans Kalimantan Palangkaraya-Buntok tersebut disiarkan melalui rekaman video oleh petugas Polsek Kahayan Tengah yang ditayangkan melalui Akun Facebook Humas Polda Kalteng.
Petugas menyosialisasikan kepada warga Kalteng agar sementara waktu tidak bepergian naik mobil melewati jalur Desa Penda Barania yang terendam air akibat meluapnya Sungai Kahayan tersebut. (*)
Palangkaraya-Buntok
terjebak banjir
Sungai Kahayan
Trans Kalimantan
Tribunkalteng.com
berita Tribun Kalteng
banjir kalteng
Perbankan Kalteng BMPD Peduli Serahkan Bantuan Korban Banjir Palangkaraya dan Kabupaten Katingan |
![]() |
---|
Jalur Palangkaraya-Buntok Ditutup, Tarif Travel Naik Rp 100 Ribu, Penumpang Estafet Pakai Kelotok |
![]() |
---|
VIDEO BPBD Palangkaraya Bersama Dinsos Bangun Posko Banjir Tampung Pengungsi dan Dapur Umum |
![]() |
---|
BPBD Palangkaraya Bersama Dinsos Bangun Posko Banjir dan Dapur Umum Bantu Korban Banjir |
![]() |
---|
Polwan Kasatlantas Polres Katingan Ini Terobos Banjir di Kasongan Atur Lalu Lintas Kendaraan |
![]() |
---|