Tadarus Al Quran
Tadarus Al Quran: Amalkan Surah Nuh untuk Ikhtiar Meninggal Dalam Keadaan Husnul Khotimah
Salah satu ikhtiar agar meninggal dalam keadaan husnul khatimah adalah mengamalkan Surah Nuh
TRIBUNKALTENG.COM - Meninggal dalam keadaan husnul khotimah tentu menjadi harapan umat Islam.
Salah satu ikhtiar agar meninggal dalam keadaan husnul khatimah adalah mengamalkan Surah Nuh.
Ya, tadarus Al Quran kali ini adalah mengupas Surah Nuh.
Surah Nuh merupakan surah ke-71 yang diturunkan setelah Surat An Nahl.
Surat ini juga tergolong sebagai surah makkiyah karena diturunkan di Makkah.
Surah ini memiliki 28 ayat.
Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Al Muzammil, Memudahkan Segala Urusan di Akhirat Kelak
Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Al Insan, Petunjuk Menjadi Manusia Sempurna di Hadapan Allah SWT
Baca juga: Tadarus Al Quran: Surah Al Haqqah, Ancaman di Hari Akhir bagi Kaum Pendusta
Dalam Al Quran, Surah Nuh menempati juz 29 tepatnya setelah Surat Al Maarij (sa ala saailum biadzaa biwwaaqi').
Surah Nuh namanya diambil dari awal ayat pertama.
Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Nuh berarti nama Nabi Nuh AS.
Selengkapnya simak bacaan Surat Nuh lengkap Arab latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia.
اِنَّآ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖٓ اَنْ اَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Innaa arsalnaa nuuhan ilaa qaumihii an andzir qaumaka ming qabli ay ya' tiyahum 'adzaa bun aliim.
"Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan perintah), berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih."
قَالَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ لَكُمْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌۙ
Qaala yaa qaumi innii lakum nadzii rum mubiin.
"Dia (Nuh) berkata, wahai kaumku! Sesungguhnya aku ini seorang pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu."
اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاتَّقُوْهُ وَاَطِيْعُوْنِۙ
Ani' budullaa hawattaquu hu wa athii 'uun.
"Yaitu sembahlah Allah, bertakwalah kepada Nya dan taatlah kepadaku."
يَغْفِرْ لَكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ اَجَلَ اللّٰهِ اِذَا جَاۤءَ لَا يُؤَخَّرُۘ لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Yagh fir lakum min dzunuu bikum wa yu 'akhkhirkum ilaa ajalim musammaa, inna ajalallaa hi idzaa ja a laa yu`akhkhar, lau kuntum ta' lamuun.
"Niscaya Dia mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu (memanjangkan umurmu) sampai pada batas waktu yang ditentukan. Sungguh, ketetapan Allah itu apabila telah datang tidak dapat ditunda, seandainya kamu mengetahui."
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ دَعَوْتُ قَوْمِيْ لَيْلًا وَّنَهَارًاۙ
Qaala rabbi innii da 'autu qaumii lailaw wa nahaaraa.
"Dia (Nuh) berkata, ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam."
فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَاۤءِيْٓ اِلَّا فِرَارًا
Fa lam yazid hum du 'aa ii il laa firaaraa.
"Tetapi seruanku itu tidak menambah (iman) mereka, justru mereka lari (dari kebenaran)."
وَاِنِّيْ كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوْٓا اَصَابِعَهُمْ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَاَصَرُّوْا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًاۚ
Wa innii kul lamaa da 'autuhum litagfira lahum ja 'aluu ashoo bi 'ahum fī aa idzaanihim wastagsyau shiyaabahum wa ashorruu wastak barustikbaaraa.
"Dan sesungguhnya aku setiap kali menyeru mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya (ke wajahnya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri."
ثُمَّ اِنِّيْ دَعَوْتُهُمْ جِهَارًاۙ
Tsumma innii da 'autuhum jihaaraa.
"Lalu sesungguhnya aku menyeru mereka dengan cara terang-terangan."
ثُمَّ اِنِّيْٓ اَعْلَنْتُ لَهُمْ وَاَسْرَرْتُ لَهُمْ اِسْرَارًاۙ
Tsumma innii a' lantu lahum wa asrartu lahum israaraa.
"Kemudian aku menyeru mereka secara terbuka dan dengan diam-diam."
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ
Fa qultusthagfiruu rabbakum innahuu kaana gaffaaraa.
"Maka aku berkata (kepada mereka), mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun."
يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ
Yursilis samaa 'a 'alaikum midraaraa.
"Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu."
وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ
Wa yumdidkum bi 'amwaaliw wa baniina wa yaj 'al lakum jannaatiw wa yaj 'al lakum an haaraa.
"Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu."
مَا لَكُمْ لَا تَرْجُوْنَ لِلّٰهِ وَقَارًاۚ
Maa lakum laa tarjuuna lil laahi waqooroo.
"Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah?"
وَقَدْ خَلَقَكُمْ اَطْوَارًا
Wa qad khalaqakum athwaaraa.
"Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan (kejadian)."
اَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللّٰهُ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۙ
A lam tarau kaifa khalaqallaa hu sab 'a samaa waatin thibaa qaa.
"Tidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis?"
وَّجَعَلَ الْقَمَرَ فِيْهِنَّ نُوْرًا وَّجَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًا
Wa ja 'alal qomaro fiihinna nuurow wa ja 'alasy syamsa siroojaa.
"Dan di sana Dia menciptakan bulan yang bercahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita (yang cemerlang)?"
وَاللّٰهُ اَنْۢبَتَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ نَبَاتًاۙ
Wallaahu ambatakum minal ardzi nabaataa.
"Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah, tumbuh (berangsur-angsur)."
ثُمَّ يُعِيْدُكُمْ فِيْهَا وَيُخْرِجُكُمْ اِخْرَاجًا
Tsumma yu 'iidukum fiihaa wa yukhrijukum ikhraajaa.
"Kemudian Dia akan mengembalikan kamu ke dalamnya (tanah) dan mengeluarkan kamu (pada hari kiamat) dengan pasti."
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ بِسَاطًاۙ
Walloohu ja 'ala lakumul ardha bisaathoo.
D"an Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan."
لِّتَسْلُكُوْا مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًا
Litaslukuu min haa subulan fijaajaa.
"Agar kamu dapat pergi kian kemari di jalan-jalan yang luas."
قَالَ نُوْحٌ رَّبِّ اِنَّهُمْ عَصَوْنِيْ وَاتَّبَعُوْا مَنْ لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهٗ وَوَلَدُهٗٓ اِلَّا خَسَارًاۚ
Qoola nuuhar rabbi innahum 'asownii wattaba 'uu mal lam yazid hu maaluhuu wa waladuhuu il laa khasaaraa.
"Nuh berkata, ya Tuhanku, sesungguhnya mereka durhaka kepadaku, dan mereka mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya hanya menambah kerugian baginya."
وَمَكَرُوْا مَكْرًا كُبَّارًاۚ
Wa makaruu makran kubbaaraa.
Dan mereka melakukan tipu daya yang sangat besar."
وَقَالُوْا لَا تَذَرُنَّ اٰلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَّلَا سُوَاعًا ەۙ وَّلَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًاۚ
Wa qooluu laa tadzarunna lihatakum wa laa tadzarunna wad daw wa laa suwaa 'aw wa laa yaguutsa wa ya 'uuqa wa nasraa.
"Dan mereka berkata, jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwa', Yagus, Ya'uq dan Nasr."
وَقَدْ اَضَلُّوْا كَثِيْرًا ەۚ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا ضَلٰلًا
Wa qod ahol luu katsiiīraa, wa laa tazididz zhoolimiina il lang dhola laa.
"Dan sungguh, mereka telah menyesatkan banyak orang dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan."
مِمَّا خَطِيْۤـٰٔتِهِمْ اُغْرِقُوْا فَاُدْخِلُوْا نَارًا ەۙ فَلَمْ يَجِدُوْا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْصَارًا
Mimmaa khathii 'aatihim ugriquu fa udkhiluu naaran fa lam yajiduu lahum min duu nil laahi anshooroo.
"Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong selain Allah."
وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا
Wa qoola nuuhur rabbi laa tadzar 'alal ardzi minal kaafiriina dayyaaraa.
"Dan Nuh berkata, ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi."
اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا
Innaka in tadzar hum yudzilluu 'ibaadaka wa laa yaliduu il laa faajirong kaffaaraa.
"Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur."
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا
Robbigfir līii wa liwaa lidayya wa liman dakhola baitiya mu' minaw wa lil mu' miniina wal mu' minaat, wa laa tazididz dzoolimiina il laa tabaaraa.
"Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran."
Baca juga: Kisah-kisah Ajaib Perang Palestina-Israel, Pasukan Misterius Seragam Putih Hingga Isyarat Merpati
Baca juga: Doa Memohon Kebaikan di Dunia dan Akhirat Ini Sering Diamalkan Rasulullah SAW
Baca juga: Bacaan Sholawat Asyghil Sering Dibaca Para Santri untuk Membentengi Diri dari Perbuatan Orang Zalim
Kandungan Surah Nuh
Dari terjemahannya Surat Nuh berisi kisah Nabi Nuh AS dalam meyakinkan kaumnya tentang kebesaran Allah SWT.
Selanjutnya Surat Nuh berisi balasan yang diterima kaum pembangkang ajaran Nabi Nuh As.
Balasan tersebut berupa kejadian alam hingga siksa neraka.
Selanjutnya Surat Nuh berisi doa mustajab yang diucapkan Nabi Nuh As untuk keselamatan kaumnya.
Adapun keutamaan Surah Nuh, dikutip dari mukjizat-alquran.blogspot.com, antara lain:
1. Meninggal dalam keadaan husnul khotimah
Bila surah nuh dibaca secara rutin setiap hari sebagai wirid, maka orang yang membacanya tidak akan mati sebelum mengetahui tempatnya di syurga.
2. Dikabulkan hajatnya
Bila seseorang mempunyai sesuatu permohonan yang penting, maka hendaklah dia memperbanyak membaca surah ini dan ketika akan berangkat berjumpa orang yang dimaksudkan supaya dibaca Surah Nuh terlebih dahulu.
3. Menghadapi orang zalim
Bila akan menghadapi orang zalim karena sesuatu urusan, maka bacalah surat ini terlebih dahulu.
Insya Allah, orang zalim itu tidak akan berbuat apa-apa, bahkan akan menuruti apa yang kita kehendaki.
4. Agar lancar rezekinya dan mendapat keberkahan
Agar setiap usaha atau kerja mendapatkan keberkahan dan mudah mendapat rezeki disamping jujur dan bertanggung jawab maka ikhtiar batin juga perlu dilakukan, salahs atunya dengan membaca surah Nuh. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Surat Nuh Lengkap Arab Latin dan Artinya