Idul Adha 1442 H
Besok Bulan Zulhijjah 1442 H, Berikut Keistimewaan dan Amalan Bulan Idul Adha Berdasar Al Quran
Insya Allah besok sudah bulan Zulhijjah 1442 H, berikut keistimewaan dan amalan bulan Idul Adha berdasar Al Quran
TRIBUNKALTENG.COM - Insya Allah besok sudah bulan Zulhijjah 1442 H, berikut keistimewaan dan amalan bulan Idul Adha berdasar Al Quran.
Pada bulan Zulhijjah ada hari raya bagi umat Islam yakni Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji.
Hari Raya Idul Adha jatuh pada 10 Zulhijjah.
Zulhijjah merupakan bulan ke-12 atau bulan terakhir penanggalan Hijriyah.
Tak hanya Hari Raya Idul Adha, penyembelihan hewan kurban dan ibadah haji, pada bulan Zulhijjah terdapat beberapa keistimewaan lain.
Baca juga: Kapan Idul Adha 1442 H? Hari Ini Kemenang Gelar Sidang Isbat 1 Zulhijjah 1442 H dan Idul Adha 2021
Baca juga: Ingat, Sabtu Ini Hari Terakhir Sahibul Kurban Idul Adha 1442 H Memotong Kuku dan Rambutnya
Baca juga: Niat Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah, Amalan Sunnah Zulhijjah Selain Sholat Idul Adha
Adalah Ustaz Abdul Somad alias UAS dalam suatu ceramahnya pernah mengungkap keistimewaan-keistimewaan bulan Zulhijjah.
Ustaz Abdul Somad pada ceramahnya menjelaskan keistimewaan lain Bulan Zulhijjah terdapat dalam Al Quran, yaitu Surah Al Fajr.
"Dijelaskan dalam Al Quran, wal fajr wa layalin asyr, demi fajar demi malam yang sepuluh. Yang dimaksud 10 malam adalah 10 hari awal Zulhijjah," jelas Ustaz Abdul Somad Dikutip dari YouTube Taman Surga. NET berjudul "Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah | Ustadz Abdul Somad Lc., MA".
10 hari pertama Bulan Zulhijjah disebut-sebut Al Quran dan hadist adalah hari-hari yang disukai Allah SWT sehingga umat Islam dianjurkan memperbanyak amal saleh.
Keistimewaan Bulan Zulhijjah juga dijelaskan dalam Hadist riwayat Ibnu ‘Abbas RA dalam Sunan At-Tirmidzi:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,’” (HR At-Tirmidzi).
Amal saleh pada 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah, menurut pandangan ulama yang paling utama adalah puasa.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan hal serupa.
Menurut hadist Sunan Nasa'i, yang diriwayatkan istri Nabi langsung yaitu Saidah Hafsah, amalan paling bagus pada Bulan Zulhijjah adalah puasa.
"Nabi tidak pernah meninggalkan puasa 10 awal Zulhijjah," kata Ustaz Abdul Somad, berdasarkan hadist tersebut.
Puasa sunnah Zulhijjah boleh digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan atau puasa sunnah lain seperti Puasa Senin Kamis, apabila Puasa Zulhijjah tersebut bertepatan dengan hari Senin dan Kamis.
Ustaz Abdul Somad lantas menjelaskan soal hadist riwayat Aisyah yang menyebut Nabi tidak puasa di Bulan Zulhijjah.
"Menurut keterangan Imam Nwawi, hadist tersebut menerangkan bahwa Nabi tidak puasa karena musafir"
"Bagi yang tidak bisa puasa karena sakit (atau udzur syar'i lainnya) maka perbanyak sholat sunnah"
"Sholat sunnah Dhuha"
"Juga sholat sunnah witir sebelum tidur. Bangun malam Tahajud saja tidak perlu Sholat Witir lagi. Shalat Sunnah hajat, sholat sunnah taubat. Apabila tak bisa sholat, perbanyak baca Al Quran, dzikir laailaaha illallah," jelas Ustaz Abdul Somad.
Selain itu, Ustaz Abdul Somad menambahkan amalan lainnya yaitu memperbanyak bacaan tahlil yaitu Laailaaha Illallah.
Bacaan takbir atau Allahu Akbar.
Terakhir bacaan tahmid atau Alhamdulillah.
"Masuk tanggal 9 Dzulhijjah itu jangan sampai tidak puasa. Puasa tanggal 9 Zulhijjah menghapus dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang," tutup Ustaz Abdul Somad. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Keistimewaan Dzulhijjah Menurut al-Quran dan Hadist, Bulan Ke-12 Penanggalan Hijriyah,