Tadarus Ramadhan 2021

TADARUS RAMADHAN 2021: Surah At Takwir, Matahari Hancur, Bintang Memudar, Laut Meluap Saat Kiamat

Ingin tahu bagaimana tanda-tanda dan kondisi alam semesta ini saat hari kiamat datang, bacalah Surah At Takwir

Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Jateng
Surah dalam Al Quran 

TRIBUNKALTENG.COM - Ingin tahu bagaimana tanda-tanda dan kondisi alam semesta ini saat hari kiamat datang, bacalah Surah At Takwir.

Berdasar terjemahannya Surah At Takwir berisi tentang keadaan di hari kiamat.

Disebutkan pada hari kiamat nanti alam semesta akan mengalami kehancuran dengan beberapa tanda.

Seperti matahari akan hancur, bintang memudar, pegunungan binasa, lautan meluap hingga hingga hewan liar bertebaran.

Surah At Takwir juga menegaskan tentang kebenaran Al Quran sebagai wahyu Allah SWT dan kerasulan Nabi Muhammad SAW

Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Abasa, Bukti Bahwa Al Quran Bukan Karangan Nabi Muhammad SAW

Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Az Zukhruf, Jangan Terpedaya Harta Melimpah, Itu Hanya Hiasan Dunia

Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Al Mumin Ajarkan Sabar Hadapi Masalah dan Sikap Orang Kafir

Mengutip dari Buku Juz Amma, Surah At Takwir merupakan surah ke-81 yang diturunkan setelah Surah Al Ikhlas.

Surah At Takwir juga tergolong sebagai surah makkiyah karena diturunkan di Makkah.

Jumlah ayatnya ada 29.

Dalam Al Quran, Surah At Takwir menempati juz 30 tepatnya setelah Surah Abasa (abasawatawalla).

Nama At Takwir diambil dari akhir bacaan ayat pertama dengan lafaz Kuwwirat.

Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, At Takwir atau Kuwwirat bermakna menggulung.

Selengkapnya simak bacaan Surat At Takwir lengkap Bahasa Arab, latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia.

إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ

Idzassyamsu kuwwirot.

"Apabila matahari digulung."

وَإِذَا النُّجُوْمُ انْكَدَرَتْ

Wa idzan nujuu mung kadarot.

"Dan apabila bintang-bintang berjatuhan."

وَإِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْ

Wa idzal jibaalu suyyirot.

"Dan apabila gunung-gunung dihancurkan."

وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ

Wa idzal ‘isyaaru ‘uththilat.

"Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus)."

وَإِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْ

Wa idzal wuhuusyu husyirot.

Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan.

وَإِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْ

Wa idzal bihaaru sujjirot.

"Dan apabila lautan dipanaskan."

وَإِذَا النُّفُوْسُ زُوِّجَتْ

Wa idzan nufuusu zuwwijat.

"Dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)."

وَإِذَا الْمَوْءٗدَةُ سُئِلَتْ

Wa idzal mauu’udatu su ilat.

"Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya."

بِأَىِّ ذَنْبٍ قُتِلَتْ

Bi ayyi dzambing qutilat.

"Karena dosa apa dia dibunuh?"

وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ

Wa idzash shuhufu nusyirot.

"Dan apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar."

وَإِذَا السَّمَآءُ كُشِطَتْ

Wa idzas samaa u kusyithot.

"Dan apabila langit dilenyapkan."

وَإِذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْ

Wa idzal jahiimu su”irot.

"Dan apabila neraka Jahim dinyalakan."

وَإِذَا الْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ

Wa idzal jannatu uzlifat.

"Dan apabila surga didekatkan."

عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ أَحْضَرَتْ

'Alimat nafsummaa ahdhorot.

"Setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya."

فَلَآ أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ

Falaa uqsimu bilkhunnas.

"Aku bersumpah demi bintang-bintang."

الْجَوَارِ الْكُنَّسِ

Aljawaaril kunnas.

"Yang beredar dan terbenam."

وَالَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ

Wallaili idzaa ‘as’as.

"Demi malam apabila telah larut."

وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ

Washshubhi idzaa tanaffas.

"Dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing.:

إِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍ

Innahuu laqoulu rosuuling kariim.

"Sesungguhnya (Alquran) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril)."

ذِى قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍ

Dzii quwwatin ‘indadziil ‘arsyi makiin.

"Yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arsy."

مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِيْنٍ

Muthoo’ing tsamma amiin.

"Yang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya."

وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍ

Wamaa shoohibukumm bimajnuun.

"Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila."

وَلَقَدْ رَءَاهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِيْنِ

Walaqod ro aahu bil ufuqil mubiin.

"Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang."

وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِيْنٍ

Wamaa huwa ‘alal ghoibi bidhoniin.

"Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib."

وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطٰنٍ رَّجِيمٍ

Wamaa huwa biqouli syaithoonir rojiim.

"Dan (Alquran) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk."

فَأَيْنَ تَذْهَبُوْنَ

Fa aina tadzhabuun.

"Maka ke manakah kamu akan pergi?"

إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ

In huwa illaa dzikrul lil’aalamiin.

"Alquran itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam."

لِمَنْ شَآءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيْمَ

Limang syaa a mingkum ayyastaqiim

"Yaitu bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus."

وَمَا تَشَآءُوْنَ إِلَّآ أَنْ يَشَآءَ اللهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

Wamaa tasyaa uuna illaa ayyasyaa-alloohu robbul ‘aalamiin.

"Dan kamu tidak dapat menghendaki, kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhannya seluruh alam." (*)

Baca juga: Jemput Malam Lailatul Qadar, Begini Iktikaf yang Benar Menurut Ustaz Khalid Basalamah

Baca juga: Amalkan Doa Ini Sebelum Tidur, Insya Allah Utang Bisa Dapat Segera Dilunasi

Baca juga: Hari Pendidikan Nasional, Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara Pernah Diasingkan di Belanda

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Surat At Takwir Lengkap Arab Latin dan Artinya

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved