Wanita Ini Tewas Overdosis Minum 15 Sachet Obat Batuk dan 1,5 Liter Miras, Semula Diduga Dibunuh

Sempat diduga dibunuh, akhirnya terungkap wanita ini tewas akibat overdosis minum 15 sachet obat batuk dan 1,5 liter miras (minuman keras)

Editor: Dwi Sudarlan
Surya Malang/Tribun Manado
Wanita yang tewas karena overdosis di Malang, semula diduga dibunuh 

TRIBUNKALTENG.COM,COM, MALANG - Sempat diduga dibunuh, akhirnya terungkap wanita ini tewas akibat overdosis minum 15 sachet obat batuk dan 1,5 liter miras (minuman keras).  

Kematian wanita berparas cantik di Malang, Jawa Timur (Jatim) ini sempat menjadi misteri.

Saat jenazahnya ditemukan, beredar kabar dia korban pembunuhan.

Akan tetapi setelah diselidiki polisi, ternyata wanita itu tewas karena overdosis.

Perempuan asal Desa Curungrejo, Kepanjen, Malang tewas itu ditemukan tewas di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada 19 April 2021.

Baca juga: Viral di Medsos, Jemaah Diusir dari Masjid karena Mengenakan Masker Saat Hendak Sholat

Baca juga: Doa Nabi Ayub untuk Memohon Kesembuhan dari Segala Penyakit

Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Muhammad, Wasilah atau Doa untuk Mengalahkan Musuh

Perempuan berinisial DL (25) sempat minum obat batuk sebanyak 15 sachet dan pesta miras sebanyak 1,5 liter.

"Korban bertemu pria berinisial AZ dan CY, kemudian pesta miras jenis arak sebanyak 1,5 liter di Stadion Kanjuruhan," ujar AKBP Hendri Umar, Kapolres Malang.

Kejadian ini bermula saat DL mengajak AZ dan CY untuk pesta miras di Stadion Kanjuruhan.

Setelah pesta miras 1,5 liter selama satu jam, korban mengendarai motor untuk mengambil uang di rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB.

Ternyata AZ dan CY mengikuti korban dari belakang.

Tiga orang itu sempat berhenti dan berbincang di jembatan Dusun Mlaten, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen.

"Karena mabuk berat, korban tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan terjatuh di petak sawah. Korban tertimpa motornya," tuturnya.

Menyadari korban terjatuh, AZ dan CY berinisiatif menolong korban.

"Juga terdapat dua orang lain yang melintas dan membantu mengevakuasi korban. Kemudian dua pengguna jalan itu langsung meninggalkan lokasi," sambungnya.

Kemudian AZ dan CY membawa korban ke rumah temannya berinisial SY di Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen.

Setibanya di rumah SY, korban ditempatkan di kamar.

Pada keesokan harinya, SY menanyakan kepada AZ terkait kejadian yang menerpa korban.

Lalu AZ memberitahu SY tentang apa yang terjadi.

Sebelum berangkat kerja, SY sempat pamit kepada korban.

"Kala itu korban merespon tapi dalam kondisi sangat lemah," tuturnya.

Korban meninggal sekira pukul 10.00 WIB.

Meskipun tahu korban tewas, AZ dan CY tidak melakukan apapun, termasuk pertolongan medis atau semacamnya.

CY sempat ke rumah korban, dan menyampaikan ke orang tua korban bahwa korban meninggal dunia di rumah sakit karena terjatuh.

Baca juga: Lirik Sholawat Qomarun yang Sering Dilantunkan Habib Syech, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Ternyata AZ dan CY memindahkan mayat korban dari rumah SY ke gubuk pada malam harinya.

Dua orang ini menutup mayat korban dengan kain sejenis karpet dan banner.

Lalu mereka meninggalkan mayat korban di gubuk tersebut.

AZ dan CY memindahkan jasad korban ke kebun tebu yang berjarak 100 meter dari gubuk tersebut pada Kamis (22/04/2021) malam.

"Jadi ini bukan kasus pembunuhan. Mereka melakukan pembiaran terhadap korban," tegas Kapolres Malang. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Bukan Dibunuh, Gadis Ini Ternyata Tewas karena Minum Obat Batuk 15 Saset dan Miras, Dibiarkan Teman

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved