Lebaran 2021
Surat Youtuber Arief Muhammad untuk Presiden Jokowi Soal Mudik, Fakir Kuota dan Distribusi Jodoh
Youtuber Arief Muhammad bikin surat untuk Presiden Jokowi soal mudik dilarang, fakir kuota dan perlunya distribusi jodoh
TRIBUNKALTENG.COM - Menanggapi larangan mudik pada Lebaran 2021 ini, Youtuber Arief Muhammad, yang biasa disapa Pocong ini mengunggah surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang berisi permohonan untuk orang fakir kuota dan perlunya distribusi jodoh karena mudik dilarang.
Karena masih masa pandemi covid-19, pemerintah melarang aktivitas mudik pada Lebaran 2021 ini.
Menyikapi itu, surat terbuka diunggah youtuber Arief Muhammad alias Pocong melalui akun instagramnya.
Surat terbuka itu berjudul "Surat Terbuka Buat Pemerintah dari Warga yang Gak Bisa Mudik Lebaran Tahun Ini".
"Dengan berat hati saya harus menyampaikan perasaan sedih dikarenakan tahun ini saya dan keluarga masih tidak bisa bersilaturahmi secara tatap muka sampai waktu yang belum ditentukan," kata Arief Muhammad mengawali surat tersebut yang diunggah di Instagram dikutip Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Kasus BLBI Sjamsul Nuslamin Dihentikan, KPP: Demi Kepastian Hukum
Baca juga: Imbas Video Syur Bareng Gisella Anastasia, Nobu Bongkar Kehidupannya Saat Tinggal di Jepang
Baca juga: Gaya Wali Kota Solo Gibran Memarahi Guru SMA, Putra Presiden Jokowi: Saya Tidak Sedang Bercanda
Tak hanya ditujukan pada Presiden Jokowi, penulis buku yang berjudul "Poconggg Juga Pocong" ini berharap keluarganya membaca dan memberikan pengertian.
Untuk kali kedua, Arief Muhammad tidak bisa berkumpul dengan keluarga besar karena pandemi Covid-19.
"Saya berharap semua keluarga yang membaca surat ini dapat memaklumi keputusan yang sudah ditetapkan dan mendukung keputusan tersebut demi menghambat penyebaran COVID-19 dan demi keselamatan kita bersama," katanya.
Arief mengaku sebagai perwakilan masyarakat mengajukan beberapa permohonan pada pemerintah guna sebagai timbal balik larangan mudik 2021.
Berikut tiga poin yang disampaikan dalam surat tersebut :
1. Fakir kuota dan warga online terlantar dipelihara oleh negara.
2. Pemerataan distribusi jodoh atau setidaknya teman untuk bertukar pesan dikala kesepian.
3. Jaminan terhadap sinyal agar tidak mengalami gangguan selama bulan ramadan maupun lebaran Kepada yang berwenang, mohon memberikan kompensasi subsidi kuota internet untuk warga yang tidak bisa mudik, supaya bisa tetap silahturahmi melalui video call dengan keluarga kami di kampung.
Besar harapan Arief Muhammad agar tiga poin itu direspon oleh pemerintah.
"Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Karena dalam rangka menjalani kehidupan di bulan yang suci, alangkah baiknya kita meminimalisir cobaan bagi diri sendiri," ujarnya.