Ramadhan 2021

Lupa Membaca Niat, Sahkah Puasa Ramadhan Kita? Berikut Penjelasannya

Bisa saja terjadi, saat menjalankan puasa Ramadhan, kita lupa membaca niat, sahkah puasa kita? Berikut penjelasannya

Editor: Dwi Sudarlan
Pixabay
Ilustrasi berdoa dan berzikir 

- At Tabyiit, artinya berniat di malam hari sebelum subuh

Bila niat puasa Ramadhan wajib baru dimulai setelah terbit fajar subuh, maka puasa tidak sah.

Sebagaimana hadits dari Hafshoh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

“Siapa yang belum berniat di malam hari sebelum subuh, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR. An Nasai no. 2333, Ibnu Majah no. 1700 dan Abu Daud no. 2454)

Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dho’if. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini.

Berbeda dengan puasa sunnah, niat puasa sunnah boleh dilakukan di pagi hari.

Asalkan sebelum waktu zawal atau tergelincirnya matahari ke barat.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menemuiku lalu ia berkata, “Apakah kalian memiliki makanan?” Jika kami jawab tidak, maka beliau berkata, “Kalau begitu aku puasa.” (HR. Muslim no. 1154 dan Abu Daud no. 2455).

- At Ta'yiin atau menegaskan niat

Membaca niat puasa juga perlu ditegaskan, untuk puasa wajib atau sunnah.

Bila puasa Ramadhan maka tidak cukup niat puasa mutlak.

Sebagaimana dalil, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved