Doa dan Amalan
Alami Penyakit Tidak Wajar karena Santet? Berikut Doa dan Amalan yang Insya Allah Dapat Menangkalnya
Merasa penyakit yang dialami tidak wajar, diduga karena santet? Berikut doa dan amalan penangkal santet sesuai tuntunan Islam
TRIBUNKALTENG.COM - Merasa penyakit yang dialami tidak wajar, diduga karena santet? Berikut doa dan amalan penangkal santet sesuai tuntunan Islam.
Dikutip dari sejumlah sumber, ayat atau doa tertentu disarankan untuk diamalkan dengan tujuan menghilangkan santet.
Lantas, ayat atau doa apa saja yang bisa diamalkan untuk menghilangkan santet, dan bagaimana caranya?
Berikut jawabannya:
Untuk penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sihir, santet, tenung dan lain-lain, dapat dilakukan terapinya dengan cara berikut:
Baca juga: Lirik Sholawat Mukafaah, Amalan Sunnah untuk Mendapatkan 10 Rahmat dari Allah SWT
Baca juga: Dzikir-dzikir Pendek Besar Manfaat, Dibaca 100 Kali Tiap Hari Insya Allah Dosa Diampuni
Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Al Jatsiyah, Hanya Amalan Baik Semasa Hidup yang Bisa Menolong
Amalan Menangkap Santet:
1. Tulislah dengan tinta Za’faran (Japaron) di sebuah bejana putih dan baru lalu berdoa berikut:
“A’udzu bi kalimatillahit tammaati wa as maaihil husnaa kullaha ‘ammatim min syarris saamati wal haammati wa min syarril ‘ainil laammati wa min syarri haasidi idza hasad.”
(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dan semua nana-nama terbaik-Nya dari kejahatan samah dan hamah dari kejahatan pandangan mata, dan dari kejahatan penghasut).
- Lalu ayat-ayat Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas,
- Tiga ayat dari Surah Al-Baqarah yang dimulai dari ayat 163-164,
- Ayat Kursi,
- Amanar Rasul sampai akhir surah,
- Sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir Surah Ali Imran,
- Ayat pertama Surah An-Nisa’,
- Ayat pertama Surah Al-Maaidah,
- Ayat pertama Surah Al-An’am,
- Ayat pertama Surah Al-A’raf dan ayat:
“Inna rabbakumulahul ladzi” sampai “rabbul ‘aalamiin” dan ayat:
“Qaala muusaa maa ji-’tutum bihis sihru innallaaa sayubtiluhu” dan ayat:
“Wa alqi maa fii yamiinika talqaf maa shana’uu” sampai “haitsu ataa” dan sepuluh ayat pertama Surah Ash-Shaffaat.
2. Kemudian tulisan itu dihapus dengan air.
Airnya dicampurkan ke bejana yang berisi air lebih banyak.
Syaratnya, air tersebut harus bersih dan suci.
3. Kemudian gunakanlah air tersebut untuk mandi dan berwudhu, lalu hirup serta minum sedikit-sedikit sebanyak tiga tegukan.
4. Kemudian usapkanlah sisa air tersebut ke wajah dan seluruh badan.
5. Selanjutnya kerjakan salat sunnah dua rakaat dan mohonlah kesembuhan kepada Allah SWT.
6. Lakukanlah ibadah shalat ini selama tiga hari berturut-turut.
Seorang sahabat bernama Hasan ra, berkata: “Kami telah mencoba terapi ini dan ternyata memang manjur, berkat izin Allah SWT.” (Sumber : Kamus Salat oleh Dr Muhsin Labib)
Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Al Jatsiyah, Hanya Amalan Baik Semasa Hidup yang Bisa Menolong
Baca juga: Kumpulan Doa Nabi Nuh dari Memohon Keselamatan, Doa untuk Orang Tua dan Dihindarkan dari Orang Zalim
Doa Penangkal Santet Lainnya
Selain cara di atas, juga ada doa lain yang bisa diamalkan sesuai dengan hadis riwayat Bukhari nomor 3371, Nabi Muhammad SAW berdoa untuk meminta perlindungan untuk Hasan dan Husain:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
Audzu bi kalimaatillahit taammati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh lain yang buruk
Penyebab Terkena Santet
Santet bisa terjadi karena beberapa hal.
1. Lalai mengingat Allah SWT
2. Tidak mengindahkan ketaatan (ibadah)
3. Tidak memperhatikan zikir-zikir syar'i (pagi, petang, sebelum tidur, dan ketika masuk kamar mandi).
Allah SWT dalam Quran Surah Az-Zukhruf ayat 36 pun berfirman
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb Yang Maha Pemurah (Alquran), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (*)