Kades Selingkuh
Pengakuan Pria Diduga Teman Selingkuh Bu Kades, "Saya Ditelepon, Disuruh Masuk Lalu Digerebek"
SLM Mengaku ditelepon Bu Kades untuk bertemu, lalu disuruh masuk rumah dan digerebek suami Bu Kades
TRIBUNKALTENG.COM, PASURUAN - SLM (35) yang digerebek saat berduaan dalam kamar bersama seorang perempuan kepala desa (Kades) di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) berinisial RK (38) mengaku ditelepon Bu Kades itu untuk bertemu, lalu disuruh masuk rumah sebelum penggerebekan terjadi.
SLM yang merupakan anak buah RK di kantor digerebek oleh suami RK dan warga.
Begitu digerebek, RK langsung lari lewat pintu belakang meninggalkan SLM.
Ironisnya, Bu Kades digerebek oleh suaminya yang membuntuti sejak dari rumah.
Sementara SLM yang merupakan perangkat Desa Wotgalih, Nguling, Pasuruan itu diamankan di Polres Pasuruan Kota.
Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Benarkah SLM teman selingkuh Bu Kades RK?.
“Salah paham itu, Pak,” kata dia.
Dia mengaku hanya melakukan pertemuan biasa dengan sang atasan.
Waktu itu kebetulan Bu Kades telepon, terus ngobrol di pinggir jalan. Habis itu ada teman saya, itu yang punya rumah, terus saya dipanggil. (Teman saya bilang) nggak enak ngomong di luar mendingan di rumah aja, masuk. Terus masuk. Langsung digerebek, gitu aja," tambahnya.
Baca juga: Bu Kades Langsung Lari Tinggalkan Selingkuhan di Kamar saat Digerebek Suami
Baca juga: Pintu Kaca Pecah Dilempar Kursi, Kongres HMI di Surabaya Berlangsung Ricuh
Baca juga: Hakim Heran Kurir Sabu 40 Kilogram Malah Tersenyum Saat Dituntut Hukuman Mati: Kau Bisa Akting Ya
Kronologi
Seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (22/3/2021), Bu Kades RK diduga berselingkuh dengan pria berinisial SLM di rumah seorang warga.
Kasubag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto mengatakan, penggerebekan tersebut berlangsung pada Minggu (21/3/2021), sekitar pukul 8.30 WIB.
RK merupakan Kepala Desa di Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Sedangkan SLM merupakan seorang perangkat desa di desa tersebut, dan merupakan anak buah Bu Kades.
Keduanya digerebek di salah satu rumah warga di Dusun Bedungan RT 001/RW 003 Desa Dandangendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Keduanya diduga telah melakukan tindak pidana perzinahan.
"Di lokasi itu telah terjadi dugaan tindak pidana perzinahan," kata Endy, melalui keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).
Endy kemudian mengungkapkan kronologi Bu Kades digerebek.
Kejadian bermula saat RK keluar dari rumahnya di Dusun Karang Anyar RT 004 RW 020 Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Saat itu, RK keluar seorang diri dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy.
Karena merasa curiga, EM suami RK lantas mengikuti istrinya dari belakang.
EM terus membuntuti istrinya hingga memasuki rumah warga di Desa Dandangendis.
Rupanya di dalam rumah itu, SLM diduga telah menunggu kedatangan RK.
"Diikuti oleh saudara EM (suami RK) hingga berhenti dan masuk rumah warga di Dusun Bedungan RT 001/RW 003 Desa Dandangendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan."
"Yang mana sebelumnya ternyata di dalam rumah tersebut sudah berada saudara SLM," ujar Endy.
Saat didatangi EM, keduanya berada di dalam rumah tersebut sembari mengunci pintu.
EM bersama warga lantas menggerebek RK dan SLM yang ada di dalam rumah tersebut.
"Pintu rumah langsung dikunci dari dalam oleh saudari RK."
"10 menit kemudian oleh suami RK bersama warga, rumah tersebut didobrak."
"Dan didapati keduanya sedang dalam keadaan tanpa busana di dalam sebuah kamar," kata Endy.
SLM lantas lari ke depan rumah tersebut dan diamankan oleh warga.
Sedangkan RK lari terbirit-birit melalui pintu belakang rumah.
"Petugas Polsek Nguling mendatangi TKP dan mengamankan saudara SLM ke Polres Pasuruan Kota beserta barang bukti dua sepeda motor serta seprei dan selimut," kata Endy.
Pihaknya sedang menangani aspek pidana dari kejadian perselingkuhan tersebut.
Sedangkan untuk masalah kedinasan sebagai seorang kepala desa akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
"Yang ditangani Reskrim untuk pidana, masalah kedinasan itu wewenang Pemda," tukas Endy.
EM mengakui, rumah tangganya dengan RK memang tengah bermasalah.
Ia menuding orang ketiga sebagai penyebab retaknya rumah tangganya.
"Saya belum cerai. Saya dibuang karena ada orang ketiga itu," kata EM dilansir TribunJatim.com.
"Saya sudah curiga dengan gerak-gerik istri saya, dan ini yang ketiga kalinya, langsung saya lakukan penggerebekan bersama anak saya," ucap dia.
Baca juga: Segera Tukarkan Kartu ATM BNI, Mandiri, BCA Anda, Sebentar Lagi Ada Pemblokiran
Baca juga: Kapan Malam Nisfu Syaban Tahun Ini? Berikut Doa, Niat Puasa dan Anjuran Ustaz Abdul Somad
Diketahui RK sendiri baru setahun menjabat sebagai Kades Wotgalih.
Ia menang dalam Pemilihan Kepala Desa Wotgalih yang dilaksanakan pada 23 November 2019.
Saat itu, calon Kepala Desa Wotgalih hanya dua orang, yakni RK dan Solehudin.
RK mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Solehudin mendapat nomor urut 2.
Dalam penghitungan suara, RK mengungguli Solehudin, dan ditetapkan menjadi Kades Wotgalih.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Kasiman pun menyarankan Bu Kades RK mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Kasiman mengaku sangat prihatin dengan perilaku dan etika Bu Kades RK yang diduga berbuat zina dengan berselingkuh dengan orang lain.
"Ini jelas melanggar konstitusi dan merusak etika Kades yang seharusnya memiliki moral dan akhlak yang baik sebagai pemimpin."
"Ini mencoreng nama baik kades yang seharusnya memiliki kewajiban untuk menjaga ketertiban dan keamanan," kata Kasiman.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Seperti Ini Pengakuan Pria yang Digoyang Bu Kades, 'Saya Dipanggil, Terus Masuk, Langsung Digerebek'