Berita Papua

Nekat ke Papua Nugini Lewat Jalur Tikus untuk Berobat, Gubernur Papua Lukas Enembe Dideportasi

Gunernur Papua Lukas Enembe dideportasi dari negara Papua Nugini karena kedapatan masuk tanpa dokumen resmi.

Editor: Anjar
papua.go.id
Gubernur Papua Lukas Enembe. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAYAPURA - Orang nomor satu di Papua, yakni Gunernur Papua Lukas Enembe dideportasi dari negara Papua Nugini karena kedapatan masuk tanpa dokumen resmi.

Bahkan yang mengejutkan, Lukas Enembe nekat melintasi perbatasan Papua ke Papua Nugini lewat jalur tikus dengan ojek. Dia mengaku ingin berobat.

Aksi Lukas Enembe akhirnya ketahuan pemerintah Papua Nugini. Pihak pemerintah Papua Nugini pun dengan tegas memutuskan mendeportasi orang nomor satu se-Papua itu.

Kadiv Keimigrasian Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Papua, Novianto Sulastono di Pos Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura kepada awak media, Jumat (2/4/2021) siang, mengungkap hal itu.

Baca juga: Diskon Tarif Listrik 50 Persen PT PLN Mulai April 2021, Tak Lagi Lewat www.pln.co.id atau PLN Mobile

Baca juga: Kata Syakir Daulay Soal Ramainya Isu Soal Nissa Sabyan Hamil Anak Ayus Sabyan

"Pemerintah PNG mendeportasi Pak Lukas Enembe karena masuk kesana tanpa dokumen imigrasi. Ini suatu bentuk tindakan imigrasi dari PNG," katanya didampingi Plh Kepala Kantor Imigrasi Jayapura, Agus Makabori.

Menurut Novianto, orang nomor satu di Bumi Cenderawasih itu diduga telah melanggar aturan imigrasi sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 6 tahun 2011.

Gubernur Papua Lukas Enembe.
Gubernur Papua Lukas Enembe. (papua.go.id)

"Tentunya Konsulat RI-PNG memfasilitasi untuk membuat dokumen surat perjalanan laksana pasport (SPLP). Persoalan ini akan kami dalami dan berdasarkan pengakuan beliau ke PNG untuk periksa kesehatan," katanya.

Novianto Sulastono sendiri memastikan imigrasi akan mencari tahu perihal keberangkatan Lukas Enembe saat melintas ke Papua Nugini.

"Jam berapa dan dari mana beliau melintas tentunya akan kita dalami dan sebagai pejabat negara tentu beliau paham (aturan)," tuturnya.

Ia mengaku baru mengetahui keberadaan Gubernur Papua Lukas Enembe di Vanimo pada Kamis (1/4/2021).

"Beliau dua hari di sana, saya baru tahu kemarin," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (02/4/2021).

Menurut dia, sebelum menyebrang kembali ke Indonesia, Lukas Enembe cukup lama berada di titik batas Papua Nugini, ia menunggu di dalam mobil.

Sehari sebelumnya, beredar informasi di dunia maya bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe berada di Vanimo, PNG dengan sejumlah orang dekatnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Gubernur Lukas Enembe ke Vanimo melewati jalan tikus atau tidak resmi dengan menumpangi ojek.

Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku salah melewai jalan ilegal dengan naik ojek ke Papua Nugini (PNG).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved