Berita Nasional
Wali Kota Akhyar Nasution Minta Maaf, Jadi Trending di Media Massa
Akhyar Nasution, namanya trending di berbagai media massa karena jabatan singkatnya sebagai wali kota Medan, hanya enam hari
Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTENG.COM, MEDAN - Akhyar Nasution, namanya trending di berbagai media massa karena jabatan singkatnya sebagai wali kota Medan, hanya enam hari.
Setelah dilantik Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pada Kamis (11/2/2021), Akhyar yang sebelumnya menjabat wakil wali kota sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan sejak Oktober 2019, mengakhiri masa jabatannya pada Rabu (17/2/2021).
Ditanya apa yang akan dilakukannya selama menjadi wali kota, kepada wartawan, Akhyar mengatakan, harmonisasi warga Kota Medan yang selama ini sudah terbangun dengan baik akan terus dijaga hingga berakhir masa jabatannya.
Selain itu, ia akan menyiapkan administrasi penyelenggaraan APBD Kota Medan, termasuk menyelesaikan secepatnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sehingga dapat terlaksana semua rencana dan program pembangunan yang telah disiapkan.
Baca juga: Menhub: Anggaran Subsidi Angkutan Kereta Api Naik Jadi Rp 3,4 Triliun di 2021
Akhyar mengaku ada keterlambatan akibat peralihan dari Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Ternyata SIPD tidak berjalan sehingga kembali ke SIMDA.
"Ini yang akan segera kita laksanakan,” katanya, Jumat (12/2/2021).
Akhyar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Medan atas apa yang dikerjakan selama ini belum memuaskan dan diterima.
“Walaupun demikian, banyak yang sudah kami lakukan, silakan dinikmati dan manfaatkan. Sebaliknya, jika masih kurang berkenan, tolong maafkan kami...” harap Akhyar.
Dia menambahkan, selagi tenaga dan pikirannya masih berguna untuk masyarakat Medan dan Sumut, dia menegaskan akan mengikhlaskan dan mewakafkan kemampuannya kepada siapapun.
Wali Kota Akhyar Nasution
Trending di Media Massa
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi
berita banjarmasin post hari ini
Menhub: Anggaran Subsidi Angkutan Kereta Api Naik Jadi Rp 3,4 Triliun di 2021 |
![]() |
---|
Mahfud MD Tegaskan Din Syamsuddin Tokoh Kritis, Tak Akan Diproses Hukum |
![]() |
---|
BI Beri Penjelasan Video Viral Uang Pecahan Rp 100.000 Tidak Dipotong |
![]() |
---|
Heboh Video Pembongkaran Chip KTP Elektronik, Apa Saja Data di Dalamnya |
![]() |
---|
MUI Resmi Minta SKB 3 Menteri tentang Seragam Sekolah Direvisi |
![]() |
---|