Berita Internasional
Jangan Lama-lama Jomblo, Apalagi Hidup Sendirian, 33 Warga Jepang Meninggal karena Kesepian Lho
Jangan biarkan diri Anda lama menjomblo apalagi sampai hidup sendirian, di Jepang setidaknya ada 33 orang yang meninggal karena kesepian
TRIBUNKALTENG.COM - Jangan biarkan diri Anda lama menjomblo apalagi sampai hidup sendirian, di Jepang setidaknya ada 33 orang yang meninggal karena kesepian.
Lima tahun sebelum gempa bumi melanda Kumamoto, Jepang, pada bulan April 2016, seorang pria berusia 70-an tahun pindah ke perumahan publik bencana (perumahan rekonstruksi) di Prefektur Kumamoto.
Belakangan pada tahun 2020 pria itu meninggal dunia karena kesepian tanpa diketahui oleh siapa pun.
"Lansia tersebut kami temukan meninggal baru-baru ini tanpa diketahui siapa pun karena hidup sendiri," papar sumber Tribunnews.com di Pemda Kumamoto, Jumat (9/4/2021).
Pria tersebut merupakan orang kedua yang meninggal sendirian di rumah rekonstruksi.
Baca juga: Gadis 19 Tahun Mau Dinikahi Kakek 58 Tahun, Saya Sangat Bahagia Saat Malam Pertama
Baca juga: Mempelai Perempuan Meninggal Usai Akad Nikah, Pengantin Pria Pingsan, Merinding Aku Melihatnya
Baca juga: Baru Menikah, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Diramalkan Punya Banyak Anak
Pada Agustus 2019, tercatat sebanyak 33 pria dan wanita telah dipastikan kesepian di perumahan sementara itu kemudian juga diketahui meninggal dunia.
Dengan demikian total 35 orang meninggal di perumahan sementara atau perumahan rekonstruksi bencana dalam lima tahun terakhir ini.
Selain itu, prefektur mengumumkan penyebab kematian 218 orang yang diakui sebagai kematian terkait gempa oleh pemerintah kota prefektur diumumkan pada Maret 2021.
Ada 19 kasus bunuh diri, meningkat 3 kasus dari pengumuman sebelumnya yang diumumkan pada Maret 2018.
Penyebab kematian lainnya antara lain:
- penyakit pernapasan 63 orang
- penyakit kardiovaskuler 60 orang
- kematian mendadak intrinsik 29 orang.
Berdasarkan penyebab (pilihan ganda), 112 responden menjawab "beban fisik dan mental akibat guncangan gempa dan ketakutan akan gempa susulan".
Kemudian 81 responden menjawab "beban fisik dan mental terhadap kehidupan di pengungsian".
Dari mereka yang bersertifikat tercatat sebagai penghuni di perumahan sementara itu, sebanyak 169 orang (78 persen) berusia di atas 70 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Di Prefektur Kumamoto Jepang, 35 Orang Meninggal karena Kesepian