Tadarus Al Quran

Tadarus Al Quran: Surah Al Alaq Amalan untuk Tingkatkan Kecerdasan dan Sikap Pantang Menyerah

Banyak keutamaan Surah Al Alaq yang merupakan surah ke-96 dalam Al-Quran, antara lain meningkatkan kecerdasan otak  dan sikap pantang menyerah

Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Jateng
Ilustrasi Surah Al Alaq 

TRIBUNKALTENG.COM - Banyak keutamaan Surah Al Alaq yang merupakan surah ke-96 dalam Al-Quran, antara lain meningkatkan kecerdasan otak  dan sikap pantang menyerah.

Surah Al Alaq terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah.

Surah-surah Makkiyah adalah surah yang diturunkan Allah kepada Rasulullah SAW di Kota Mekkah.

Ayat 1 sampai dengan 5 Surah Al Alaq adalah ayat-ayat Al Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad SAW bertafakur di Gua Hira.

Surah ini dinamai Al 'Alaq atau Al-'Alaq (segumpal darah).

Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Ar Rahman, Tiada Pantas Manusia Mendustakan Nikmat dari Allah SWT

Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Al Lail Melepaskan dari Kesulitan dan Mendapat Banyak Kemudahan

Baca juga: Awali Aktivitas Harian Dengan Amalkan Doa Ini Agar Mendapat Keberkahan di Dunia dan Akhirat

Diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini.

Surat ini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam.

Berikut Surah Al-Alaq lengkap dengan Bacaan Arab, Tulisan Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia.

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

1. iqra` bismi rabbikallażī khalaq

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

2. khalaqal-insāna min 'alaq

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

3. iqra` wa rabbukal-akram

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

4. allażī 'allama bil-qalam

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

5. 'allamal-insāna mā lam ya'lam

كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ

6. kallā innal-insāna layaṭgā

اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ

7. ar ra`āhustagnā

اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰىۗ

8. inna ilā rabbikar-ruj'ā

اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ

9. a ra`aitallażī yan-hā

عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ

10.'abdan iżā ṣallā

اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ

11. a ra`aita ing kāna 'alal-hudā

اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ

12. au amara bit-taqwā

اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ

13. a ra`aita ing każżaba wa tawallā

اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ

14. a lam ya'lam bi`annallāha yarā

كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ

15. kallā la`il lam yantahi lanasfa'am bin-nāṣiyah

نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ

16. nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah

فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ

17. falyad'u nādiyah

سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ

18. sanad'uz-zabāniyah

كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩

19. kallā, lā tuṭi'hu wasjud waqtarib

Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Al Kafirun, Arti dan Keutamaannya

Artinya

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

6. Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,

7. apabila melihat dirinya serba cukup.

8. Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).

9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?

10. seorang hamba ketika dia melaksanakan salat,

11. bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),

12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

13. Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?

14. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?

15. Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),

16. yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.

17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

18. Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),

19. sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).

Baca juga: Baca 1.000 Kali Sholawat Ini Insya Allah Bertemu Rasululllah SAW di Akhirat Kelak

Baca juga: Kumpulan Doa Agar Memiliki Anak Soleh dan Solehah, Diamalkan Setelah Dzikir Sholat Wajib

Dari penafsiran para ahli dan ulama, surah Al Alaq terutama 5 ayat pertama mengandung sejumlah hikmah yang bisa dipetik untuk dijadikan bekal kehidupan selama di dunia.

1. Selalu menyebut nama Allah

Ayat di atas memerintahkan kepada kita bahwa dalam setiap kegiatan sebaiknya selalu menyebut nama Allah.

Dengan cara ini, insya Allah keimanan kita akan meningkat karena segala aktivitas yang kita lakukan adalah murni karena Allah SWT

2. Terbiasa untuk selalu membaca

Membaca merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Dalam ayat di atas, tidak secara khusus perintah membaca harus membaca tulisan atau buku.

Sebab, Nabi Muhammad adalah seorang yang tidak bisa membaca dan menulis.

Oleh karena itu, membaca yang dimaksud adalah dalam skala yang lebih besar yakni membaca keadaan sosial sehingga dapat melatih diri untuk meningkatkan kepekaan, rasa empati dan seterusnya.

Selain itu, dengan banyak membaca maka otak pun akan menjadi cerdas.

3. Selalu berusaha dan tidak mudah menyerah

Malaikat Jibril dalam menyampaikan wahyu tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Ia terus berusaha menuntun Nabi Muhammad agar bisa mengikuti bacaan yang disampaikannya hingga bisa.

Meskipun Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan menulis, akan tetapi Allah tentu akan senantiasa membantu dan menolong hambanya yang selau berdoa dan berserah diri kepada-Nya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved