Berita Kotim
Cegah Korban Serangan Buaya Bertambah, Warga Bantaran Sungai Mentaya Kotim Diberikan Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan jajaran BKSDA bersama Polda Kalteng kepada warga Bantaran Sungai Mentaya ntuk mengantisipasi serangan buaya
Editor : Hari Widodo
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Mencegah korban Serangan buaya di Sungai Mentaya bertambah, Ditpolairud Polda Kalteng bersama Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Polda Kalteng memberikan imbauan kepada warga bantaran Sungai Mentaya untuk selalu waspada serangan buaya.
Kabag Binopsnal AKBP Rochmad Slamet, bersama dengan Polres Kotim dan BKSDA Kabupaten Kotim, melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat setempat di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Warga Desa Ganepo Kecamatan Seranau untuk waspada dalam melakukan aktifitas di sungai.
Penyuluhan pun tidak hanya dilakukan secara tatap muka, tetapi juga melalui pemasangan plang baner imbauan yang bertuliskan hati-hati beraktivitas di sungai, awas ada buaya liar ditempat-tempat umum sepanjang bantaran Sungai Mentaya sebagai kewaspadaan, yang sudah terpasang, Selasa (5/1/2021).
Petugas mengingatkan kepada warga masyarakat agar selalu berhati-hati apabila melakukan aktivitas di sungai, karena belakangan serangan buaya tambah masif kepada warga.
Baca juga: Petugas BKSDA Kalteng Pancing Buaya Pemangsa Nenek Bahriah Pakai Dua Ekor Bebek
Baca juga: Buaya Sungai Mentaya Kotim Mengganas, Warga Diserang Hingga Lengan Putus
Dalam sepekan terakhir tercatat ada dua kali peristiwa serangan buaya muara terhadap manusia di DAS Mentaya Desa Pelangsian dan Desa Ganepo Kecamatan Seranau.
Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol. Pitoyo Agung Yuwono, melalui Kabag Bin Opsnal AKBP Rochmad Slamet, meminta warga tidak membuang bangkai binatang di sungai serta mengalihkan beternak bebek atau ayam di sungai karena rawan serangan buaya yang terpancing datang melakukan penyerangan.
Penyerangan tersebut diduga kuat sebagai dampak semakin menyusutnya makanan di habitat reptil besar tersebut bersarang sehingga mencari makan di permukiman masyarakat yang tinggal di bantaran sungai sehingga warga harus waspada.
“Selain memasang banner imbuan, kami juga melakukan patroli ke sejumlah sungai yang ramai pemukiman penduduk sembari memberikan sosialisasi kepada warga dalam mencegah kembali terjadinya korban serangan buaya," ujarnya lagi.
Dia juga meminta warga sesegera mungkin memberikan laporan bila menemukan kecurigaan dengan situasi bahkan ancaman karena adanya buaya di DAS Mentaya yang muncul kepermukaan yang rawa melakukan penyerangan terhadap warga. (banjarmasinpost.co.id / faturahman)
Gubernur Kalteng Tolak Izin Kementerian ESDM untuk Penambangan Pasir di Pantai Ujung Pandaran |
![]() |
---|
Ramaikan Pertokoan Mentaya Kota Sampit, UMKM Kotim Gelar Bazar, ini Respons Pedagang |
![]() |
---|
Pasar Pakan Umar Hasyim Samuda Kotim Kalteng, Banyak Pedagang Dadakan di Hari Kamis dan Minggu |
![]() |
---|
Akhmad Husein Resmi Dilantik Menjadi Penjabat Sekda Kabupaten Kotawaringin Timur |
![]() |
---|
Warga Ramai Kunjungi Kotim Fair Kawasan Parkir Pertokoan Mentaya Sampit, tapi Banyak Abai Prokes |
![]() |
---|