Ramadhan 2021

Semua Malaikat Turun, Keistimewaan dan Amalan Malam Lailatul Qadar Menurut Ustaz Adi Hidayat

Malam 100 bulan, istilah untuk malam Lailatul Qadar, malam yang istimewa di bulan Ramadhan karena semua malaikat turun, berikut penjelasan Ustaz Adi H

Editor: Dwi Sudarlan
pasarjaya.co.id via tribunnews.com
Lailatul Qadar menrutu hadist shahih Bukhari, jatuh diantara malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan. 

TRIBUNKALTENG.COM - Malam 100 bulan, istilah ini ditujukan untuk malam Lailatul Qadar, malam yang istimewa di bulan Ramadhan karena semua malaikat turun, berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat.

Sering dikabarkan malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Lebih dipercaya lagi di malam-malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadhan 2021.

Ditegaskan Ustaz Adi Hidayat, adanya Malam Lailatul Qadar  disampaikan langsung oleh Allah SWT dalam Al Quran Surah 97 atau surah Al Qadr.

Beberapa rahasia amalan yang baik saat Lailatul Qadar pun dibahas Ustadz Adi Hidayat.

Baca juga: Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan 1442 H, Ini Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Ibadah Lebih Nikmat

Baca juga: Keutamaan Sholat Tahajud Menyambut Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Baca juga: Kapan Datangnya Lailatul Qadar saat Ramadhan Seolah-olah Disembunyikan, Begini Penjelasan Buya Yahya

''Kata Allah SWT, sungguh telah kami turunkan Al Quran itu di malam yang sangat spesial. Terjadi di bulan Ramadhan, hanya satu malam saja diberi nama dengan al Qadar,'' ungkap Ustaz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya.

Terkait dengan hal ini, Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan soal malam Lailatul Qadar.

Bahwa Jika dalam Al Quran ada kata Inna dan 'na' itu panjang, maka ini dalam bahasa Arab disebut dengan takzimun nafsi.

''Ungkapan untuk menggambarkan keagungan akan sesuatu dan keistimewaan yang terjadi pada peristiwa yang dimaksudkan,'' jelasnya.

''Jadi ketika Allah menyampaikan tentang malam Lailatul Qadar, digunakan inna seakan-akan memberikan kesan kepada kita ini bukan malam biasa. Ini istimewa,'' tegas Ustaz Adi Hidayat.

Dikatakannya, antara Lail dan Lailah itu berbeda.

''Lail itu cuma malamnya saja. Waktunya saja. terbentang dari ba'da isya sampai menjelang fajar,'' jelasnya.

Kalau ditambah ta di ujungnya, ini menunjukkan sifat istimewa di malam itu. Tidak sama dengan malam biasa.

''Kata Allah kalimatnya menggunakan lailah, bukan lail. Ini menunjukkan di malam ini, satu malam saja ada yang istimewa,'' terang Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat lantas mengungkapkan keistimewaan malam lailatul qadar, yakni:

1. Jika ibadah di malam itu, maka peluang pahalanya lebih dari seribu bulan.

''Lebih ya, bukan sama,'' tegas UAH.

Kalau dikonversi seribu bulan saja, itu kurang lebih 82 sampai dengan 85 tahun.

''Jadi kalau ada orang sholat misalnya, dua rakaat saja, bertepatan dengan malam lailatul qadar, itu sama dengan Sholat 85 tahun tanpa henti,'' jelasnya.

''Kalau anda baca Al Quran walaupun satu ayat saja, itu nilai bacaannya sama dengan baca satu ayat 85 tahun tanpa henti,'' papar Ustaz Adi Hidayat

2. Semua malaikat turun di malam Lailatul Qadar.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, pada malam itu semua malaikat turun.

Sampai, kata ulama, saking banyaknya malaikat yang turun, maka keadaan bumi menjadi padat.

Karena semua turun ke bumi, maka pepohonan itu kalau ditiup anginpun tidak terlalu banyak bergerak.

''Diam, tenang, bagus, teduh,'' kata Ustaz Adi Hidayat

Ketika malaikat turun apa yang harus dilakukan?

Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah Al Mumin Ajarkan Sabar Hadapi Masalah dan Sikap Orang Kafir

Baca juga: Ingin Diselamatkan Rasulullah SAW dan Allah SWT? Amalkan Sholawat Munjiyat Usai Sholat Wajib

Baca juga: Sudahkah Mendoakan Kedua Orang Tua Kita? Ini Doa untuk Orang Tua seperti Diajarkan Nabi Ibrahim

Menurut ulama yang harus dilakukan adalah amalan berikut ini:

1. Doa

Karena di hadits dinyatakan kalau malaikat turun dalam satu malam dan kita beramal di malam itu, maka malaikat langsung memberikan ridho, mengaminkan setiap doa yang dimohonkan.

2. Memohon ampunan.

Perbanyak minta ampun, istighfar.

Malam-malam setelah Sholat, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa berikut ini:

Allahumma inni asaluka ilman nafian, wa rizqan thoyyiban wa amalan mutaqobbalan.

Tapi khusus malam Ramadhan, ada doa yang dibaca Beliau:

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni

Ya Allah Engkau Maha Pemaaf, mencintai hambaMU yang meminta maaf. Hamba mengaku banyak salah. Hamba mengaku banyak dosa. Ampuni hamba ya Allah.

''Minta ampun, minta ampun. Jatuh air mata anda, diturunkan ampunan Allah SWT,'' kata Ustaz Adi Hidayat

3. Perbanyak Ibadah

Tingkatkan ibadah seperti berzikir, Sholat, dan baca Al Quran.

Kapan terjadinya Malam Lailatul Qadar?

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, semua muslim pasti berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Nabi Muhammad SAW menyampaikan beberapa isyarat di dalam keterangan beliau dan disebutkan imam hadits dan menerangkan di antara tanda-tandanya:

Pertama, Kalau sudah sampai ke akhir-akhir Ramadhan, 10 hari terakhir ramadhsan.

Kata Nabi Muhammad SAW, kencangkan ikat pinggangmu. Tambah lagi ibadahnya.

''Seperti kita sedang balap lari, di penghujung garis finish kekuatan semakin meningkat,'' jelasnya.

Kenapa itu mesti kita tingkatkan?

Kata Rasulullah SAW ada kemungkinan malam Al Qadar turun di malam-malam akhir Ramadan.

''Sebagai motivasi kita supaya tidak menurunkan semangat untuk ibadah. Karena kecenderungan orang, awal Ramadan semangat, shaf penuh sampai ke belakang. Pertengahan terjadi kemajuan dan terus maju,'' katanya.

''Nah, di akhir-akhir saat orang lebih memilih dunia, Allah turunkan pahala akhirat. Maka diturunkan semangat ini oleh Nabi supaya kita memburunya,' jelas Ustaz Adi Hidayat.

Kedua, di hadits Muslim juga Nabi menyampaikan pernah ditunjukkah Allah dalam satu mimpi tentang malam lailatul Qadar.

Hanya waktunya dibuat menghilang oleh Allah dari Nabi SAW.

''Dilupakan. Tapi tandanya disebutkan,'' katanya.

Pada saat itu, hening, tenang. angin tidak terlampau kencang. hujan juga tidak terlampau deras.

Suasananya enak, teduh sekali.

Nah, pada bagian yang pertama, ketika Nabi Muhammad SAW mengatakan dihilangkan dariku waktunya, ini kata para ulama dibuat ghaib waktunya supaya umat semangat mencarinya.

Oleh karena itu agar tak kehilangan lailatul qadar rahasianya adalah bangun di malam hari Ramadhan setiap malam dan laksanakan ibadah.

''Setiap malam Ramadhan bangun. Walaupun cuman 10 menit, 15 menit,'' jelasnya.

Karena sifatnya malam, itu terbuka. Setelah tarawih istirahat sejenak, tidur, malam bangun.

''Tunaikan solat dua rakaat, lalu mengaji. Walau hanya dua rakaat tapi jika tiap malam kita kerjakan, maka peluang mendapatkan malam lailataul qadar terbuka,'' katanya.

''Itu cara cepatnya. Jadi jangan tinggalkan itu walau hanya lima sampai 15 menit kita kerjakan,'' tegas Ustaz Adi Hidayat

Menurut dia, Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa yang mengejar malam lailatul qadar dan dia tiap malam Ramadhan bangun untuk sholat malam, ketika dia kerjakan dia tobat, maka Allah akan ampuni semua dosa-dosa yang pernah dia kerjakan seumur hidupnya.  (*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Menjaga Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2021, Ustaz Adi Hidayat Paparkan Keistimewaan Seribu Bulan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved