Berita Banjarmasin
Pria Asal Surabaya Tewasa di Rumah Kontrakan Ternyata Positif Covid-19
Sebelum di temukan meninggal di rumah kontrakannya, Salim sapaan akrab Bernadus ternyata memiliki hasil positif covid-19
Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN - Sebelum di temukan meninggal di rumah kontrakannya, Salim sapaan akrab Bernadus ternyata memiliki hasil positif covid-19.
Hal itu diterangkan oleh Kepala Puskesmas Pemurus Baru, dr Nurandi, bahwa sebelum meninggal dunia korban sempat datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri pada Hari Senin (11/01/2021).
Dari hasil pemeriksaan itu pihak puskesmas menemukan gejalan batuk pilek ringan, namun tim medis mencurigai bahwa adanya indikasi covid-19.
"Tim medis ada kecurigaan mengarah ke covid, sehingga kami langsung lakukan swab hari itu juga. Kemarin sore hasilnya keluar dan menyatakan korban positif," kata Andi, Rabu (13/01/2021).
Baca juga: Lesty Kejora dan Rizky Billar Diramal Mbak You Tak Bakal Sampai ke Pelaminan Gegara Orang Ketiga
Lanjut Andi menjelaskan, setelah mengetahui korban positif covid-19 pihak puskesmas berencana memberikan pengarahan dengan mendatangi rumah korban.
Namun naas, saat itu korban sudah ditemukan tidak bernyawa, di dalam kamar rumah kontrakannya.
"Ternyata sebelum mendatangi korban kerumah, kami mendapat informasi kalau korban tidak sadarkan diri. Setelah di perikasa oleh tim kesehatan puskesmas, memang benar korban sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang pria asal Surabaya ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya di Jalan Gerilya, Komplek Handayani 4 RT 30 RW 1 No 11 , Kecamatan Banjarmasin Selatan, Rabu (13/1/2021) pagi.
Pria tersebut akrab disapa Salim oleh para tetangga sekitar. Dirinya diketahui merupakan warga Surabaya yang menyewa rumah di Banjarmasin.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pria tersebut merupakan pengusaha jual beli mobil dan bergabung di komunitas wartawan.
Bambang, seorang warga yang cukup mengenal Salim memaparkan tubuh pria bernama asli Bernadus itu pertama kali di temukan dalam posisi tertelentang.
"Pagi tadi pertama kali pembantunya datang gedor-gedor pintunya tapi gak dibuka," ujar Bambang.
Setelahnya ia dan beberapa warga sekitar melaporkan ke ketua RT, karena tak mendapatkan respons dari Salim.
"Pas dicek udah enggak ngerespon lagi," tambahnya.
Mereka kemudian menghubungi pihak gabungan emergency yang kemudian mendatangi lokasi.
"Tapi kami takut juga makanya dihubungi pihak puskesmas biar ditangani sama mereka," tutur Bambang.
Dikatakan pria itu, Salim memang memiliki riwayat diabetes dan beberapa waktu lalu sempat kembali dari Surabaya setelah merayakan libur Natal dan tahun baru.
(Tribunkalteng.com/Muhammad Rahmadi)