Puncak Peringatan Haul Abah Guru Sekumpul Ke -16, Suasana Lenggang Seperti Biasa

Editor: Edi Nugroho

TRIBUNKALTENG.COM, BANJARBARU - Memasuki puncak peringatan Haul ke 16 Al-Alimul Al Alamah Al ‘Arif Billaah Al Bahrul Ulum Al Waliy al Qutb As Syeekh Al Mukarram Maulana KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang kerap disapa Abah Guru Sekumpul terlihat lenggang, Rabu (17/2/2021).

Berbeda dengan sebelumnya, menjelang hingga memasuki puncak pelaksanaan haul ulama besar tersebut jalan-jalan hingga Komplek Ar-raudhah  Martapura sudah dipenuhi para jamaah dari berbagai daerah bahkan luar Indonesia.

Namun, kali ini berbeda. Sejumlah jalan terutama di Kota Banjarbaru hingga Masjid Agung Al Munawwarah di Jalan Trikora, Banjarbaru tidak ada gelaran ataupun terlihat aktivitas kegiatan persiapan maupun pelaksanaan haul.

Baca juga: Peringatan Haul ke -16 Guru Sekumpul Ditiadakan

Baca juga: Bertemu Dandim Martapura, Imam Musalla Ar Raudah Ungkap Haul ke-16 Guru Sekumpul Ditiadakan

Baca juga: Pemkab Banjar Belum Bahas Waktu Haul Guru Sekumpul

Sekretaris Badan Pengelola Masjid Agung Munawarah, H Syahdi melalui Sekretariat Masjid, M Taufik Rahman mengatakan, untuk haul kali ini memang ditiadakan.

"Sesuai dengan pemberitahuan dari pengelola di Sekumpul maupun surat edaran bahwa tidak ada peringatan haul ke 16," ujarnya.

Pemberitahuan itupun, menurutnya, langsung di infokan kepada para jamaah Masjid Agung Al Munawwarah.

Hal ini dikarenakan, kondisi Kalimantan Selatan yang masih dilanda pandemi covid-19. Biasanya tiap tahun disini selalu menyediakan Rest Area untuk para jamaah yang datang dari luar daerah.

"Kami juga tidak ada melakukan persiapan untuk itu. Sebab di Sekumpulnya sendiri juga ditutup sehingga tidak ada masyarakat yang datang," tuturnya.

Akan tetapi, kemungkinan pelaksanaan dilakukan sebatas pengajian subuh dengan jumlah jamaah terbatas.

Sementara, Warga sekitar Langgar Nurul Hidayah di Jalan Kemuning, Guntung Paikat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, H Udin mengungkapkan, untuk Haul Abah Guru sudah dilaksanakan.

"Peringatannya dibarengi dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin yang lalu," tuturnya.

Namun, pelaksanaanya tidak secara khusus dipersiapkan untuk peringatan tersebut. Menurutnya, acara lebih utamanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Selebihnya, bila ada yang ingin melaksanakan haul hanya dilakukan secara intern di rumah masing-masing. (Tribunkalteng.com/Siti Bulkis)