Olimpiade Tokyo 2020
Emas dan Sejarah Baru, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Juara Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2020
Emas dan sejarah baru, inilah yang diraih ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam final bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020
Greysia Polii menjelaskan bahwa dia dan Apriyani Rahayu sudah sering menghadapi Chen/Jia.
Menjaga spirit bertanding dan strategi pun akan menjadi hal krusial.
"Kami ingin terus menjaga pikiran seperti datang awal ke Tokyo, kami ingin menikmati game agar bisa menunjang performa di lapangan," ucap Greysia.
Jalannya Pertandingan
Perjuangan berat harus dilalui ganda putri peringkat kelima dunia itu untuk bisa meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Pasalnya, Greysia/Apriyani memiliki rekor pertemuan yang kurang memuaskan tatkala melawan Chen/Jia hingga sejauh ini.
Dari total sembilan laga yang sudah terjadi sebelumnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu hanya mampu menang sebanyak tiga kali.
Berjalan ketat sejak set pertama, Greysia/Ariyani dan Chen Qingchen/Jia Yifan saling kejar angka.
Di akhir-akhir set pertama, angka Greysia/Apriyani sempat tertahan di angka 19 dan lawannya sempat mengejar dari angka 14 menjadi 18.
Namun akhirnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu bisa menutup set pertama dengan skor ketat 21-19.
Di set kedua, Greysia/Apriyani di atas angin. Mereka terus unggul.
Di awal pertengahan set pertama, mereka sudah unggul 17-9.
Sempat diwarnai raket Greysia Polii putus di tengah pertandingan, pasangan ganda putri Indonesia ini terus melaju.
Namun mereka sempat kendor dimana pasangan China mendapatkan poin beruntun hingga mengejar hingga skor menjadi 20-14.
Dan akhirnya, Greysia/Apriyani menutup final badminton sekaligus meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 dengan kemenangan meyakinkan di set kedua, 21-15.
Di laga sebelumnya di perebutan medali perunggu ganda putri, Kim So-yeong/Kong Hee-yong dari Korea Selatan berhasil menang dari rekan senegaranya, Lee So-hee/Shin Seung-chan dua set langsung (10-21, 17-21). (*)