Ramadhan 2021
Berhubungan Suami Istri, Lupa Mandi Junub dan Tidak Sahur, Sahkah Tetap Berpuasa? Ini Hadisnya
Sahkah puasanya bila malam berhubungan suami istri lalu lupa mandi junub waktu Sholat Subuh dan tidak sahur puasa Ramadhan? Ini hadis yang menjelaskan
TRIBUNKALTENG.COM - Ada pertanyaan, sahkah puasanya bila malam berhubungan suami istri lalu lupa mandi junub waktu Sholat Subuh dan tidak sahur puasa Ramadhan? Ini hadis yang menjelaskannya.
Diketahui berhubungan suami istri dilarang saat menjalankan puasa Ramadan (mulai fajar hingga waktu buka puasa).
Lantas bagaimana hukumnya jika berhubungan suami istri sebelum fajar, lalu tertidur hingga tidak sahur dan mandi junub sampai waktu Shalat Subuh tiba?
Apakah puasa Ramadhan masih sah?
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis, terdapat pengalaman Rasulullah dalam kondisi junub di pagi hari, padahal sedang puasa:
عن عائشة وأم سلمة رضي الله عنهما "أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ جِمَاعٍ ثُمَّ يَغْتَسِلُ ويَصُومُ" متفق عليه وزاد مسلم في حديث أم سلمة "وَلَا يَقْضِي
Artinya, “Dari Aisyah RA dan Ummu Salamah RA, Nabi Muhammad SAW pernah berpagi hari dalam kondisi junub karena jimak, kemudian beliau mandi, dan terus berpuasa,” (HR Muttafaq Alaih.) Imam Muslim dalam riwayat dari Ummu Salamah RA menyebutkan, “Rasulullah SAW tidak mengaqadha.”
Baca juga: Jangan Lupa Baca Doa Harian Ramadhan 1442 H, Berikut Doa Hari Ke-1 Hingga Hari Ke-10 Puasa 2021
Baca juga: TADARUS RAMADHAN 2021: Surah At Tariq, Menghalangi Ancaman Musuh
Baca juga: Jam Tayang Sahur Dikuasai Sinetron Preman Pensiun 5, Amanah Wali 5 dan Para Pencari Tuhan Jilid 14
Berdasarkan hadis tersebut ditarik kesimpulan bahwa orang dalam keadaan janabah dan tertidur hingga waktu pagi, hingga lupa mandi junub boleh melanjutkan puasa.
Orang tersebut cukup mandi junub lalu berpuasa.
Puasanya sah tanpa perlu menggantinya.
Meski boleh tapi tetap baik menjalankan ibadah puasa tanpa memiliki hadast besar, sehingga dianjurkan segera bersuci.
Tata Cara Mandi wajib Bagi Pria dan Wanita
Ada hadis dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.
Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki.
Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.