Percobaan Bunuh Diri
Frustasi Putus Cinta Seorang Pemuda Nekat Mau Bunuh Diri, NyarisTerjun dari Jembatan Kahayan Kalteng
Diduga frustasi putus cinta, seorang pemuda Palangkaraya nekat ingin mengakhiri hidupnya mau terjun dari ketinggian Jembatan Kahayan Palangkaraya.
Penulis: Fathurahman | Editor: Syaiful Akhyar
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Diduga frustasi putus cinta, seorang pemuda Palangkaraya berinisial A (25) nekat ingin mengakhiri hidupnya terjun dari ketinggian Jembatan Palangkaraya Kalteng, Kamis (22/4/2021).
Untungnya aksi nekat pemuda di malam hari sekira pukul 21.30 WIB itu keburu terlihat pengendara yang peduli keselamatan nyawanya sehingga langsung memintakan pertolongan kepada petugas.
Tak berapa lama kemudian, petugas Polda Kalteng dan tim SAR gabungan berdatangan melakukan upaya bujukan dan evakuasi penyelamatan pemuda tersebut dari aksi nekatnya hendak bunuh diri.
Saat itu, petugas Ditsamapta Polda Kalsel bersama Polresta Palangkaraya, Ditpolairud Polda Kalteng serta Basarnas dengan armada dan peralatan lengkap berhasil membujuk dan menggagalkan percobaan bunuh diri.
Baca juga: Mayat Terbungkus Kasur di Masjid Al Akbar Ternyata Wanita Hamil 8 Bulan, Janin di Kandungan Keluar
Baca juga: Waspada, Setelah Begal Payudara, Kini Ada Teror Begal Bumil, Pria Misterius Pukuli Perut Ibu Hamil
Baca juga: Larangan Mudik Dimajukan Jadi 22 April-24 Mei 2021, Simak Petunjuk Lengkap Ini Agar Tidak Kena Razia
Wakil Direktur Samapta Polda Kalteng, AKBP Timbul RK Siregar, Jumat (23/4/2021) mengatakan, sebelum melakukan evakuasi, pihaknya melakukan upaya pembujukan cukup lama hingga 2,5 jam.
"Dilakukan negosiasi dan memberikan nasehat kepada pemuda tersebut agar mengurungkan niatnya untuk bunuh diri," ujarnya.
Setelah cukup lama upaya pembujukan, pemuda yang tadinya gelap mata hendak bunuh diri akhirnya mau mengurungkan niatnya bunuh diri dan bersedia dievakuasi.
Informasi terhimpun, menyebutkan pemuda tersebut dalam kondisi frustasi berat setelah putus cinta dengan kekasihnya, ditambah lagi permasalahan keluarga.
"Pemuda bersangkutan setelah dievakuasi, kemudian dibawa dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dicarikan solusi terbaik permasalahannya sehingga kejadian tidak lagi terulang," ucap AKBP Timbul RK Siregar.
Catatan Redaksi: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Kesehatan Jiwa RSD/RSJ.
(tribunkalteng.com / faturahman)