Kejati Kalteng Gelar Vaksinasi Massal Tahap Dua, Begini Sambutan Antusias Warga Peserta Vaksin

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Windi, warga Palangkaraya Kalteng merasa sangat bersyukur akhirnya bisa mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 tahap dua.

Itu setelah ia ikut dalam kegiatan vaksiansi massal yang gelar oleh Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah (Kejati Kalteng) di halaman kantor setempat Jalan Imam Bonjol Palangkaraya, Jumat (20/8/2021).

Warga Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya, ini mengaku sebelumnya cukup sulit untuk mendapatkan vaksin tahap dua, jika penyelenggaranya bukan dari lembaga atau instansi awal yang memberikan vaksinasi tersebut.

"Suntikan pertama dapat di Kejati Kalteng, tapi jarak waktu vaksin kedua agak lama sehingga sempat hendak ke puskesmas, tapi tidak bisa. Hari ini ada vaksinasi tahap dua digelar lagi oleh kejati kalteng, saya bersyukur akhirnya bisa," sambutnya.

Baca juga: Pengiriman 20 Ton Oksigen Cair Medis Masuk Kalteng, Truk Pengangkut Dikawal Anggota Polda Kalteng

Baca juga: Mengapa Harus Berdoa? Simak 4 Tanda Doa Dikabulkan Menurut Para Ulama

Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Al Mukmin, Amalan Agar Sabar Hadapi Seagala Masalah

Vaksinasi Massal tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan Pemprov Kalteng, Polda Kalteng dan Korem 102 Panju Panjung untuk 500 dosis vaksin.

Vaksinasi dosis kedua tersebut merupakan tindak lanjut dari vaksinasi dosis pertama yang telah dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2021 bertepatan dengan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-61 yang lalu.

Semua peserta vaksinasi Covid-19 wajib terapkan protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker dan diperiksa suhu tubuh. Kemudian skrining untuk mengecek kondisi kesehatan sebelum disuntik vaksin Covid-19.

Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah (Kajati Kalteng), Imam Wijaya, mengingatkan masyarakat meskipun sudah divaksin tetap perhatikan pola hidup sehat dan disiplin protokol kesehatan.

"Terapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga Jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas serta Interaksi) guna memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19," imbau Kajati Kalteng, Imam Wijaya. (*)